BAB 22

27.5K 739 6
                                    

"I think.....i already love you Anna!"

Kalimat itu yang selalu terngiang-ngiang dipikiran Anna. Membuatnya bimbang antara menuruti keinginan tante Ranti untuk berpisah atau menuruti keinginan hatinya untuk memperjuangkan perasaannya terhadap Peter. Akan tetapi perkataan Tony juga mengusik hati dan pikiran Anna.

"Peter terlihat tulus mengatakannya." Kata Anna kepada dirinya sendiri dan tak ayal membuat Anna tersenyum mengingat kalimat yang diucapkan Peter dan membuat hatinya bahagia.

"tapi perkataan Tony kepadaku waktu itu...."

"Peter itu pria yang kejam, mempunyai banyak kekasih dan suka berganti-ganti wanita. Bahkan dia juga suka menyiksa wanitanya. Kau bukan satu-satunya wanita yang dia miliki Anna. Peter tidak akan segan-segan membuangmu."

"Tidak... tidak...!" Kata Anna menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Peter tidak mungkin seperti apa yang dikatakan Tony. Terlepas Peter mencintaiku atau tidak, untuk saat ini aku menginginkan hubungan ini. Peter menginginkanku dan aku mencintainya, akan ku cari tau alasan mengapa tante Ranti menentang hubungan kami dan akan kubuktikan padanya bahwa Peter sungguh-sungguh terhadapku."

"Ceklek" suara pintu kamar Anna terbuka dan memperlihatkan kepala Rachel yang menengok kedalam kamar Anna.

"Rachel, bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu? Kau mengagetkanku!"

"Hiii... sorry! Boleh aku masuk?" Ucap Rachel tertawa memperlihatkan giginya.

"Kesinilah, ada apa?" Tanya Anna.

Rachel masuk kedalam kamar Anna dan berdiri gelisah didepan Anna yang sedang duduk bersandar dikasurnya.

"Anna, malam ini aku akan berkencan dengan pria yang aku suka."

"Aku sudah menantikan saat seperti ini sudah sangat lama."

"Tetapi...... aku sangat gugup."

Anna menahan senyumnya ketika memperhatikan tingkah Rachel yang terlihat menggemaskan karena sedang gugup.

"Lalu?" Tanya Anna.

"Emm..... maukah kau menemaniku?" Tanya Rachel sambil menggigit bibirnya  dan menangkupkan jarinya berhadapan  di depan dadanya memohon dan berharap Anna mau menemaninya.

"Apa kau bercanda? Aku menemanimu berkencan? Yang benar saja?"

"Ayolah Anna! Aku sudah menantikan ini dari lama, tetapi aku takut akan terlihat aneh ketika bersamanya, karena saat aku di dekatnya aku terlihat seperti orang bodoh. Aku terlalu gugup sampai aku akan mempermalukan diriku sendiri. Apa kau tega padaku?"

"Oke! Kita pergi berempat. Double date!"

Anna dan Rachel terlihat kaget mendengar seseorang menyela pembicaraan mereka dan mereka berdua melihat ke arah pintu yang ternyata sudah terdapat Peter berdiri bersender di pintu kamar Anna menghadap ke arah mereka dan bersedekap.

"Kakak? Sejak kapan kakak disitu?"

"Sejak kau bilang kau akan pergi berkencan."

"Apa? Kau menguping? Dasar... Aku tidak mengajakmu, aku mengajak Anna saja."

"Ya sudah, aku tidak mengijinkan Anna pergi bersamamu."

"Kakak! Tolong mengertilah, kalau kau ikut, dia akan takut padamu dan akan kabur begitu melihatmu."

"Terserah! Ya atau tidak sama sekali! Bahkan sebenarnya aku sudah mempersiapkan acaraku malam ini dengan Anna. Jika kau tidak mau dengan senang hati aku menerimanya.

Marrying Mr Arrogant (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang