BAB 24

26.5K 774 0
                                    

Anna, Peter dan Rachel saat ini sudah berada di dalam mobil dalam perjalanan pulang menuju mension keluarga Benjamin dengan posisi duduk, Peter di kursi pengemudi, Anna duduk disamping Peter dan Rachel duduk dikursi belakang.

"Sudahlah Rachel, berhentilah mengomel." Bujuk Anna pada Rachel karena merasa risih mendengarkan omelan Rachel yang tidak ada hentinya disepanjang perjalanan.

"Kalian akan ku adukan pada mommy, aku tidak terima pendengaranku kalian cemari dengan hal seperti itu! Dan kau sebagai kakak malah mempertontonkan di depan adikmu pertunjukan yang menjijikan seperti tadi saat dikamar Anna.  Dasar kakak macam apa kau sebenarnya!"

Anna memelototkan matanya dan menelan ludahnya mendengar omelan Rachel.

Peter memutar bola matanya jengah.

"Berhenti bertingkah seperti anak kecil Rachel dan berhentilah berpura-pura menjadi orang sok suci!" Ucap Peter yang juga risih mendengar omelan Rachel.

Tanpa sepengetahuan yang lain, Peter mengambil ponselnya disaku celananya dan mengutak-atik ponselnya lalu menaruhnya lagi disaku celananya dan kemudian kembali fokus untuk menyetir.

"Drt drt" Bunyi pesan masuk di ponsel Rachel.

Rachel membulatkan mata dan mulutnya terkejut saat melihat gambar yang sudah dikirim oleh Peter ke ponselnya.
Gambar itu adalah foto saat Rachel dan David berciuman di depan mobil David yang diambil oleh mata-mata Peter saat ditugaskan mengawasi Rachel dan David saat mereka berkencan.

"What the fuck!!!"
"Brengsek kau Charlos!" Rachel mengumpat dengan berbisik pelan agar tidak bisa didengar oleh Peter dan Anna.

"I hear that!" Kata Peter.

Anna yang tidak mengetahui dengan apa yang tengah terjadi melihat tingkah keduanya bingung dan memilih untuk tidak ambil pusing dan mengangkat kedua bahunya acuh. Kemudian berkata,

"Itu bukan salah kami, bukankah tadi kau akan diantar pulang oleh David? Lalu mengapa kau menyuruh kami menjemputmu?" Tanya Anna pada Rachel.

"Baiklah... baiklah sebaiknya kita berhenti membahas ini!"

"Kau belum menjawabku Rachel, mengapa kau menyuruh kami menjemputmu?"

"Kami mengobrol terlalu asik sampai lupa waktu, aku takut kalau mommy akan marah saat tau aku pulang selarut ini bersama dengan laki-laki. Makanya aku meminta kalian menjemputku! Jika pulang bersama kalian, mommy tidak akan curiga padaku bukan? Kalau begitu kita buat kesepakantan, aku tidak akan bilang pada mommy karena kalian sudah mau menjemputku. Kita impas oke!" Ucal Rachel sambil tersenyum manis.

"Dasar kau! Melihat senyummu itu sepertinya ada perkembangan dengan hubungan kalian!" Kata Anna lalu tertawa.

"Ssstttt, nanti aku akan ceritakan semua. Malam ini aku akan tidur dikamarmu! Suruh si mesum tidur dikamarnya malam ini!" Bisik Rachel pada Anna.

"Tutup mulutmu!" Kata Anna lalu berbalik memukul kepala Rachel pelan.

"Auw... iya-iya!" Jawab Rachel sambil mengelus kepalanya.

"Oke lady's kita sudah sampai!" Ucap Peter setelah memasuki gerbang mension keluarga Benjamin.

-----

Keesokan harinya saat sarapan bersama di taman belakang di mension kediaman keluarga Benjamin.

Meja makan mereka yang berada di taman belakang berbentuk persegi panjang dengan kursi yang berjumlah 8 sehingga bisa menampung seluruh keluarga Benjamin. Saat ini mereka sarapan bersama dengan posisi duduk om James ada diposisi utama sebagai kepala keluarga, lalu sebelah kanannya ada tante Ranti dan sebelah kirinya diisi oleh Rachel. Anna memilih duduk disamping Rachel dan otomatis Peter duduk disamping mommynya dengan menyisakan 3 kursi yang akan penuh saat Claudia beserta suami dan anaknya datang.

Marrying Mr Arrogant (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang