Tengah malam dirumah keluarga Benjamin.
Peter pov
Di ruang kerja James Benjamin.
"BRYAN CALLAHAN aku harus marah padamu atau aku harus berterima kasih padamu?" Dan aku tersenyum mengingat Anna. "Anna.... kau tidak akan bisa lepas dariku, kau milikku."
*flashback on*
"Drrrt.... drrrrt....drrrrrt...."
Tertera Mike calling dilayar ponselku."Keruangan kerja Daddyku Mike" Jawabku sesaat setelah menekan icon berwarna hijau.
"Permisi Boss."
"Oke Mike, informasi apa yang berhasil kau dapatkan?"
"Boss, pria itu sudah mengatakan semuanya. Dia mengatakan bahwa orang yang sudah menjebak anda adalah pesaing bisnis anda yang dulu pernah anda kalahkan saat memperebutkan kontrak dari Mr Kanjiwara di Jepang 5 tahun yang lalu. Dia adalah Mr Bryan Callahan. Dia tidak terima anda mengalahkannya Boss. Dan dia menginginkan bisnis anda hancur dengan merusak nama baik anda." Informasi dari Mike.
"Bryan Callahan?" Kagetku saat mendengar penjelasan Mike.
"Bahkan itu sudah bertahun-tahun yang lalu, 5 tahun? Dan dia baru muncul sekarang?""Dan ada satu informasi lagi boss. Kemarahannya terpicu lagi saat dia mengetahui bahwa...ehem... anda pernah meniduri adiknya dan setelah itu anda mencampakkannya. Anda tetap meninggalkannya saat Miss Betress Callahan memohon kepada anda untuk menjadi kekasihnya."
"Bahkan aku tidak tau Betress yang mana? Dan ternyata salah satu wanita yang pernah aku tiduri adalah adik Bryan? aku tidak pernah menjalin hubungan setelah aku bercinta dengan mereka, dan mereka tau itu. Apa kau sudah mengurus semuanya Mike?" Tanyaku.
"Semua sudah sesuai rencana Boss. Kami sudah memberekan semuanya, kami berhasil membuat para investor yang berkerja sama dengan perusahaan Callahan comp menarik diri dari perusahaan milik Mr Callahan. Dan sudah dipastikan Callahan Comp mengalami collape." Jelas Mike.
"Dan mengenai Miss Adrianna Falencia, dia berada di waktu dan tempat yang tidak tepat, karena suruhan Mr Callahan sebenarnya tidak mengenal Miss Adrianna falencia. Dan Miss Adrianna Falencia benar hanya korban disini.""Good job Mike, kamu memang bisa diandalkan."
Dan aku tersenyum puas mendengar bahwa Anna benar tidak terlibat.*flashback off*
---------------
Keesokan paginya di rumah keluarga Benjamin. Dikeluarga ini diwajibkan juga untuk selalu sarapan bersama. Saat Anna turun untuk sarapan yang sebenarnya dia lebih memilih berdiam diri didalam kamar dari pada harus bertemu dengan Peter, merasa gugup saat ternyata Peter sudah bergabung dimeja makan dan tiba- tiba menatapnya saat sedang berbincang dengan keluarganya. Anna memberanikan diri menyapa seluruh anggota keluarga Benjamin dan mau tidak mau dia harus duduk di depan Peter karena hanya ada dua pilihan, yang pertama duduk disamping Peter atau didepan Peter karena om James sebagai kepala keluarga tentunya duduk di kursi paling ujung dan disamping kirinya ada tante Ranti dan disamping kanannya ada Rachel, meskipun yang seharusnya menempati kursi Rachel adalah Peter yang sebagai anak tertua. Entah disengaja atau tidak tetapi mereka bertukar kursi. Dan tidak mungkin bukan jika Anna memilih duduk di kursi yang paling ujung satunya. Tentunya Anna lebih memilih duduk di depan Peter dari pada disampingnya bukan.
"How are you son? Long time no see, bagaimana bisnismu? Lancar?" Tanya om James pada Peter.
"Baik dad, bisnisku berjalan lancar, kau juga sehat kan dad?" Jawab Peter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Mr Arrogant (Tamat)
RomanceAdegan dewasa 21++ Anna membuka mata perlahan, kepalanya terasa berat namun dia berusaha untuk bangun, tetapi saat kesadarannya mulai pulih dia merasa ada seseorang yg mengguncang tubuhnya dan merasa tak nyaman dibagian area bawah tubuhnya, seketika...