"Anna! Kau yakin akan pulang sendiri?" Tanya Steven ketika Anna akan memasuki taxi yang diberhentikannya saat mereka sampai di dekat jalan raya diperkotaan.
"Iya... kembalilah ke kantor steve, aku baik-baik saja."
Saat akan masuk kedalam taxi Anna memanggil steven.
"Steve...."
"Ya?"
"Wanita itu... diakah Ella?"
"Ya Anna... dia Ella."
Anna menganggukkan kepalanya.
"Bye Steve, terima kasih untuk semuanya."
Steven menganggukkan kepalanya lalu melambaikan tangannya kepada Anna saat taxi yang membawa Anna melaju pergi.
-----
Tante Ranti melihat Anna memasuki mension dan tersenyum menyambutnya.
"Sayang kau sudah pulang?" Senyum tante Ranti menghilang digantikan dengan kekhawatiran saat dilihatnya Anna terlihat pucat.
"Kau sakit?"
"Aku tidak apa-apa tante. Jangan khawatir!"
"Tapi kau tampak pucat, ayo kembali ke kamarmu dan beristirahatlah!"
"Tante.... Ella.... sudah kembali."
Tante Ranti yang mendengar itu langsung terdiam kaku.
"Dan tante benar mengenai Peter yang tak akan pernah bisa lepas dari Ella. Terus terang aku malu pada tante. Seharusnya aku mendengarkan peringatan tante. Seharusnya aku tidak menuruti keinginan hatiku. Seharusnya..."
"Ssst.... sudah Anna! Kau baik-baik saja sayang?"
"Aku baik-baik saja tante, aku hanya sedikit syok, tapi aku sudah bisa menerimanya." Ucap Anna sambil tersenyum.
"Tante..... aku... minta maaf! Maafkan aku tante! Maaf...aku tidak mempercayaimu maaf aku tidak menurutimu!"
"Oh sayang, jangan seperti itu. Tante yang salah tante sangat menyesal ini terjadi padamu." Ucap tante Ranti menghampiri Anna untuk memeluknya.
Air mata yang ditahan oleh Anna sedari tadi akhirnya pecah, Anna tak sanggup menahannya lagi, Anna menangis sesegukan dipelukan tante Ranti.
"Aku mencintainya tante....sangat!"
"Sayang, inilah yang aku takutkan. Maafkan tante yang seharusnya memberitahumu lebih awal."
Anna mengatur nafasnya, mengusap air matanya lalu melepas pelukan tante Ranti.
"Tante, aku baik-baik saja. Jangan mengasihaniku. Aku akan baik-baik saja. Aku pasti baik-baik saja."
"Aku akan melupakan Peter tante, tolong bantu aku!"
"Iya sayang.. iya apapun akan tante lakukan untuk membantumu sayang. Istirahatlah! Mau tante temani istirahat dikamarmu?"
"Tidak perlu tante, jangan terlalu mengkhawatirkan aku, aku tidak selemah itu." Ucap Anna lalu tersenyum.
"Baiklah Anna, panggil tante jika kau memerlukan sesuatu!"
"Baik tante. Aku kekamar dulu!"
"Iya sayang. Istirahatlah!"
Kemudin Anna meninggalkan tante Ranti untuk pergi kekamarnya.
Tante Ranti menghembuskan nafasnya berat lalu menangisi Anna yang harus mengalami ini semua.
"Maaf Anna, aku tau Ella sudah kembali. Aku hanya ingin kau mengetahuinya sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Mr Arrogant (Tamat)
RomanceAdegan dewasa 21++ Anna membuka mata perlahan, kepalanya terasa berat namun dia berusaha untuk bangun, tetapi saat kesadarannya mulai pulih dia merasa ada seseorang yg mengguncang tubuhnya dan merasa tak nyaman dibagian area bawah tubuhnya, seketika...