"Peter, kau sudah berjanji mengantarkan aku pulang setelah aku menghabiskan makananku, kenapa sekarang kau masih mengurungku di kamar?" Tanya Anna mulai khawatir.
"Apa kau melihat dirimu di cermin Anna? Apa kau akan pulang dengan keadaanmu yang seperti ini?" Tanya Peter mengingatkan Anna dengan kondisinya yang terlihat sangat kacau.
Anna menggigit bibirnya kemudian menatap Peter kesal.
"Iya... aku memang terlihat kacau. Tapi aku terlihat seperti ini karena semua ini akibat dari ulahmu! Dasar kau pria arrogant!!! Dasar pria psikopat!!!" Anna hanya berani mengutarakan itu lewat batinnya tidak berniat mengatakannya langsung kepada Peter karena takut Peter akan marah."Buka bajumu!" Perintah Peter.
"Hah.. ap..apa?" Tanya Anna terkejut dan takut.
"Akan ku obati luka di tubuhmu!" Kata Peter dengan nada datar, merogoh kantong celananya lalu menunjukkan obat berupa gel kepada Anna.
Anna menghembuskan nafasnya lega.
"Tidak perlu, ak..aku bisa mengobatinya sendiri, berikan obatnya!"Saat Anna hendak mengambilnya Peter menaikkan tangannya yang sedang membawa obat tersebut agar Anna tidak bisa menggapainya.
Anna tau bahwa sepandai apa pun ia berdebat dengan Peter dia tidak akan pernah menang melawan Peter, karena itu tanpa menunggu Peter mengulangi perkataannya, Anna segera membuka pakainnya.
Peter menyuruh Anna untuk duduk di ranjangnya.
"Duduklah disitu!"
"Baik" Jawab Anna.
Peter berjongkok di depan Anna kemudian sambil mengoleskan obat ke badan Anna, Peter berkata, "Maaf aku menyakitimu!"
Anna menatap Peter dan tidak tau harus berkata apa. Anna memilih diam mendengarkan apa yang ingin Peter utarakan padanya.
"Maaf aku selalu dan selalu menyakitimu."
"Bisakah kau membuatku tidak mengkhawatirkanmu?"
"Mengkhawatirkan kau akan meninggalkanku."
Kemudian Peter menatap mata Anna.
"Aku tidak tau apa aku sudah jatuh cinta kepadamu, tetapi hatiku sudah terikat padamu."
"Aku tidak tau apa ini obsesi atau bukan, tetapi hatiku mengatakan tidak ingin kehilanganmu."
"Segala macam cara aku lakukan untuk mendapatkanmu Anna. Hanya untuk agar kau tetap disisiku."
"Aku tau semua cara yang telah aku lakukan kepadamu bisa mendekatkan dirimu kepadaku, aku bisa menyentuhmu, menciummu tetapi aku tau caraku sebenarnya akan menjauhkan hatimu untuk mencintaiku."
"Anna... aku pria egois, aku tempramental dan aku seorang bastard. Bahkan banyak orang menyebutku kejam."
"Tetapi..." Peter menghentikan kata-katanya saat dilihatnya Anna menangis sesegukan sambil menutup mulutnya.
"Cukup Peter, aku mohon jangan lanjutkan kata-katamu!" Pinta Anna kepada Peter, karena Anna tau dia tidak akan bisa menjanjikan apapun untuk Peter.
Peter berdiri mengetatkan rahangnya marah kepada Anna.
"Kau akan meninggalkanku bukan?" Ucap Peter marah.
"Kau tidak akan bisa!"
"Kau tidak akan kemana-mana Anna. Kau akan tetap disini sampai kita menikah!!!" Perintah Peter kemudian pergi meninggalkan Anna keluar dari kamar dan mengunci kembali pintu kamarnya.
"Peter.... maafkan aku!"
"ini sangat sulit untukku."
"Aku tidak ingin merusak hubunganmu dengan keluargamu Peter."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Mr Arrogant (Tamat)
RomanceAdegan dewasa 21++ Anna membuka mata perlahan, kepalanya terasa berat namun dia berusaha untuk bangun, tetapi saat kesadarannya mulai pulih dia merasa ada seseorang yg mengguncang tubuhnya dan merasa tak nyaman dibagian area bawah tubuhnya, seketika...