LAST PART 2

22.9K 523 53
                                    

"Oops!" Ucap Mike lirih lalu berbalik meninggalkan Anna dan peter saat secara tidak sengaja Mike melihat Peter dan Anna sedang berciuman dengan sangat panas di meja dapur. "Mengapa mereka sangat tidak tahu malu jika sudah berbaikan seperti ini mereka sering tidak mengenal tempat. Dasar....tidak ingatkah boss seperti apa wajahnya saat nyonya mengamuk padanya kemarin? setidaknya carilah tempat yang tertutup lebih dulu sebelum melakukannya. Aaarrrghhh dan mengapa mereka harus memilih dapur?" Gerutu Mike sambil berjalan keluar ke arah taman.

Peter menggendong Anna dan membawanya ke kamar mereka. "I want eat you now Love!" Bisik Peter ditelinga Anna yang membuat Anna tertawa.

"Turunkan aku Boo, bukankah aku bertambah berat sekarang? Lihatlah perutku yang semakin bertambah buncit!"

"Kau meremehkan kekuatanku Love, akan kubuktikan sebentar lagi di atas ranjang, bagaimana aku akan membuatmu meneriakkan namaku disaat aku memasukimu nanti." Ucapnya sambil tertawa.

"Janji yang sangat menggoda, aku akan menagihnya nanti!" Ucap Anna sambil menciumi bibir Peter.

"Dan kau nyonya Benjamin, kau terlihat sangat lezat, aku tidak sabar untuk segera memakanmu!"

"So... what are you waiting for? Eat me now Mr Benjamin!"

"With my plesure!"

*****

"Boo...!" Anna memanggil Peter yang sedang menyisir rambutnya saat bersiap untuk pergi ke kantornya pagi ini.

"Hm?"

"Perutku..."

Peter langsung menghampiri Anna begitu melihat pantulan banyangan Anna dicermin yang terlihat sedang menahan sakit. "Apa sekarang waktunya?"

"Entahlah... tapi ini sakit."

Peter mengambil ponselnya dan menghubungi Mike untuk segera menyiapakan mobil untuk mereka. Tanpa pikir panjang, Peter langsung menggendong Anna keluar dari kamar menuju mobil yang Peter yakin sekarang sudah siap di depan pintu mensionnya.

"Ke rumah sakit sekarang Mike!"

"Baik boss!"

"Love, bertahanlah oke, sebentar lagi kita sampai. Kau sudah menghubungi Bob, Mike?"

"Sudah boss, rumah sakit sudah siap menunggu kedatangan nyonya Anna disana dan kedua orang tua anda juga sudah tau, mereka juga dalam perjalanan menuju rumah sakit."

"Bagus. Aaaauuww.... Love that hurt!" Peter mengaduh kesakitan saat Anna melampiaskan rasa sakit yang dialaminya dengan menjabaki rambut Peter.

"Auuuw.....Sakiiit!!! Kau juga harus merasakannya!! Kau yang membuatku seperti ini. Rasakan!" Teriak Anna sambil menjambaki rambut Peter.

"Iya Love, jambak aku sesuka hatimu!" Peter merelakan kepalanya jika sampai botak setelahnya berharap itu sedikit mengurangi rasa sakit yang dirasakan Anna sekarang.

"Huuuf....huuuuf....huuuuf..... sakiiiit.... Kau brengsek membuatku kesakitan seperti ini!"

"Iya... Love i know. I'm sorry for that!" Jawab Peter mencoba tenang meskipun ia sangat panik sebenarnya. "Kau tidak akan mengalaminya lagi, aku janji. Bersabarlah sayang sebentar lagi kita sampai."

"Bersabar katamu! Kau tidak merasakannya, bagaimana kau bisa meyuruhku bersabar... aaaaaaaaaaaahhhhh...... uuuhh.... huuuufff...huuuuuf....huuuuf.... sssshhh..... sakiiiit."

"Apa yang harus aku lakukan agar rasa sakitmu berkurang?"

"Jangan bercinta denganku lagi! Gara-gara kau aku mengalami kesakitan seperti ini! Aaaaaaaaahhh........ sakiiiiiiiit!!!!"

Marrying Mr Arrogant (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang