BAB 16

30.7K 897 3
                                    

Peter bersedekap menantang Anna dengan pandangan mengintimidasi untuk membuat Anna mengatakan yang sebenarnya kepada Rachel.

Anna yang ditatap Peter seperti itu merasa takut dan menghembuskan nafasnya perlahan kemudian menghadap ke arah Rachel.

"Rachel... begini... sebenarnya kami..." Anna menengok ke arah Peter dan dilihatnya Peter hanya menaikkan satu alisnya menunggu jawaban dari Anna.

Anna menarik nafanya berat dan menghembuskannya perlahan kemudian mengatakan semuanya kepada Rachel. "Sebenarnya kami memang sedang berhubungan." Jelas Anna.

"Tetapi.... bisa kah kau tidak menceritakan kepada siapapun? Termasuk mommy dan daddy mu." Pinta Anna.

Ekspresi Peter berubah menjadi heran saat Anna meminta Rachel merahasiakannya, Peter bertanya-tanya mengapa Anna tidak menginginkan hubungan ini diketahui oleh orang lain.

"Haaaah...! Serius? Bagaimana bisa kau dan kakakku....? Sudah berapa lama kalian berpacaran? Lalu mengapa kalian merahasiakannya dari kami?" Tanya Rachel penasaran.

Peter yang penasaran juga ikut menunggu jawaban Anna.

"Itu....emmm aku tidak tau pasti kapan kami memulai menjalin hubungan. Dan untuk merahasiakannya, itu... karena... emmm... aku... belum siap hubungan ini diketahui oleh orang lain. Itu saja!" Jawab Anna.

Peter yang mendengar itu merasa tidak puas dengan jawaban Anna. Peter merasa Anna menyembunyikan sesuatu darinya atau memang Anna tidak menginginkan hubungan ini berlanjut. Opsi terakhir membuat Peter mengetatkan rahangnya marah tetapi dia memilih diam dan akan menanyai Anna nanti saat hanya tinggal berdua dengannya.

"Waaaah...., aku benar-benar tidak menyangka, kau mau dengan kakakku yang arrogant ini? Tetapi biar bagaimanapun aku senang pacar kakakku adalah kamu Anna bukan wanita-wanita gatal yang seperti cacing kepanasan setiap melihat kakakku. Aku ikut senang untuk kalian, tetapi karena aku harus menjaga rahasia ini jadi..... aku memerlukan sesuatu untuk menutup mulutku." Kata Rachel dengan senyuman liciknya yang baru saja mempunyai ide akan banyak menghabiskan uang kakaknya.

"Memangnya apa maumu Rachel?" Tanya Anna was-was.

Rachel menatap Peter dengan senyuman evilnya.

Peter yang ditatap oleh Rachel kemudian berkata, "Aku tidak perduli jika hubungan ini akan terbongkar atau tidak, sebenarnya aku memilih untuk tidak merahasiakan hubungan ini, jadi kau salah jika aku akan menuruti semua permintaanmu, mintalah pada Anna apapun yang kau inginkan, karena dia yang memintamu merahasiakannya!"
"Sekarang keluar dari sini, kau bisa membicarakannya dengan Anna besok. Oh ya.. jangan lupa tutup lagi pintunya setelah kau keluar!" Perintah Peter kepada Rachel yang dibalas Rachel dengan wajah yang cemberut.

"Dasar  kau kakak yang pelit." Omel Rachel kemudian keluar dari kamar Anna dengan membuka pintunya lebar-lebar kemudian berlari.

Peter hanya menggeleng melihat kelakuan adik bungsunya. Kemudian Peter berjalan kearah pintu kamar Anna untuk menutupnya dan menguncinya.

"Baiklah Anna! Sekarang jawab pertanyaanku karena aku tidak mempercayai sedikitpun alasanmu tadi. Katakan padaku mengapa kau ingin merahasiakan ini semua dari keluargaku? Katakan!" Tanya Peter dengan nada tegas.

Anna menelan ludahnya, takut akan kemarahan Peter dan bingung harus memberitahunya atau tidak.

"Peter, mungkin sebaiknya kau tau yang sebenarnya, jadi kita bisa mengakhiri ini semua." Kata Anna yang membuat Peter penasaran.
"Mommymu..... tidak menginginkan kita menjalin hubungan Peter." Jawab Anna sambil menatap Peter.

Peter mengerutkan alisnya dan terdiam menunggu Anna melanjutkan kata-kata.

"Malam itu, saat kau mengantarku pulang dari mensionmu, keesokan paginya setelah sarapan, tante Ranti memanggilku untuk berbicara dengannya, dia....mencurigai kita sedang menjalin hubungan."

Marrying Mr Arrogant (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang