8

3.9K 435 86
                                    

"WOI BRENGSEK, LEPASIN LIA" Teriak Yeji menghampiri Somi. Yeji mendorong bahu Somi.

"Lo gausah ikut campur njing!" Ucap Somi tak terima. Somi kembali menarik tangan Lia. Yang ditarik mulai meneteskan air matanya.

"Bangsat! Gue bilangin Lepasin Lia" Yeji memukul Somi hingga tersungkur ditanah. Tak mau kalah Somi pun berdiri dan memukul wajah Yeji,pukulannya mengenai bibir Yeji. Yeji memegang bibirnya yang berdarah. Somi tertawa licik.

Lia menghampiri Yeji. Namun ketika ingin mendekat, Yeji menyuruhnya untuk tetap diam ditempatnya.

Namun tiba-tiba Somi memukul wajah Yeji lumayan keras. Yeji tersungkur ditanah. Somi menghujani wajah Yeji dengan pukulan. Lia yang melihatnya hanya bisa menangis tak tega.

Tak tinggal diam, Yeji menendang perut Somi hingga kini somi yang tersungkur di tanah.Yeji bangkit lalu memukul wajah Somi dan menduduki badan Somi.

"Pengecut" Ucap Somi tertawa lalu meringis kesakitan.

"Lo yang pengecut! Lo pengecut yang bisanya nyakitin cewe!" Yeji menarik kerah baju Somi.

"Siapa lo ngatur ngatur gue, lo gada hak ngerebut lia dari gue! "

"Yang ada lo ngerebut lia dari gue!"

"Siapa lo hah!"

"Gue? Jelas gue pacar Lia! Gue ga terima kalo lo nyakitin dia! Ngerti?!!"

Somi yang mendengarnya pun tak terima. Emosinya memuncak. Ia menendang perut Yeji dan tersungkur ditanah. Namun dengan cepat Yeji berdiri.

Yeji menangkis pukulan Somi dan memukulnya.

"Jangan harap lo dapetin Lia!" Ucap Yeji meninggalkan Somi yang tergeletak di tanah.

Yeji menghampiri Lia lalu memeluknya. "maafin Yeji, Yeji ngingkarin janji Lia" Yeji mengusap kepala Lia dan mencium puncak kepalanya. Lia melepas pelukan yeji dan menggelengkan kepalanya.

"Bukan, ini bukan salah Yeji. Hiks,Ayo pulang kerumah Yeji. Lia mau obatin Lukanya, Hiks" Ucap Lia disela-sela tangisnya yang mulai mereda.

Lia memeluk Yeji erat di perjalanan pulangnya. Ia hanya tak tega dengan keadaan Yeji sekarang. Wajahnya yang membiru dan bibirnya yang berdarah akibat pukulan yang diberikan oleh Somi.

Kini Yeji sedang berada di Ruang Keluarganya. Tak ada orang dirumah, hanya ia dan Lia disana.Ia merebahkan badannya di Sofa. Tak lama kemudian Lia datang dengan membawa sebuah kotak P3K yang ia ambil dari Kamar Yeji.

"Yeji tahan ya, ini lumayan sakit" Lia mulai membasuh luka yeji dengan Sapu tangan yang sudah diberi air untuk membersihkan Lukanya terlebih dahulu.

"ahhh" Yeji meremas tangan lia. Lia memberhentikan aktifitasnya.

"Tahan ya, tadi waktu berantem aja serem, masa waktu diobatin malah lembek gini" Ucap Lia lalu mengobati Yeji kembali. Yang diobati malah cemberut.

Yeji meringis saat Lia mulai meneteskan obat merah ke lukanya. "Ihh Yeji siniin palanya, jangan mundur-mundur kaya gitu" Lia menarik kepala Yeji mendekat.

Wajah mereka berdua sangat dekat. Hingga Yeji berusaha mencium bibir Lia,namun ditahannya.

"Ish masih sempet sempetnya mesum" Lia menekan luka Yeji.

"Aduhh Lia ih" Yeji memanyunkan bibirnya. Terlihat jelas oleh Lia goresan luka dibibir yeji. Dengan cepat Lia mencium bibir yeji dan Menekannya disana lalu lia melepaskan ciumannya.

"apaan nih?" Tanya Yeji.

"Pengobatan paling sederhana" Lia tersenyum jahil.

"Kalo gitu Yeji mau lagi" Yeji memanyunkan bibirnya. Lia yang melihatnya pun merasa geli dengan tingkah Yeji. Lia mengecup bibir Yeji.

I See My Future [Yeji x Lia] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang