13

3.4K 395 72
                                    

Hari ini adalah Pensi dalam rangka Ulang Tahun Hanlim International High School. Pensi tersebut dimulai pukul 08.00.

Sebagai Ketua Osis, Yeji sudah berada di sekolah jam 6 tepat. Ia mengecek kembali kelengkapan pensi hari ini. Hanya butuh waktu setengah jam untuk mengecek kelengkapan pensi tersebut.

Ia berjalan menuju ke belakang panggung mencari kursi untuk ia duduki. Setelah duduk, Cepat-cepat ia mengambil handphonenya di tas, mencari nomor pacarnya lalu menekannya.

Tut...

Tut...

Tut...

Panggilan Tersambung.

"Sayang~"

"Hmm" Ucap Lia disebrang sana dengan suara serak khas orang sedang bangun tidur.

"Bangun sayang, hari ini pensi kan, bangun yuk"

"Nghh, masih ngantukkk huaaa" Rengeknya

Yeji tersenyum dan heran dengan pacarnya, yang makin hari makin gemesin.

"Buruan mandi, ntar Yeji jemput Lia"

"Jemput? Kok jemput sih? Kan berangkat bareng"

Yeji terkekeh.

"Yeji udah disekolahan sayang, jam 6 tadi udah di sekolah, ngecek kelengkapan buat pensinya"

"Ih pasti belum sarapan nih?"

"Hehehe iya sayang, Yeji gasempet sarapan"

"Yaudah buruan kesini, nanti sarapan bareng Lia"

"Hah? Sarapan Lia?"

"Ishh Yeji jangan mulai"

Yeji tertawa.

"Dandan yang cantik ya, eh tapi jangan cantik-cantik deh"

"Hah, kenapa?"

"Nanti orang-orang banyak yang naksir sama Lia. Secara gitu, Lia kan ga pake make up aja udah bikin Yeji jatuh hati, gimana kalo pake, terus cantik banget, nanti orang-orang pada suka sama Lia gimana" Oceh Yeji.

Halah mulutmu Hwang Yeji,alus bener. Tolong di kondisikan!

"Ih gembel! Udah ah Lia mau mandi, dah sayang, tiati dijalan"

"Iya sayang"

"Eh bentar"

"kenapa lia?"

"Muah"

Tut

Yeji memasukan handphonenya dengan senyum-senyum.

"Anjir dapet kiss jauh" Ucapnya sendiri girang.

Yeji berjalan menuju ke parkiran. Yeji naik motor. Setelah naik, Yeji duduk disana, kemudian kunci motor Yeji putar, memutar gas, dan begitulah proses orang naik motor pada umumnya.

Kini Yeji sudah sampai dirumah Lia. Ia memasuki rumah tersebut, mencari keberadaan sang pacar. Saat sedang mencari, ia merasakan bau harum dari arah dapur. Yeji melangkahkan kakinya menuju Dapur. Terlihat Lia yang sedang sibuk dengan masakannya dan tak menyadari keberadaan Yeji yang sekarang sedang menatapnya dari belakang.

Seketika Lia tersentak karena merasakan tangan yang melingkar di perutnya.

Lia menoleh.

"Kayanya enak nih" Ucap Yeji menaruh kepalanya pada pundak Lia.

"Eh Yeji, baru nyampe ya?"

Yeji tidak menjawab pertanyaan pacarnya. Ia lebih memilih menikmati pelukan yang ia ciptakan sendiri.

I See My Future [Yeji x Lia] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang