Part 30

2.8K 173 22
                                    

Lalu sebelum cahaya putih bersinar terang itu menghilang, Sean yang terluka cukup parah berangsur membaik dan sayapnya yang patah pun perlahan tumbuh kembali. Sean kemudian bangkit dengan keadaan yang kini sudah pulih seperti semula. Lalu Sean menatap kearah sesosok makhluk bersayap yang tepat berada didepannya sembari berkata.

"Ethan, bagaimana kau bisa ada disini?"

"Aku merasakan sesuatu yang buruk terjadi padamu, lalu aku mencarimu ke negeri ini seperti yang kau ceritakan semalam."

Sean tersenyum kecil mendengar penjelasan adiknya, "Terima kasih, karena kau datang tepat waktu dan juga menyembuhkan ku!"

"Iya, sama-sama." balas Ethan kepada kakaknya tersebut. Lalu dia beralih menatap kearah Hans, Kate, Mark, para vampire pengikutnya dan para black witch yang kini sudah bisa bergerak normal. Setelah sempat dibuat Ethan membeku dan tak bisa bergerak.

"Sial, lagi-lagi datang pengganggu." umpat Hans dengan sangat kesal karena gagal menembak Sean. Sebab Ethan datang tepat waktu dan dia membekukannya untuk sesaat, hingga Hans tak sempat menarik pelatuk senjata apinya.

"Berani-beraninya kalian menyakiti malaikat, kalian semua harus membayar mahal untuk semua ini!" ujar Ethan yang tak kalah kesalnya.

"Kami tak perduli." kata Hans sambil memberi kode kepada para black witch agar menyerang Ethan.

Beberapa black witch yang mencoba menyerang Ethan yang sudah siaga langsung menyerang mereka lebih dulu. Ethan meledakkan tubuh para black witch atau penyihir hitam tersebut hingga tubuh mereka berhamburan seperti daging cincang dan darah mereka mengucur deras seperti hujan. Ruangan kastil yang tadinya indah dan tertata rapi, kini berantakan tak beraturan. Lalu penyihir hitam lain yang mencoba menyerang, kembali diledakkan oleh Ethan tanpa ampun.

Para penyihir hitam yang tersisa pada ketakutan dan berusaha melarikan diri dengan sapu terbang mereka. Namun Ethan yang mengetahui hal tersebut langsung mengubah mereka menjadi burung gagak hitam. Lalu Ethan mengepakkan sayap besarnya mengejar burung-burung gagak hitam tersebut untuk dimasukkan kedalam sangkar yang baru dibuatnya. Ethan tampak sangat senang bisa membalas perbuatan jahat, para penyihir hitam itu yang membuat saudaranya terluka cukup parah.

Sean yang tidak senang kepada dua vampire yang memegang lengan Evelyn, langsung menggunakan kekuatan malaikat miliknya yang sudah pulih. Tangan kedua vampire itu dibuatnya putus hingga kedua vampire itu menjerit kesakitan. Hans yang melihat hal tersebut langsung mengarahkan senjata apinya kearah Sean, namun malaikat tampan itu sudah mengetahui hal tersebut. Saat Hans menembakkan senjata apinya Sean langsung menghilang dan berdiri dibelakang vampire pengikut Hans.

Hans yang sudah sangat geram dan marah kepada Sean tak memperdulikan lagi yang kena tembakkannya adalah pengikutnya sendiri. Senjata api yang bisa membunuh makhluk immortal itu, membuat vampire pengikut Hans yang putih pucat pasi seketika menghitam dan hancur menjadi abu. Sean terus bersembunyi dibelakang pengikut Hans yang lainnya, dan bodohnya Hans tidak menyadari bahwa itu adalah rencana Sean untuk menghabisi pengikut vampire jahat tersebut.

Evelyn yang sudah terlepas dari dua vampire yang memegang lengannya tadi tidak tinggal diam saja. Dia mengambil pedang pajangan yang menempel disalah satu dinding ruangan itu. Lalu dia mengayunkan mata pedang itu keleher kedua vampire yang memegang lengannya tadi satu persatu hingga putus. Disaat kedua vampire itu fokus pada tangan mereka yang putus oleh Sean. Walaupun dia sekarang bukanlah werewolf lagi, tapi kemampuan bela dirinya dan kemampuannya menggunakan senjata tak bisa diremehkan. Sebab dia pernah belajar hal tersebut sejak kecil dengan wujud manusianya dari para warrior terkuat.

The Half-Blood GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang