Part 3

6.6K 384 11
                                    

Aku memutar bola mataku sambil terkekeh melihat ulah kedua Bibi kurcaci ku yang tidak bisa akur lama kalau lagi bersama. Walaupun sering bertengkar dan berdebat hebat, tapi kedua Bibi kurcaci ku itu sebenarnya baik dan mereka juga saling menyayangi. Sebenarnya aku tidak enak pada mereka, karena akhir-akhir ini aku bermimpi yang sama dan terbangun sambil berteriak membuat kedua Bibiku itu ikut terbangun.

Mereka berdua sebenarnya bukanlah Bibi kandungku, karena mereka dari bangsa dwarf dan aku dari bangsa werewolf. Mereka berdua adalah orang asing yang mau menampungku di negeri asing yang bernama Immortalia ini. Aku tidak tahu persisnya negeri ini berada dimana, tapi satu yang pasti aku berada di negeri asing ini sudah dua tahun lebih. Aku tidak tahu aku berasal darimana? Sebab saat berada di negeri ini aku sudah tidak ingat tentang masa laluku, yang aku tahu aku adalah seorang werewolf dan namaku saja.

Aku masih ingat dengan jelas saat pertama kali kenegeri Immortalia ini, yaitu dua tahunan yang lalu.

Waktu itu saat aku membuka mataku, aku tiba-tiba sudah berada diatas punggung seekor unicorn yang waktu itu langsung berlari seperti kaget karena kehadiran ku yang tiba-tiba dipunggungnya. Karena larinya tidak beraturan dan karena aku tidak sempat berpegangan. Akhirnya aku terlempar jatuh dari atas punggung makhluk ajaib seperti kuda tapi memiliki satu tanduk berbentuk spiral dikepalanya tersebut. Aku terlempar jatuh ke sebuah danau yang dalam dengan air yang sangat jernih, dan sinar matahari siang menambah jelas penglihatan ku.

Mungkin karena masih shock atau kebingungan hingga aku merasa tubuhku membeku dan tak dapat ku gerakkan. Tubuhku tenggelam dan semakin tenggelam didalam danau yang dalam tersebut, hingga dapat kurasakan air hampir memenuhi paru-paruku. Saat setengah sadar waktu aku ingin menutup mataku, tiba-tiba kulihat seseorang yang memiliki fisik dari kepala sampai pinggul seperti wanita dan dari pinggul sampai kebawah mirip ekor ikan berenang kearahku. Apakah itu mermaid? Ungkapku dalam hati dan setelah itu aku merasa kepalaku terasa sangat berat hingga aku tidak sadarkan diri.

The Half-Blood GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang