Evelyn langsung berbalik kearah Hans, kakak dari Kate yang tak jauh darinya. Lalu gadis bermata biru terang itu memanggil Hans. "Hans, apa benar yang dikatakan adikmu itu?"
"Iya, itu benar Evelyn." jawab Hans dengan entengnya sambil mendekati Evelyn. "Sejak pertama bertemu denganmu, aku sudah mencium darah werewolf dan darah manusia dalam tubuhmu. Mulanya aku tidak menghiraukannya, karena ku kira mungkin ada yang salah dengan indra penciumanku. Namun saat pertemuan kedua waktu kau menabrak Kate, aku kembali mencium hal yang sama. Lalu aku mencari tahu hal tersebut, dan ternyata seorang penyihir hitam mengetahui hal tersebut. Dia mengatakan, itu berarti kau memiliki darah campuran dan dia memiliki ramuan untuk bisa mengubah seseorang yang memiliki darah campuran menjadi salah satu seutuhnya dari darah yang seseorang itu miliki. Aku kemudian meminta ramuan agar kau bisa menjadi manusia seutuhnya."
"Apa?" desah Evelyn kaget, "Tapi aku tidak pernah meminum ramuan itu darimu."
"Kau memang tidak meminumnya secara langsung, tapi kau memakannya lewat kue pai apel yang ku bawakan untukmu. Aku pernah bertanya kan apa makanan kesukaan mu? Dan setelah aku mengetahui apa makanan kesukaan mu, aku kemudian mencampurkan ramuan itu kemakanan tersebut. Lalu besoknya saat aku bertemu dengan mu, aku mencium aroma darahmu hanya darah manusia saja. Aku senang sekali, karena ramuan itu bekerja dengan sangat baik."
Jadi inikah alasan kenapa aku tidak bisa berkomunikasi lagi dengan Miss White dan kenapa aku tidak bisa berubah kewujud serigalaku? Kata Evelyn dalam hati. "KAU TERNYATA BENAR-BENAR JAHAT!!!" jerit Evelyn kearah Hans sembari berusaha melepaskan diri dari dua vampire yang memegangnya erat. Namun sia-sia saja, sebab tenaga kedua vampire itu sangat kuat. "Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau menjadi kekasihmu, TIDAK AKAN PERNAH PARASIT!!!"
"Aku tahu kau pasti sangat membenciku setelah mengetahui kebenarannya! Tapi aku tidak sebodoh itu, Evelyn sayang." ujar Hans sambil tersenyum miring, "Aku akan menjadikan mu kekasihku setelah membunuh angel ini, lalu menghilangkan ingatanmu dengan bantuan black witch. Kemudian merubahmu menjadi sepertiku dan kita akan bersama selamanya." lanjut Hans sambil tertawa-tawa bodoh bersama Kate, Mark dan para pengikutnya.
"Jika kau benar-benar mencintai seseorang, maka kau akan menerima dirinya apa adanya dia! Bukan merubahnya atau menjadikan dirinya menjadi apa yang kau inginkan atau bukan dirinya lagi! Sebab cinta sejati itu menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya dan tanpa syarat apapun itu, Hans!"
"Aku tak butuh omong kosong itu, Evelyn!" ujar Hans sambil berjalan kearah Sean yang kini tak berdaya. "Aku rasa sudah cukup main-mainnya." lanjut Hans sembari menodongkan senjata apinya yang memiliki peluru perak beracun, dimana bisa membunuh bangsa immortal.
"A-apa yang ingin kau lakukan, Hans?" tanya Evelyn saat melihat Hans menodongkan senjata apinya kearah Sean, tepat dikepalanya.
"Aku akan melenyepkannya, Evelyn." jawab Hans sambil tersenyum simpul.
Mendengar itu Kate, Mark, para vampire pengikutnya dan juga para black witch bersorak gembira dan berseru.
"AYO LENYAPKAN!!!"
"LENYAPKAN!!!"
"AYO LENYAPKAN CEPAT!!!
Tanpa Evelyn sadari air matanya mengalir jatuh di mata indahnya, "Aku mohon jangan lakukan itu!" pinta Evelyn yang tak tega melihat orang yang dia cintai akan mati didepan matanya, dan hal yang paling memilukan dia tidak bisa mencegahnya.
"Percuma kau memohon, aku akan tetap melenyapkan penghalang ini!" ujar Hans bersiap menarik pelatuk senjata apinya.
Oh Moon Goddes, tolong aku sekali ini lagi! Seperti kau mengirimkan aku Sean untuk menolongku saat terjatuh dijurang dulu, aku percaya kau mendengar do'a ku! Jangan biarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Sean! Aku mohon, oh Moon Goddes! Kata Evelyn dalam hati sungguh-sungguh dengan derai air matanya yang terus berjatuhan.
Tiba-tiba cahaya putih bersinar terang kearah Sean. Lalu sesosok makhluk bersayap turun dari cahaya tersebut, tepat didepan Sean yang tak berdaya. Hans, Kate, Mark, para vampire pengikutnya dan para black witch pada terdiam untuk sesaat. Mereka memang bisa melihat itu semua, tapi tubuh mereka membeku dan tak dapat bergerak.
Melihat itu Evelyn tersenyum lebar, karena dia yakin itu pasti salah satu pertolongan dari Moon Goddes.
Lalu sebelum cahaya putih bersinar terang itu menghilang, Sean yang terluka cukup parah berangsur membaik dan sayapnya yang patah pun perlahan tumbuh kembali. Sean kemudian bangkit dengan keadaan yang kini sudah pulih seperti semula. Lalu Sean menatap kearah sesosok makhluk bersayap yang tepat berada didepannya sembari berkata.
.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Half-Blood Girl
Lobisomem(Fantasy - Romance - Werewolf) -The second sequel of Aaron's Mate- Evelyn Wildblood adalah seorang gadis cantik bermata biru terang, berkulit putih dan berambut cokelat gelap yang lupa akan masa lalunya. Gadis cantik yang biasa dipanggil Evelyn itu...