"Kamu mau jadi pacar aku?"
Kean terkejut bukan main karena ternyata apa yang diharapkan tidak sesuai ekspetasi. Padahal Kean berharapnya Johnny melamar. Hm. Dasar Kean itu memang tidak waras. Cukup lama dia diam dan itu membuat Johnny jadi gelisah. Johnny melihat reaksinya yang memang tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut itu.
"Kak, sehat?"
Itulah pertanyaan yang pertama kali Kean lontarkan setelah diam cukup lama. Johnny mengangguk.
"Sehat."
"Nama lengkap aku siapa?"
"Judy Keandra."
"Nama lengkap Kakak siapa?"
"Johnny Suh."
"Tadi temen Kakak yang buka pameran siapa?"
"Taeyong."
"Oh, berarti emang sehat."
"Emangnya aku kelihatan kayak orang sakit?"
Kean buru-buru menggeleng. "Enggak. Aku cuma... Kaget aja." Kaget karena ternyata bukan dilamar.
"Maaf. Aku terlalu agresif, ya?"
Kean hanya tertawa hambar. Tidak tahu harus merespon bagaimana. Bingung juga memikirkan jawaban yang harus Kean berikan. Sebenarnya dia juga tidak mungkin menolak. Tapi anehnya jawaban yang tadi sudah siap keluar, malah Kean telan lagi karena pertanyaan yang tidak sesuai ekspetasi. Kean ini memang sudah tidak waras karena maunya diajak menikah.
"Aku nggak akan maksa kamu untuk jawab sekarang, kok. Aku kasih waktu satu minggu."
Kean langsung menatap Johnny. "Lama banget. Jawab sekarang juga bisa kok, Kak."
"Kalau sekarang belum tentu juga diterima."
"Sok tahu."
"Emang mau diterima?"
Kean kembali diam karena jadi semakin bingung. Harusnya langsung bilang iya saja. Tapi malah jadi kaku begini.
"Tapi kalau dikasih waktu satu minggu juga belum tentu aku terima."
Johnny menggangguk membenarkan. "Tapi setidaknya kamu bisa berpikir untuk nerima aku."
"Mau banget aku terima?"
Johnny mengangguk.
"Kenapa?"
"Kan tadi udah bilang. Aku suka sama kamu."
"Kalau aku nggak suka gimana?"
"Emang kamu nggak suka?"
"Suka juga sih."
"Yaudah."
Kean mengernyit. "Yaudah apa? Langsung terima?"
"Yaudah makan. Keburu dingin." kata Johnny mengalihkan topik.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Love (3)
Fanfiction#HTLSeries (3) (TERSEDIA DI GRAMEDIA) ✔ Revisi "Lelaki dewasa itu nggak pernah cemburu. Tapi takut." "Takut apa, Kak?" "Takut aku pergi pas lagi sayang-sayangnya." Bagaimana ya jadinya kalau lelaki dewasa yang kaku seperti Johnny, suka pada Keand...