Coba tebak apa yang paling ditunggu saat ada pernikahan?
Yup! Sesi melempar bunga oleh pengantin wanita.
Mitosnya siapa yang mendapatkan bunga dari pengantin wanita, berarti orang itu yang selanjutnya akan menikah.
Biasanya yang berusaha mendapatkan bunga itu kan perempuan. Pasti perempuan rela berhimpit-himpit ria hanya untuk mendapatkan satu buket bunga. Sudah pasti yang mendapatkan bunganya pun perempuan.
Tapi kali ini bukan perempuan, melainkan lelaki.
Johnny yang memang berdiri tidak jauh dari kerumunan yang sudah rela menantikan bunga dilempar, malah berhasil mendapatkan bunga tersebut. Johnny tidak berniat untuk mengambilnya. Sungguh! Tapi karena bunga itu terlempar cukup jauh dan hampir mengenai kepalanya, Johnny pun reflek mengambilnya.
Tatapan sinis langsung disuguhkan pada Johnny yang mendapatkan bunga itu. Namun tak lama kerumunan itu pun bubar karena pasrah tak mendapatkan bunga yang diinginkan.
"Misi, Mas."
Johnny menoleh saat merasakan ada yang menyapanya. Ya, itu Judy Keandra. Sapa saja ia dengan Kean. Wajahnya yang terlihat sedikit kesal dengan beraninya ditunjukkan pada Johnny yang nyatanya hanya orang asing.
"Minta bunganya, dong. Buat doa saya yang mau nikah.""Bunga ini?"
"Iya, yang itu. Masa bunga Bank."
Tanpa diminta dua kali, Johnny langsung memberikan bunga itu pada Kean. Sontak saja Kean langsung semringah karena bisa mendapatkan bunga itu cuma-cuma tanpa perlu berhimpitan dengan yang lain.
"Makasih ya, Pak."
"Oh iya. Sama-sama."
"Ganteng, hehe. Doain saya cepet nikah, ya."
Kean pun langsung berlalu meninggalkan Johnny, kemudian menghampiri pasangan pengantin yang sedang menikmati masa bahagianya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Love (3)
Fanfiction#HTLSeries (3) (TERSEDIA DI GRAMEDIA) ✔ Revisi "Lelaki dewasa itu nggak pernah cemburu. Tapi takut." "Takut apa, Kak?" "Takut aku pergi pas lagi sayang-sayangnya." Bagaimana ya jadinya kalau lelaki dewasa yang kaku seperti Johnny, suka pada Keand...