Masa depanku cerah sekali 😍/g
Johnny tengah berbaring di atas kasur setelah selesai mengerjakan semua pekerjaannya. Matanya menatap ponsel dengan penuh dilema. Hari ini tidak ada pesan dari Keandra, padahal biasanya Kean rajin mengirim pesan walau hanya sekedar menanyakan kabar.
Haruskah Johnny yang mengirim pesan duluan? Haruskah Johnny yang menghubungi Kean duluan? Dua hal itu ada di pikiran Johnny sekarang. Tapi yang Johnny lakukan hanya diam sambil menatap kontak Kean, menahan diri untuk tidak menghubungi lebih dulu. Bukan apa-apa. Dia hanya takut mengganggu Kean. Bisa saja Kean sudah tidur.
Johnny mengerjap tak percaya. Dia baru saja mendapatkan panggilan dari Kean. Jantungnya berdebar bukan main, senyumnya tidak bisa ditahan. Johnny tidak buru-buru menjawab panggilan itu, karena masih berusaha mengendalikan diri agar tidak terlalu semangat.
Johnny berdeham dan mengelus dadanya saat dirasa jantungnya semakin berdebar. Setelah itu barulah dia menjawab panggilan dari Kean.
"Halo."
"Hai, Kak."
"Ehm, hai. Kenapa telepon?"
"Enggak boleh?"
"Boleh."
"Lagi sibuk ya, Kak?"
"Enggak kok."
"Beneran?"
"Iya."
Johnny diam, Kean juga diam. Banyak sekali yang ingin Johnny tanyakan. Tapi ujung-ujungnya Johnny menahan diri karena takut salah bicara.
"Tadi kerjaan Kakak gimana?"
"Biasa aja."
"Udah ngantuk, ya?"
"Belum."
"Kak, nanya kek."
"Nanya apa?"
"Ya apa aja. Masa aku terus yang nanya."
"Ok." Johnny diam, memikirkan pertanyaan apa yang harus dia tanyakan. Banyak sebenarnya, tapi lagi-lagi Johnny tahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Love (3)
Fanfiction#HTLSeries (3) (TERSEDIA DI GRAMEDIA) ✔ Revisi "Lelaki dewasa itu nggak pernah cemburu. Tapi takut." "Takut apa, Kak?" "Takut aku pergi pas lagi sayang-sayangnya." Bagaimana ya jadinya kalau lelaki dewasa yang kaku seperti Johnny, suka pada Keand...