Sinar matahari pagi mulai memasuki ruangan kamar Jisoo yang membuat wanita itu terbangun dari tidurnya.Jisoo perlahan membuka kedua matanya, lalu tersenyum mengingat apa yang ia lakukan semalam dengan Taeyong.
Tidak-tidak, jangan berpikiran aneh. Jisoo dan Taeyong tidak melakukan hal yang tidak semesti nya mereka lakukan.
Jisoo hanya senang mengingat semalam ia dan Taeyong perang bantal lalu berakhir dengan menonton film bersama dan akhirnya mereka ketiduran didepan laptop dengan posisi saling berhadapan.
Mereka berdua malam itu benar-benar tidak melakukan hal yang aneh-aneh.
Jisoo awalnya pun mengira bahwa Taeyong akan melakukan macam-macam kepadanya, tapi nyatanya setelah Taeyong menggendong nya kekamar dan menidurkan nya dikasur, Taeyong malah menutupi wajahnya dengan bantal sambil tertawa. Dan berakhirlah mereka dengan saling adu bantal sampai kamar Jisoo terlihat berantakan.
Jisoo tiba-tiba meraba bibirnya sendiri. Ia tersenyum malu. Bukankah semalam Taeyong merasakan bibirnya ini? Kenapa Jisoo merasa berdebar ketika membayangkan nya?
Cklek
Pintu kamar terbuka, nyaris saja Jisoo teriak karena saking kagetnya. Jisoo terlalu asyik dengan lamunan nya sampai-sampai hal sekecil apapun itu bisa membuat Jisoo berdebar.
"Hei, ayo bangun. Aku udah buatin kamu sarapan." Taeyong menghampiri Jisoo yang masih memaparkan senyuman malu nya.
"Kenapa malah senyum-senyum gitu?" tanya Taeyong lantas ia menarik tangan Jisoo agar wanita ini segera turun dan bergabung sarapan dengan Olivia yang sudah menunggu dibawah sana.
Bukannya turun dari tempat tidur Jisoo malah menarik tangan Taeyong kuat-kuat hingga lelaki itu terjadi diatas tubuh Jisoo. Jisoo terkekeh kecil melihat wajah terkejut Taeyong.
"5 menit lagi, oke?" tanya Jisoo.
"Ga ada kata 5 menit lagi. Sekarang ayo turun atau aku seret kamu kekamar mandi terus aku paksa mandiin kamu?" tanya balik Taeyong dengan posisi nya yang masih berada diatas tubuh Jisoo.
"Aku mager banget tau ga, ih." Jisoo membalikkan badannya sehingga ia memunggungi Taeyong.
Taeyong yang gemas dengan kelakuan wanita nya ini langsung menggendong paksa Jisoo dan membawa wanita itu kedalam kamar mandi.
"Taeyong lepasin!" teriak Jisoo meronta-ronta didalam gendongan Taeyong yang kini berusaha menahan bobot berat badan Jisoo.
Dan akhir Taeyong melepaskan Jisoo dan memasukan tubuh wanita itu kedalam bath-up yang sudah terisi air.
"Mandi yang bersih, jangan lupa ketek nya di gosok biar ga bau asem." ucap Taeyong sambil menyipratkan air dari dalam bath-up ke wajah Jisoo yang membuat wanita itu memejamkan kedua matanya.
"Taeyong kamu bacot bener!" akhirnya Jisoo pun mulai turun tangan. Tanpa tanggung-tanggung, Jisoo melemparkan gayung yang tak jauh dari tempatnya berada.
Taeyong yang mendapatkan lemparan gayung dari Jisoo dan hampir mengenai punggung nya hanya melujurkan lidah, mengejek Jisoo karena lemparan dari wanita itu sama sekali tidak mengenai nya.
"Selamat mandi calon istriku." Ucap Taeyong lalu ia perlahan menutup pintu kamar mandi tanpa tau ekspresi terkejut Jisoo saat mendengar sebutan panggilan untuknya yang baru saja tadi keluar dari mulut Taeyong.
Calon istri?
Apakah Taeyong benar-benar akan membawa Jisoo kembali?
Jisoo berharap, semoga Taeyong benar-benar serius untuk mengembalikan hubungan mereka yang sempat hancur dan tak jelas arah.