36

1.6K 222 30
                                    


Taeyong mencoba berjalan keluar rumah dari pintu bagian belakang. Dimana di luar sana terlihat Yuta yang sibuk menyiram tanaman dengan selang yang air nya memancur deras.

Taeyong menggeser pintu dan berjalan mendekati Yuta dengan alas kaki khusus didalam rumah yang ia pakai.

"Eh yong, tumben udah bangun." kata Yuta sambil menyapa Taeyong dengan senyuman ciri khas nya.

Taeyong yang denger itu cuma diem dengan muka yang datar tanpa ekspresi. Kepala nya masih penuh dengan tanda tanya.

"Lo kenapa? Ada yang sakit?" Buru-buru Yuta matiin selang air dan nyamperin Taeyong. Yuta khawatir ada gejala lain yang Taeyong rasakan sesudah lelaki itu pulih total dari penyakit nya.

Taeyong cuma geleng kepala tanda bahwa dia baik-baik aja.

"Ada yang mau gua omongin sama lo."

Gaya bahasa bicara Taeyong tentu saja membuat Yuta terkejut. Setelah Taeyong sembuh dan hilang ingatan, ga ada sekalipun Taeyong menyebut dirinya dengan bahasa Indonesia gaul.

Yuta terkejut dan bibirnya terasa gatal. Ingin menanyakan sesuatu kepada Taeyong.

"Nanya apa? Omong-omong, bahasa lo kok tiba-tiba berubah?" tanya Yuta.

"Ini gue, Taeyong yang dulu lo kenal. Taeyong yang dulu udah kembali."

Demi neptunus, Yuta pengen banget teriak sambil bilang: WHAT??

Tapi ga jadi takut tetangga sebelah ke usik gara-gara teriakan cetar nya sendiri.

Dan yang Yuta lakukan cuma mengangkat bibir dan mendengus tak percaya.

"Its not joke?" tanya Yuta. Taeyong angguk.

"Gue serius, Yut. Makanya itu kan gue bangun-bangun dan nemuin lo dengan muka bingung—"

Omongan Taeyong terhenti ketika Yuta langsung merangkul nya kedalam pelukan nya. Yuta menangis. Ya, cowok itu nangis.

Ada banyak rasa yang pengen dia sampaikan lewat tangisan ini. Sedih, bahagia, rindu, semuanya bercampur aduk.

Yuta bahkan ga pernah nyangka kalo ingatan Taeyong bakal balik. Sebelumnya, dokter pribadi Taeyong cuma bilang kalo kemungkinan kecil buat Taeyong bisa inget lagi segala apa yang udah Taeyong lakuin di masa lalu.

Yuta sedih, dia sedih karna nasib Taeyong yang cukup sial.

Jisoo nikah sama cowok lain. Mereka menjalin hubungan disaat Taeyong berjuang melawan penyakit nya.

Yuta bisa saja menyebut Jisoo sebagai wanita jahat. Tapi Yuta berpikir kalo semua ini bukan sepenuhnya salah Jisoo. Ini salahnya juga karna terlalu terburu-buru mengambil keputusan untuk menyetujui permintaan Taeyong sebelum operasi.

"Welcome back. I really miss you." Kata Yuta dengan matanya yang berkaca-kaca.

Taeyong ngangguk sambil senyum tipis. Taeyong juga sama hal nya dengan Yuta. Bahagia, sedih, dan rindu.

Bahagia karna Taeyong berhasil melawan penyakit jahatnya yang sudah bertahun-tahun hidup didalam kepala nya.

Sedih karna Taeyong teringat dengan keberadaan wanita yang kini mungkin akan sulit Taeyong gapai, walaupun jarak mereka sangatlah dekat.

Rindu, karna Taeyong bisa bertemu dan melihat senyuman orang-orang yang sangat dia sayang. Yuko, Yuta, terutama untuk Jisoo. Wanita yang tidak ada duanya bagi Taeyong.

Taeyong mengalihkan pandangan dia ketika merasakan ada seseorang yang memperhatikannya dari jauh. Taeyong nengok, dan ya. Dia nemuin wanita cantik dengan wajah yang sembab karna baru saja bangun dari lelap nya.

My RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang