Bab 5 : Baby Grey, lo kenapa?

456 51 0
                                    

"Oh emjii, bisa - bisanya si imut nyium  Rosaline?"

"Baby sayang, lo belum cukup umur ya untuk ciuman, siapa sih  yang ngajarin lo?"

"Duuh...Grey imut nakal ya?"

"Ih tega banget lo nyium Ros di depan gue istri lo?"

"Istri? Yah elah istri yang ke berapa lo? Maap ya gue istri pertamanya Grey,"

"Njir istri pertama? Jangan mimpi lo!"

Dampak tindakan nekad Grey di panggung drama "Putri Salju", sangat menggemparkan Fangirls Grey tampaknya. Entah karena cemburu atau tidak terima, bahwa Grey ternyata menyukai Rosaline, mereka heboh mengikuti Grey kemana - mana, seperti sedang demo, untung tidak bawa spanduk dan Toa. Seperti pagi itu, jam istirahat pertama, mereka sibuk bolak - balik ke meja Grey, caper, pura - pura membelikan atau membawakan Grey minuman atau makanan.

Rosaline terbelalak melihat meja sahabatnya, penuh minuman Boba, Es Cappucinno, Es Coklat, juice Mangga, juice Jeruk, entah berapa banyak. Dikira Grey sanggup menghabiskan semua minuman itu. Belum kotak - kotak bekal berisi coklat, kue atau roti sandwich.

Sementara Grey sendiri tampak kebingungan, sedang mengerjakan soal - soal tugas Matematika di LKS, sampai kesulitan meletakan buku karena mejanya penuh.

Saat gadis fangirl terakhir, datang ke mejanya sambil senyum - senyum, meletakkan sekotak Pisang Coklat ke meja Grey, yang katanya  itu buatan sendiri yang khusus dibuatnya untuk Grey, pemuda imut itu  langsung melorotkan tubuhnya dari kursi, sambil menarik kerudung hoodie Bumble Bee- nya dalam - dalam hingga menutupi wajahnya.

Rosaline tidak tau apakah harus tertawa atau justru kasihan melihat Grey, dia tau sahabatnya itu  malu sendiri akibat kelakuannya yang mengejutkan di panggung drama.

Tak peduli Danni sudah menyuruhnya untuk menjauhi Grey,  gadis itu - yang tadinya duduk bergerombol dengan Sheila dan Tika di sudut lain dalam kelas, akhirnya  tidak bisa menahan diri  untuk tidak mendekati meja Grey. 

Rosaline membungkuk ke dekat Grey yang masih duduk melorot di kursinya. Sambil meletakan kedua tangan di punggung seperti gaya Bu Devi sedang menegur siswa yang tidak menyimak pelajarannya, Rosaline meledek Grey.

"Lagi malu yaa?" Ledeknya.

Mendengar suara Rosaline, Grey menegakkan tubuhnya, duduk baik - baik di kursi, tapi kerudung hoodie nya masih tetap menutupi wajah.  Rosaline tertawa.

"Heh, bego, malu gak sampe segitu juga kale. Buka dong kerudung hoodie lo, sesak napas lo ntar," kata gadis itu.

Grey membuka kerudung hoodie nya, menampakan rambut poni a la ullzzang boy - nya yang acak - acakan dan pipinya yang merona merah. Bibir bawahnya maju ke depan, manyun. Rosaline nyengir melihat tampang sahabatnya, gimana gak digodain nih anak, mukanya gemoy gitu, apalagi kalo lagi malu....

"Diih, emang boleh se - gemoy ini?" Ledek Rosaline terkikik.

"Gak usah  meledek lo," Gerutu pemuda itu. "Iya - iya, gue salah deh, gue minta maap, udah ngelakuin hal bodoh di panggung drama,"

"Lagian lo sih, gak kira - kira,  masa ciuman di depan pak Kepsek? Untung nama belakang lo Adinegoro, coba kalo anak lain, waaahhh udah sukses kena skors tuh," kata Rosaline sambil duduk di kursi di depan meja Grey.

Baby Grey ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang