[duapuluhenam]

316 21 0
                                    

Ciara berdeham pelan, merunduk kecil agak salah tingkah. Bagaimana tidak? Saat ini seluruh pasang mata di koridor melihat ke arahnya. Ciara merutuki pemuda di sebelahnya karena sudah menjemput dan mengajaknya berangkat bersama.

"Nggak usah nunduk, nggak ada duit di bawah." Bisma menarik tangan Ciara lembut, membuat Ciara yang tidak siap jadi merapat ke dekat pemuda itu.

Ciara hendak melepaskan diri, namun Bisma malah semakin menarik bahunya untuk merapat dan mengeratkan rangkulan.

"Bis, lepasin ih. Malu....." Ciara mencicit pelan, mendongak kecil menatap mata Bisma tepat.

Bisma malah bersikap santai, mengedikan bahu tak peduli banyak. Suara grasak grusuk mulai terdengar, seperti para wartawan yang sudah siap menyediakan gosip pagi ini.

Saat sudah di depan kelas, Bisma maju untuk membuka pintu yang kebetulan tertutup. Tapi keduanya refleks termundur kecil saat ada seorang gadis keluar dari sana.

"He???" ujar gadis itu kaget ikut termundur kecil. Matanya beralih, memicing curiga ke arah tangan kekar yang merangkul sahabatnya itu.

"Lo berdua jadian?!" pekiknya heboh membuat Ciara refleks maju, menutup mulut Dita dengan gemas.

"Mulut lo Dit.........nggak ada saringan," ucap Ciara jadi melotot kecil mengancam.

Dita melepaskan tangan Ciara dari mulutnya, menarik napas panjang coba menghirup udara.

"Sesek njir. Tolo bat dah lo, niat bunuh gue ya?!" tuduh Dita galak membuat Ciara mendelik kecil tak terima.

"Ogah banget gue bunuh lo. Ngotorin tangan doang, dapet duit mah kagak," Ciara mencibir kecil, menjauhkan diri dari Dita kini kembali ke samping Bisma.

"Setdah pasangan baru. Nempel betul," ujar Dita menyindir.

Ciara mencibir kecil, melangkah pelan hendak memasuki kelas. Gadis itu kembali berhenti, menoleh sedikit saat merasa tangannya dicekal.

"Kenapa?" Ciara bertanya bingung, mengerutkan kening karena tiba-tiba Bisma menahannya.

"Tungguin prince lo," jawab Bisma datar, membuat Dita ternganga lebar di tempatnya. Melongo begitu saja.

"Ayo," Bisma menarik tangan Ciara pelan, masuk ke dalam kelas tanpa menghiraukan ekspresi Dita.

Dita menggeleng pelan, masih speechless dengan apa yang dilihatnya barusan.

"Gila gila. Ini gua nggak lagi ngigo nonton drakor kan ya?" Dita bertanya pada diri sendiri, masih takjub dengan apa yang baru saja terjadi.

***

Ciara dan Bisma berjalan ke arah parkiran, namun saat sudah ingin menaiki motornya Bisma jadi mengalihkan pandangan. Memperhatikan gadis mungil yang tengah berdiri di sebelah motor sport seseorang.

Bisma berlari kecil, membuat Ciara mengernyit dan mengikuti arah pandangnya. Gadis itu akhirnya mengekor, penasaran juga apa yang akan dilakukan cowok itu.

"Nungguin sapa?" tanya Bisma datar membuat cewek itu menoleh kemudian tersenyum kecil.

Ciara mendelik kecil, agak tak suka melihat interaksi itu. Ia yang semula berdiri agak jauh jadi berlari kecil mendekat.

"Nungguin Althaf Bang," Ciara melotot kecil saat melihat gadis itu. Iya, itu gadis yang kemarin kemarin dekat dengan Bisma.

Bisma ber-oh ria kemudian manggut-manggut merasa paham. Cowok itu menghampiri Ciara, merangkul bahu gadis itu lalu kembali menghampiri gadis mungil tadi.

"Nihloh pacar Abang. Kenalan dulu gih, calon sepupu ipar." ujar Bisma bangga, mengisyaratkan gadis mungil itu untuk mengulurkan tangan.

"Hai Kak, aku Manda." gadis mungil itu mengulurkan tangan sembari tersenyum kecil ke arah Ciara.

Dengan ragu Ciara ikut mengulurkan tangan, membalas jabatan tangan itu agak lama.

"Ciara. Boleh panggil Ara," balas Ciara sembari tersenyum kecil. Manda tersenyum lebar kemudian melepaskan tangannya.

"Salam kenal ya Kak, kapan-kapan kita ngobrol bareng. Aku pengen gibahin Bang Bisma sama Kakak." Manda berujar ceria, tersenyum lebar kian merekah.

"Yaudah Kak duluan ya, pacar aku udah dateng. Bye Bang Bismol!" gadis itu melambai riang, berlari kecil mengikuti seorang pemuda yang baru datang.

***

A/n:

Tuh namanya mandaaa

Dah kukasih taoo kan.

Dia bakal kubuatin cerita makanya kukenalin ke kalian, heheee.

Kurir My Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang