Minal aidin wal faidzin ya.. Tolong maafkan segala kesalahan ya.. Baik yang sengaja ataupun gak.Maaf juga lama baru bisa update cerita ini lagi..
Makasih banyak udah sempetin baca cerita ini. Aku gak nyangka dalam sebulan viewersnya nambah drastis. Padahal untuk sampai seribu viewers pertama aja butuh waktu ± 7bulan.. Kalian gak bakal bisa bayangin betapa bahagianya aku deh waktu liat notif bejibun wkwkwk
Sekali lagi terima kasih banyak. Tetap dukung aku untuk terus semangat ya...
Sayang kalian semua... 😚😚
💝
Claudia Mbak
Online
Ayah mengajakmu kencan??😍😍😍
Sepertinya aku harus memberitau omma untuk mempersiapan pesta pernikahan secepatnya
Ck!
Just dinner, Clau.
Yeah!n i hope more than.
Ya Tuhan!!
Aku masih tak percaya ini
Kau harus mempersiapkan diri untuk menerima ayahku.
HARUS!
😙😙😙
😋😋😋😋
Maaf nona kecil. Harapanmu tidak akan terjadi
Tidak akan ada makan malam sebelum ayahmu mengirimkan nota makan siang kemarin dan nomor rekeningnya
Juga ulang tahunmu.
Akan kupastikan kau menerima apa yang kau mauUlang tahunku?
Setiap hari adalah hari ulang tahunku!
Gita terkekeh geli membaca kalimat terakhir yang dikirimkan Claudia. Mana ada ulang tahun setiap hari? Ada-ada saja bocah cantik itu. Beralih dari laman chat milik pengasuh Claudia, Gita membuka laman milik 'ayah' gadis itu. Membaca pesan terakhir yang dikirim lelaki itu pagi tadi, lalu mulai mengetik.
Claudia Ayah
Hari ini 07.05
Besok-besok pake alasan yang lebih masuk akal, PakJual nama Claudia nggak bikin saya luluh
Tapi terima kasih tawarannya
"Dak usah senyum-senyum sendiri, Ak. Ngeri ku ningok e."Celetukan Sheila sukses membuat Gita mengulum senyumnya. Ada rasa geli tersendiri mengingat tingkah laku dan ucapan sang dokter pagi tadi. Bahkan dirinya hampir kehilangan konsentrasi saat mengajar hanya karena hal bodoh itu.
"Sheila!" hardik Gita saat sebutir kacang polong mendarat mulus di keningnya.
"Aak tuh ngape ge senyum-senyum macem tu? Ngeri ku ningok e. Kelak ada 'barang' nempel."¹
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovephobia (Sudah Terbit)
RomanceCover cantik by Milly_W Cover cetak by Tia Oktiva Anggita tak pernah menuliskan kata 'pacaran', 'tunangan' apalagi 'menikah' dalam kamus hidupnya. Gita tak ingin berurusan dengan hal apapun yang bersangkutan dengan sang ayah, termasuk menikah. Tuju...