DUSK TILL DAWN - BAB 12

6.1K 679 78
                                    

Bab 12| Are u Kidding me? ♪: Luca Hanni - She Got me ▶▷◁◀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 12| Are u Kidding me?
♪: Luca Hanni - She Got me
▶▷◁◀

Cassie berjalan dengan terseok-seok. Wajahnya lusuh karna air mata, make-up nya berantakan, eyeliner dan maskara sudah luntur hingga membuat hitam dibagian bawah matanya.

Ia bersimpuh disamping sebuah makam yang terawat. Ia kembali menangis sambil memeluk makam itu.

Disana, tempat peristirahatan terakhir Isabelle Clark. Ibunya. Wanita yang sangat dicintainya. Wanita yang menyayanginya dan selalu memanjakannya. Melimpahkan seluruh kasih sayang padanya.

Mom..” panggil Cassie dengan lirih.

Cassie tidak bisa menepati janjinya untuk tidak menangis lagi setelah tiga bulan ia berjanji untuk tidak pernah meneteskan air matanya. Namun kali ini ia menangis, ia tak tahan. Sydney terlalu menyakitinya.

“Aku menangis lagi, maafkan aku. Sydney menyakitiku mom” adu Cassie, ia menempelkan pipinya pada batu nisan yang terbuat dari keramik hitam yang terasa dingin. “Aku sangat sedih, dia membentakku, dia berlaku kasar padaku, dia menamparku mom..

Aku tidak tahu kenapa Sydney berubah menjadi mengerikan. Di bukan seperti Sydney kita mom. Aku mengatakan padanya kalau aku membencinya, tapi aku berbohong. Aku tidak benar-benar membencinya.” ujar Cassie menepuk-nepuk pelan nisan Isabelle.

Hari semakin sore, langit mulai redup dengan cahaya jingga yang mendominasi secara keseluruhan. Semilir angin menyejukkan membuat suasana semakin meluruhkan hati Cassie yang bersedih.

Cassie mengangkat wajahnya lalu meletakkan bunga lily kesukaan Isabelle di bawah nisan. Tangannya menarik-narik kecil rerumputan hijau yang menyelimuti makam, sambil kembali bergumam sedih.

“Aku merindukanmu mom, aku juga merindukan daddy. Dia tidak pernah pulang selama setahun ini, dia hanya menyapaku lewat telfon dan panggilan video. Padahal aku ingin sekali memeluknya, dia sangat betah di Paris.

Mom, beritahu pada Sydney untuk tidak berubah menjadi mengerikan. Aku takut padanya. Beritahu lewat mimpinya, mom. Aku ingin kakakku kembali seperti dulu. Dia berubah karna menyukai wanita yang sudah mempunyai suami, dan aku membencinya karna hal itu. Di dunia ini banyak sekali gadis yang tergila-gila padanya, tapi kenapa dia malah menggilai jalang kecil itu”

Cassie kesal. Dadanya naik turun mengingat tamparan Sydney di kantor tadi.

Mom, salah tidak jika aku membunuh wanita itu? Jadi dia bisa bertemu denganmu dan kau bisa memarahi jalang kecil itu karena sudah merubah Sydney jadi mengerikan hingga menyakitiku” dengus Cassie dengan nada sebal. Tangisnya sudah berangsur reda, namun kesedihan masih melekat di hatinya.

Dusk Till Dawn | Iqbaal Dhiafakhri Series (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang