Bab 9| So Sweet
♪: Arian Grande - Love me Harder
▶▷◁◀Sydney menghempaskan laptopnya hingga hancur lebur, kemudian ia juga meratakan meja kerjanya hingga semua benda diatasnya terlepas berserakan dilantai.
Matanya berubah menjadi merah menyalang, nafasnya memburu karna emosinya yang meluap-luap.
Semenit yang lalu, ia baru saja membaca gosip yang diberitakan oleh beberapa media megenai kekacauan yang terjadi saat pesta kemarin malam. Dan parahnya, yang membuat emosi Sydney semakin menjadi-jadi adalah beredarnya gosip yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pria yang menginginkan istri Dhiafakhri. Walaupun itu benar adanya, tapi berita itu menghancurkan nama baiknya dalam sekejap.
“Aku tidak mau tahu, enyahkan gosip sialan itu dari media! Bungkam mereka semua!” ucap Sydney memerintahkan pada tangan kanannya, Edward Carter.
Pria bermata hijau gelap itu mengangguk lalu keluar dari ruangan Sydney untuk menjalankan perintah dari atasannya. Mudah baginya untuk sekedar menghapus ataupun membungkam media yang menyebarkan gosip yang menyebabkan nama atasannya buruk.
“Sial! Kau bermain-main denganku Dhiafakhri” desis Sydney yang terdengar mengerikan. “Lihat, sejauh mana kau bertahan dalam permainan yang kau mulai”
Sydney mengelus dagunya, “Aku takkan membiarkanmu menikmati kesempurnaan hidupmu. Akan ku buat kau merengek dibawah kakiku” lanjutnya lagi lalu tersenyum misterius.
▶▷◁◀
(Namakamu) berdiri sambil memegang selang yang mengeluarkan air. Ia membantu bibi Tarra menyiram sayuran dikebun. Seharian ini ia merasa bosan hanya duduk sambil menonton TV. Iqbaal benar-benar tak memberinya akses untuk keluar dari rumah kecuali bersama dengannya.
“Bibi, kapan kita bisa memanen sayur sawinya?” tanya (namakamu) menolehkan kepalanya untuk melihat bibi Tarra yang berjongkok sambil memberi pupuk pada sayuran.
“Sekitar lima hari lagi nyonya” jawab bibi Tarra.
(Namakamu) mendengus, dan itu terlihat lucu di mata bibi Tarra. Nyonya-nya itu masih sangat muda sekali.
“Kenapa lama sekali, aku sudah tidak sabar bibi” (namakamu) mengerucutkan bibir mungilnya.
Baru saja bibi Tarra hendak menjawab, matanya menangkap tuan mudanya berjalan kearahnya dan berdiri dibelakang nyonya mudanya. Ia mengangguk saat Iqbaal memberikan kode padanya kemudian ia pamit berlalu.
“Bersabarlah love”
Gadis cantik itu terlonjak kaget. Selang yang berada digenggamannya terhempas begitu saja saat mendengar suara bariton yang tidak lain adalah milik suaminya, kemudian disusul dengan sepasang tangan yang memeluknya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn | Iqbaal Dhiafakhri Series (Completed)
FanficApa yang sulit didunia ini? Menjaga. Ya, yang sulit itu menjaga. Mulai dari menjaga perasaan, menjaga sesuatu agar tak hilang dan yang lebih sulit adalah menjaga istri yang kelewat cantik. Punya istri yang cantiknya diatas rata-rata adalah sebuah...