Bab 23| Unbelievable
♪: Sia - Unstoppable
▶▷◁◀Cassie mengumpat kesal. Ia mencampakkan tasnya begitu saja saat tiba di apartemen miliknya. Bajunya basah kuyup, dan sepanjang lobi tadi semua mata melirik ke arahnya. Orang-orang heran, cuaca sedang panas namun dirinya malah basah kuyup seperti habis diguyur hujan.
Ia melepas blouse dan rok nya lalu mencampaknya juga asal. Shit! Bahkan dalamannya juga ikut basah, dasar jalang kecil sialan! Cassie tak berhenti mengumpat sampai suara berat menghentikan umpatannya.
“Terlalu siang untuk bercinta, Cassie”
Cassie menoleh pada kursi bar, dan mendapati Brandon tengah berduaan dengan sekaleng soda. Cassie mendengus lalu berkacak pinggang. “Kau tahu, jalang kecil itu membuatku seperti bocah lima tahun. Dia mengejarku sambil membawa selang tanamannya dan menyiramku hingga basah seperti ini” adu Cassie.
Brandon meraih pinggang Cassie, membawa gadis kesukaannya itu dalam pangkuannya. Ia mengecup bibir seksi Cassie sekilas lalu mentap wajahnya.
“Kau ingin membalasnya?” tanya Brandon.
“Tentu saja. Aku akan menjalankan rencana selanjutnya, kau mau membantuku kan?”
Brandon mengangguk, mengecup lagi bibir Cassie singkat. “Ya. Apa rencanamu?”
“Aku akan mengurungnya di gudang, tapi dia sendiri yang akan datang ke sana. Kau berubah jadi Iqbaal lagi mau ya?” pinta Cassie dengan tatapan seimut mungkin.
“Lagi? Sungguh, aku tidak mau merubah wajah tampanku ini lagi” ucap Brandon mendengus pelan.
“Ayolah, demi diriku yang basah kuyup karnanya”
“Baiklah baiklah” Brandon mengangkat kedua tangannya, menyerah.
Cassie tersenyum penuh kemenangan. Rencananya kali ini pasti akan berhasil membuat gadis mungil itu menyerah dan melepaskan Iqbaal untuknya. Jikalau Iqbaal tidak ingin dengannya, setidaknya gadis kecil itu juga tidak akan bersama Iqbaal. Impas, bukan.
Ia turun dari pangkuan Brandon setelah mereka berciuman dan melangkah ke kamar untuk memakai pakaian. Hanya butuh beberapa menit untuk berpakaian, Cassie keluar dari kamar dan menemukan Mark sudah duduk disamping Brandon.
“Mark, ubah wajah Brandon jadi Iqbaal lagi. Dan mana permintaanku kemarin?” Cassie menengadahkan tangannya didepan Mark.
Ya, pria dengan usia dua tahun diatasnya itu adalah temannya saat kuliah dan juga pria yang bisa diandalkan oleh Cassie.
Mark merogoh saku jaketnya, mengeluarkan secarik kertas berisi nomor ponsel yang diminta oleh Cassie. “Kau harus tahu kalau dia jarang memegang ponsel, jadi jangan terlalu berpikir bahwa rencana ini akan berhasil” ucap Mark menyerahkan kertas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk Till Dawn | Iqbaal Dhiafakhri Series (Completed)
FanfictionApa yang sulit didunia ini? Menjaga. Ya, yang sulit itu menjaga. Mulai dari menjaga perasaan, menjaga sesuatu agar tak hilang dan yang lebih sulit adalah menjaga istri yang kelewat cantik. Punya istri yang cantiknya diatas rata-rata adalah sebuah...