DUSK TILL DAWN - BAB 5

8.4K 732 66
                                    

Bab 5| Blonde Woman♪: Martin Garrix feat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 5| Blonde Woman
♪: Martin Garrix feat. Troye Sivan - There For You
▶▷◁◀

Beberapa hari berlalu, siang ini (namakamu) dan Iqbaal berada di supermarket untuk belanja bulanan. Tadinya, bibi Jeslyn yang akan pergi namun (namakamu) meminta agar ia saja yang pergi belanja.

Tentu saja Iqbaal tak memberikan ijin untuk (namakamu) pergi sendiri meski diawasi oleh tangan kanan Iqbaal, Edgar Hoover, yang ia tugaskan untuk menjaga (namakamu). Dan kebetulan pekerjaannya sedikit lebih mengerti, jadi ia bisa menemani istrinya ke supermarket.

“Kau mau aku masakan apa nanti?” tanya (namakamu) pelan menoleh pada Iqbaal.

Iqbaal tampak tengah berpikir, sambil mendorong troli. “Apa saja, asalkan kau memasaknya dengan cinta untukku” jawabnya merengkuh pinggang istrinya.

(Namakamu) tampak memerah, apalagi setiap pasang mata di supermarket ini menatap mereka. Entahlah, (namakamu) sangat tidak suka menjadi pusat perhatian seperti ini.

Mereka berjalan ke bagian sayur dan daging. Iqbaal memasukkan sayuran ke trolinya dengan sesuka hati membuat (namakamu) menggelengkan kepalanya pelan. Sementara ia tengah memilih-milih daging.

Saat tangannya hendak mengambil daging sapi, ada sebuah tangan yang juga mengambilnya membuat (namakamu) mendongak untuk melihat siapa orang itu.

Ternyata seorang pria yang usianya mungkin dua tahun diatas (namakamu). Pria itu tampan, berpakaian rapi dan wangi membuat perhatian orang-orang disini semakin tertuju.

“Ah untukmu saja” kata pria itu.

(Namakamu) menggelengkan kepalanya, ia melepas daging itu dan mundur selangkah membuat pria itu bingung dengan sikap gadis cantik ini.

Sebuah tangan tersampir dipinggang (namakamu) membuatnya menoleh yang ternyata itu suaminya.

“Ada apa ini?” tanya Iqbaal dingin, ia menatap datar pria yang berada didepannya.

Pria itu menatap Iqbaal, “Tidak ada, aku hanya memberikan ini pada keponakanmu paman” ucapnya menatap lekat (namakmau).

Iqbaal mengumpat dalam diamnya. Bocah sialan! Ia mengambil daging itu lalu memasukkannya dalam troli. Usianya tak terlalu tua untuk dipanggil paman dan mengira (namakamu) adalah keponakannya. Shit!

“Paman, boleh aku berkenalan dengan keponakanmu yang cantik ini?” tanya pria itu dengan senyumannya yang manis dan memukau.

(Namakamu) hanya diam direngkuhan Iqbaal, ia tak mau mengeluarkan sepatah katapun. Biarkan saja suaminya yang mengurus pria yang sialannya juga tampan, tapi tetap saja suaminya yang paling tampan.

“Tidak, pergilah” ketus Iqbaal. Tangannya sudah gatal untuk memberikan bocah itu satu bogeman hebat.

“Tapi paman, aku masih single mungkin saja kami cocok. Biarkan aku berkenalan dengannya” pria itu maju selangkah mendekati Iqbaal dan (namakamu). “Hei cantik siapa namamu?”

Dusk Till Dawn | Iqbaal Dhiafakhri Series (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang