Apa yang sulit didunia ini?
Menjaga.
Ya, yang sulit itu menjaga. Mulai dari menjaga perasaan, menjaga sesuatu agar tak hilang dan yang lebih sulit adalah menjaga istri yang kelewat cantik. Punya istri yang cantiknya diatas rata-rata adalah sebuah...
Iqbaal menatap Cassie tajam. Mendengar nama Ashley membuatnya sedikit goyah hingga melepaskan cengkramannya pada rahang Cassie.
“Aku sudah mempersiapkannya Iqbaal, jika kau membunuhkupun Ashley akan datang ke rumah kalian dan membuat istri tercintamu itu kebingungan”
“Jangan main-main denganku, Cassie” peringat Iqbaal tenang, namun dalam hati ia tak bisa menyangkal bahwa ia tidak bisa tenang ketika mendengar nama Ashley.
Cassie tersenyum miring. “Istrimu akan terkejut melihat kedatangan Ashley dan mengira kau membohonginya selama ini lalu ia akan meminta cerai. Bukan begitu? Aku yakin kalau kau tidak pernah menceritakan apapun mengenai Ashley padanya”
“Jalang sialan! Jangan mengancamku!”
“Aku tidak mengancammu, ini permainannya. Jadi ikuti saja, kita lihat siapa yang akan menang dalam permainan ini. Tenang saja, aku jamin ini akan menyenangkan Iqbaal”
Iqbaal terdiam. Otaknya menecerna setiap kata yang terlontar dari mulut lancip Cassie. Ia merutuki dirinya yang melupakan Ashley dan tidak menceritakannya pada (namakamu).
Ashley Williams. Gadis kecil berusia 6 tahun yang cantik bak boneka. Rambut cokelat terang yang lurus disertai poni depannya, mata birunya menyerupai langit yang cerah dan kulitnya yang putih pucat semakin membuatnya menyerupai boneka.
Tiga tahun yang lalu. Iqbaal menemukan sosok anak kecil yang menangis dipinggir jalan sambil memeluk boneka beruang yang sudah usang. Dia adalah Ashley. Kala itu sedang hujan, Ashley menangis disamping wanita paruh baya yang tergeletak tak sadarkan diri. Dia terus memanggil-manggil wanita itu namun tak ada respon.
Iqbaal dengan jiwa penolongnya akhirnya membawa Ashley dan wanita yang diduga adalah ibu Ashley ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, pihak medis menyatakan bahwa ibu Ashley meninggal dunia.
Karena bingung dan tak menemukan identitas apapun dari ibu Ashley, Iqbaal memutuskan untuk merawat Ashley dibantu dengan bibi Flora. Bibi Flora adalah wanita yang mempunyai yayasan asuhan yang menampung beberapa anak yang sudah tidak mempunyai orang tua.
Hingga Iqbaal bertemu dengan Cassie dan menjalin hubungan yang sialannya ia mengatakan pada Cassie bahwa Ashley adalah anak kandungnya. Sial! Ternyata wanita itu memanfaatkan semua itu.
Iqbaal dan Cassie merawat Ashley bersama-sama sebelum akhirnya Iqbaal memutuskan untuk menitipkan Ashley pada bibi Flora sepenuhnya karena ia yang terlalu sibuk dan sesekali ia pergi ke luar negeri. Iqbaal tidak bisa mempercayakan Ashley pada Cassie yang sama sibuknya kala itu.
