DUSK TILL DAWN - BAB 31

4.2K 559 43
                                    

Bab 31| Jerk♪: Dua Lipa - Homesick▶▷◁◀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 31| Jerk
♪: Dua Lipa - Homesick
▶▷◁◀

(Namakamu) menyambar sweater biru dongker miliknya lalu keluar dari kamar saat mendengar deru mesin sedan Iqbaal di luar sana. Ia menuruni anak tangga terpilin dengan tergesa-gesa, ia bahkan lupa memakai sandal rumahnya.

Belum sampai di ruang tamu, pintu utama sudah lebih dulu terbuka dan memunculkan Iqbaal dari sana bersama dengan Alwan dibelakangnya. Dan melihat itu (namakamu) sedikit lebih lega.

Lima hari yang lalu saat Iqbaal meminta keluar dari rumah sakit, pria itu benar-benar keluar dan membuktikan ucapannya tentang bercinta hingga pagi. Astaga. Lalu dipagi harinya, Iqbaal mendapat panggilan dari pihak kepolisian atas kejadian mengerikan tempo hari.

Dan hari ini, Iqbaal melakukan sidang di pengadilan. Maka dari itu (Namakamu) sangat khawatir dan merasa ketakutan. Ia takut terjadi sesuatu dengan Iqbaal, semisal bahwa Iqbaal akan dipenjara atau lainnya. Karna yang ia tahu bahwa suaminya bukanlah awal dari kejadian yang mengakibatkan tewasnya Sydney Tahar Noah. Sydney lah yang memulai lebih dulu.

“Iqbaal, bagaimana sidangnya?” tanya (namakamu) memeluk Iqbaal erat.

Iqbaal tersenyum. Ia mengajak (namakamu) duduk di sofa tanpa melepaskan pelukannya. “Sidangnya berjalan lancar” jawabnya.

(Namakamu) mendongak menatap mata Iqbaal. “Kau tidak ditahan kan? Kau tidak bersalah kan? Kenapa mereka memanggilmu?” cecar (namakamu) dengan mata berkaca-kaca.

“Tidak, love. Alwan akan menjelaskan semuanya” Iqbaal melirik Alwan yang sudah duduk di sofa yang berseberangan dengannya dan (namakamu).

(Namakamu) yang masih memeluk Iqbaal, langsung melepaskannya dan menegakkan tubuhnya menatap Alwan penasaran.

Alwan menyilangkan sebelah kakinya, lalu kedua tangannya bertumpu di atasnya. Ia berdeham sebentar lalu berkata “Jadi begini sweetheart -”

“Katakan sekali lagi maka aku akan mengoyak mulutmu Mr. Rasyid” potong Iqbaal dengan nada dingin.

Alwan menatap Iqbaal datar lalu berdecih. “Suamimu posesif sekali Mrs. Sweety” dengusnya. Dan Iqbaal semakin melotot mendengar itu. “Oke maksudku Mrs. Dhiafakhri”

Setelahnya Alwan menceritakan semuanya dan menyimpulkan bahwa suaminya tidak bersalah dan tidak akan ditahan maupun dipenjara.

“Benarkah? Lalu bagaimana dengan kau yang menembak Sydney hingga mati?” tanya (namakamu) mengalihkan pandangannya pada Iqbaal.

Dusk Till Dawn | Iqbaal Dhiafakhri Series (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang