2. Starting

3.4K 382 17
                                    

Breaking News: Sean spotted leaving his boyfriend Park Jihoon's apartment

Pagi itu Daniel duduk di balkon kamarnya yang menghadap langsung ke arah kolam renang di belakang rumahnya. Dengan mengenakan bathrobe dan ditemani secangkir kopi hangat, ia menelisik portal berita online yang ramai membicarakan perihal berita mengenai model androgini yang tengah naik daun, Park Jihoon dengan kekasihnya Sean, yang berprofesi sebagai penyanyi dan penulis lagu.

Bibir nya tersenyum melihat bagaimana berita-berita itu ramai membicarakan pasangan kekasih yang diberitakan berkencan semalam dan terlihat bersama memasuki apartemen sang model. It's might sounds crazy but hey! even living in the same place together with you lover is an usual thing in New York.

Sudah sebulan sejak pertemuannya dengan model cantik itu di acara after party Dior dan mereka tidak pernah bertemu lagi. Don't you think Daniel will searching out about that beautiful creature alive named Park Jihoon, cause hell— he's too busy for that. Dan lagi meskipun model cantik itu berhasil menarik perhatiannya di pertemuan pertama mereka, bukan berarti Daniel jatuh begitu saja padanya. Daniel masih begitu mencintai istrinya—begitulah cara Daniel menyebut pekerjaanya— dibanding apapun, so that's why Daniel can easily forget that model the next day when he bury his-self with his job.

Daniel meraih cangkir kopinya yang masih mengepulkan sedikit asap di atasnya, kemudian menyesap isinya perlahan sambil menghirup aromanya. Jarinya dengan lihai menari di permukaan layar datar tabletnya untuk mengecek email yang masuk. Ia mendesah pelan membaca isi email yang tengah dibacanya.

"Well, next week will be hella busy for me."

Mungkin ia harus mulai menyuruh asistennya menyiapkan pakaian untuknya karena lusa telah dijadwalkan keberangkatan untuknya ke New Zealand untuk syuting film terbaru yang disutradari olehnya.

***

Seharian ini Jihoon hanya berguling-guling di kasurnya setelah kepergian kekasihnya tadi pagi. Ia sangat bosan saat ini, terlebih jika memikirkan apa yang akan dilakukannya di hari hari berikutnya membuatnya semakin mengerucutkan bibirnya bosan.

Jihoon sudah sengaja mengambil waktu libur panjang selama 3 minggu yang ia rencanakan hendak ia habiskan bersama dengan kekasihnya, tetapi kekasihnya itu sendiri yang malah begitu sibuk dengan tur Amerika Utaranya yang akan dimulai besok.

3 minggu sendirian akan menjadi mimpi buruk bagi Jihoon. Mungkin sebaiknya ia terima saja tawaran pemotretan brand pakaian ternama untuk koleksi musim panas. Tapi, tidak tidak, Jihoon butuh liburan setelah dinobatkan sebagai model tersibuk tahun lalu.

Ponselnya tiba-tiba berbunyi. Masih dengan posisi bak kura-kura di atas kasurnya, Jihoon memanjangkan tangannya berusaha meraih ponselnya di nakas samping tempat tidur. Ia semakin memberengut lucu setelah berusaha meraih ponselnya tetapi tangannya terlalu pendek untuk itu, maka dengan kesal ia mengubah posisinya duduk di pinggiran kasur sebelum menyabet ponselnya dan mengangkat panggilan yang masuk.

"Hello, my dear, Jihoonie!" Teriakan riang dari orang di seberang sambungan telpon membuat Jihoon sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga, mata indahnya melirik caller id dan merotasikan matanya sesaat setelah mendapati nama Hyungseob di sana.

"Langsung saja, aku sibuk." Ketus Jihoon.

"Hey, easy, beauty. Aku tau kau pasti sedang bermalas-malasan di apartemenmu karena tidak ada kerjaan hehehehehe"

Kenapa tawa Hyungseob terdengar begitu menyebalkan di telinga Jihoon?

"Ck! Itu kau tau. Sudahlah jangan mengganggu waktu liburku."

Jihoon sudah hampir mematikan sambungan telpon mereka saat Hyungseob dengan hebohnya berteriak meminta Jihoon mendengarkannya sampai selesai.

"Kau ini sedang menstruasi ya? Sensitif sekali." Gerutu Hyungseob setelah Jihoon bergumam memintanya melanjutkan perkataannya.

De Onze | NielWink [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang