12. Sibling

2K 227 15
                                    

Proses syuting berangsur-angsur mulai rampung. Jihoon sudah tidak sabar untuk menghabiskan harinya bersama prianya yang sangaaaaaat sibuk dan sangaaaaaaaaaaat mencintai pekerjaannya itu. Astaga Jihoon hampir saja berpikir untuk cemburu terhadap pekerjaan Daniel, tapi tenang saja, Jihoon masih mampu menahannya.

Selama Daniel sibuk dengan pekerjaannya, Jihoon hanya menghabiskan kesehariannya di apartemen pria berbahu lebar itu. Kadang Jisung datang untuk membuatkan Jihoon makan siang, atau hanya sekedar mengecek keadaan Jihoon atas perintah Daniel. Jihoon masih mengosongkan jadwal modelingnya hingga bulan depan, jadi ia masih punya waktu untuk beristirahat dan makan makanan sebebasnya tanpa mempedulikan dietnya yang sudah hancur. Jihoon yakin jika BoA melihat berapa jumlah kalori di tubuh Jihoon sekarang, wanita cantik itu pasti akan memekik histeris dan mengirim Jihoon ke tempat gym untuk workout secara gila-gilaan membakar lemak. Selalu ada standar untuk jumlah kalori dalam tubuh seorang model profesional bukan. Mungkin lusa Jihoon akan mulai mengontrol makannya dan berolahraga sedikit. Semenjak Daniel yang menyukai pipi gembilnya, Jihoon jadi sedikit berpikir untuk meninggalkan diet ketatnya, dan ya ia melakukan itu, tapi harus segera diakhiri sebelum jadwal modelingnya selanjutnya tiba.

"Jihoonie, makanan sudah siap." Jisung setengah berteriak dari arah dapur agar dapat didengar oleh Jihoon yang berada di ruang tengah menonton acara tv.

Si manis beranjak dari singgasananya dan berlarian kecil menuju dapur menghampiri Jisung di meja makan yang telah menunggunya. Ah— jika ada Jisung pasti yang tersaji adalah makanan yang berlemak tinggi, berbeda dengan Daniel yang selalu menyiapkannya makanan sehat dan rendah lemak. Jihoon tersenyum kecut melihat lasagna di meja makan. Ia mengambil segelas jus brokoli dan alpukat tanpa gula miliknya dan meminumnya habis. Jihoon yang duduk berhadapan dengan Jisung hanya memakan selada dan tomat cherry di meja tanpa sedikitpun menyentuh lasagna tersebut.

"Kenapa tidak dimakan?" Tanya Jisung keheranan melihat Jihoon yang tampak lesu mencomoti sayuran dan buah di meja.

"Tidak," Jihoon menggeleng lemah, "Aku ada fashion show bulan depan. Aku harus menyingkirkan lemak-lemak ini dari tubuhku."

Raut Jisung berubah sendu berempati terhadap adik manisnya yang tidak dapat makan sesuka hatinya. Rasanya Jisung ingin memarahi pembuat aturan yang mengharuskan seorang model itu tampak langsing. Jisung sama tidak relanya dengan Daniel jika pipi bulat itu hilang.

"Tidak apa-apa, kau bisa makan ini hari ini, besok kau baru mulai berdiet lagi." Rayu Jisung sambil mendorong mangkuk lasagna di depan Jihoon.

"Hyung~ aku akan mengadukanmu pada Daniel! Bagaimana bisa kau... astaga— sudah cukup motto diet mulai besok ku terapkan beberapa minggu ini."

Jisung tertawa melihat Jihoon yang terlihat kesal sekaligus sedih. Anak manis itu sudah menunda-nunda dietnya menjadi besok, besok, besok dan besoknya lagi sampai terlewat beberapa minggu. Terimakasih pada Jisung dan Daniel yang menyupport gagalnya diet seorang Park Jihoon.

"Baiklah, baiklah, aku tidak akan memaksamu."

Mereka kembali makan dengan tenang. Sesekali Jihoon memperhatikan Jisung yang tampak sangat menikmati sekali lasagna dan susunya sembari menelan ludahnya. Jihoon suka susu, apalagi susu stroberi seperti yang Jisung minum saat ini. Astaga kenapa Jihoon jadi goyah lagi hanya karena segelas susu.

Sebuah lengan melingkar mesra di pundak Jihoon sebelum sebuah kecupan mendarat di pipi kanannya. Ah Danielnya sudah datang.

"Tuan Kang, selamat datang."

Jihoon menoleh seraya melemparkan senyuman manisnya pada Daniel yang terkekeh senang dan memberikan satu kecupan lain di atas bibirnya. Jisung yang melihat itu memutarkan matanya malas. Pasangan satu ini suka sekali melakukan public display of affection di depannya yang masih lajang. Tuhan, kirimkan seseorang untuk Jisung agar tidak iri melihat kemesraan Daniel dan Jihoon.

De Onze | NielWink [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang