Proses syuting rampung lebih cepat dari perkiraan. Jihoon merasa sangat beruntung karena project film pertamanya sungguh luar biasa. Ia sangat amat beruntung karena mendapatkan kesempatan bermain di film yang isinya dipenuhi oleh orang-orang hebat dan profesional di bidangnya masing-masing. Seluruh aktor yang terlibat benar-benar menunjukkan kualitas bintang, tidak salah jika mereka dijuluki aktor dan aktris papan atas. Seluruh kru dan staff yang membantu melakukan pekerjaan mereka dengan begitu apik. Rasanya kesempatan langka seperti ini tidak akan datang dua kali dalam hidup Jihoon.
Setelah syuting seluruh adegan selesai, kru dan aktor yang menjadi akrab selama proses syuting merencanakan liburan bersama, sekedar untuk melepas penat dan merayakan kerja keras mereka yang merelakan waktu tidur dan istirahat selama beberapa bulan ini. Jihoon tidak dapat mengikuti diskusi mengenai kemana tujuan mereka berlibur karena ia harus kembali dengan realita kehidupan modelinya. Tetapi selama perjalanan liburan itu tidak bertabrakan dengan jadwalnya maka ia akan ikut saja. Kapan lagi liburan secara gratis kan.
Seminggu terakhir Jihoon habiskan waktunya di gym untuk mendapatkan kembali tubuh ideal seorang model. Ada acara fashion show yang sangat berarti bagi karirnya yang menantinya. Satu lagi kesempatan besar menghampiri Jihoon yaitu bekerjasama dengan brand fashion Dolce Gabbana di acara New York Fashion Week. Demi Tuhan Jihoon tidak akan melewatkan acara sepenting ini di sepanjang karir modelingnya yang dengan susah payah dibangunnya.
Jihoon berlatih di gym bersama Daehwi. Tidak, tentu saja Daehwi tidak ikut berolahraga selain treadmill dan skipping. Ia hanya tidak percaya pada orang lain untuk mengawasi Jihoon, termasuk Donghan. BoA sudah sangat marah saat melihat Jihoon di agensi beberapa waktu lalu karena jumlah kalori di tubuhnya yang astaga— BoA bahkan tidak berani menghitungnya. Karena itu Daehwi menawarkan diri untuk mengawasi Jihoon berolahraga. Jaga-jaga kalau saja sosok Kang Danie muncul dan mengacaukan waktu olarhraganya, atau Jihoon yang merengek dan memohon untuk berhenti karena lelah, jika Donghan yang mengawasinya tentu saja pria tampan itu akan luluh.
Dengan bangga Daehwi bersama BoA dan Jinyoung, tunangannya, duduk di kursi terdepan di samping panggung acara NYFW menonton pertunjukan. Ia tersenyum lebar melihat Jihoon berjalan dan berpose dengan tubuh yang indah. Tidak sia-sia ia merelakan waktu kencannya bersama Jinyoung untuk mengawasi Jihoon.
Kehadiran model androgini yang mulai diakui memberikan Jihoon kesempatan untuk bersinar. Terbukti malam ini ia lah bintangnya. Semua orang berdecak kagum melihat sosoknya yang anggun terbalutkan berbagai macam busana buatan desainer ternama kelas dunia. Jihoon hanya berharap setelah perjuangannya selama ini ia akan lebih diakui lagi oleh dunia.
"Selamat, Jihoonie, tadi itu luar biasa."
Daehwi menyerahkan sebuket bunga aster untuk Jihoon di acara after party yang dilangsungkan oleh panitia acara fashion show. Ia memekik senang dan bergerak-gerak heboh berusaha menahan luapan kebahagiaan yang turut dirasakannya untuk temannya itu. Jinyoung yang berada di sisi Daehwi ikut menyalimi Jihoon memberikan selamat.
"Dimana sutradara itu?" Tanya Daehwi tiba-tiba, "Ia pasti diundang kan? Pria berkedudukan tinggi sepertinya biasanya mudah ditemukan di acara seperti ini." Lanjutnya sambil melihat sekitar berusaha mencari sosok Kang Daniel yang dimaksudnya.
Jihoon meringis sebentar, meminum wine di tangannya sebelum menjawab, "Dia masih memiliki sesuatu untuk dikerjakan. Kau tau syuting baru saja selesai, tapi pekerjaan sutrada itu sangat banyak."
"Ck, harusnya ia datang untuk melihatmu." Gerutu Daehwi. Sejujurnya ia masih tidak terima dengan hubungan Jihoon dan Daniel. Tidak, bukan karena ia tidak suka pada Daniel, hanya saja dari awal hubungan mereka bermula dari suatu hal yang kurang baik, jadi sangat susah untuk menghilangkan pikiran/pikiran buruk itu. Ia menyayangi Jihoon ingat?
KAMU SEDANG MEMBACA
De Onze | NielWink [END]
FanfictionPark Jihoon seorang super model androgini yang sedang naik daun bertemu dengan Kang Daniel seorang sutradara film terkenal di dunia entertain yang penuh kepalsuan. Awalnya hubungan mereka hanya sebatas ketertarikan fisik semata. Dan memang hal itu y...