Chapter 01: [Permulaan]

702 77 96
                                    

-flashback

*sruuuu*

Angin berhembus kencang, menerpa jalan yang kulalui.

Matahari masih berada di ufuk timur. Aku berjalan melintasi jalan yang dibatasi oleh pohon-pohon sakura ini, menuju ke sekolahku. Bunga-bunga sakura telah mekar, bergerak perlahan terkena hembusan angin.

Tak lama kemudian, aku pun sampai di sekolahku, SMA Mirai. Suasana sekolah masih sepi, tetapi gerbang sudah dibuka. Aku menghirup udara pagi yang segar.

"Musim semi memang indah..."

Dengan segera aku memasuki sekolah dan menuju ke kelasku. Sepertinya akulah murid yang pertama datang.

Namaku Shiro Kimura. Aku hanyalah seorang pemuda yang tidak terlalu populer dan tidak terlalu cerdas. Warna rambutku adalah putih. Mungkin di isekai, pemuda berambut putih diagungkan karena dianggap sebagai keturunan Hero. Tapi di dunia ini, nasib pemuda berambut putih berbalik 180 derajat. Rambut putihku ini menyebabkan aku dikucilkan.

Entah dari mana aku mendapat gen rambut putih ini. Tidak mungkin dari orang tuaku atau kakek nenekku karena mereka berambut hitam.

Tetapi, inilah takdir...

Takdir tidak bisa dilawan, kita hanya bisa berjalan mengikuti jalan takdir.

"Aku harus belajar... untuk ujian biologi nanti..."

Aku segera membuka tasku, mengeluarkan buku biologiku, dan membukanya. Aku menghafal setiap materi tanpa ada kesulitan.

Kemudian tiga orang pemuda bertubuh tinggi besar dengan tatapan sinis masuk ke dalam kelas. Tatapan mereka jelas terlihat meremehkan dan mengejek.

Mereka adalah Big 3, anak-anak paling nakal di sekolah ini. Seluruh murid di sekolah ini takut kepada mereka.

"Hei, kau sedang belajar, huh, rambut putih?"

Rasa kesal mulai muncul di hatiku.

"Apa yang kalian inginkan?" ketusku sambil berdecak kesal.

"Ayolah, jangan terlalu serius seperti itu," ucap salah seorang dari mereka sambil mengangkat buku biologiku tinggi-tinggi.

"Hei! Kembalikan!"

"Jika kau menginginkannya, cobalah ambil."

Kemudian mereka berlari keluar kelas sambil membawa buku milikku. Aku tidak peduli dengan hal itu karena aku sudah mempelajari semua materi di rumahku. Lagipula jika aku mengejar mereka, itu berarti aku menuruti keinginan mereka. Dan itu berarti aku menjadi mainan mereka.

Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada menjadi mainan orang lain.










**************








Bel pulang berbunyi, seketika semua murid bersorak gembira. Terlebih lagi, hari ini adalah hari sabtu.

"Baiklah, kerjakan buku cetak halaman 73 nomor 1-10. Sekarang kalian boleh pulang."

Murid-murid segera meninggalkan kelas dan pulang menuju rumah masing-masing. Begitu juga dengan diriku. Tetapi perbedaannya adalah...

Aku pulang seorang diri.

Karena rambut putihku ini, tidak ada yang ingin pulang bersamaku, meskipun rumah mereka searah. Mereka selalu menghindariku dan pulang melalui jalan lain.

Aku hanya tersenyum, seolah menertawakan keadaan diriku yang menyedihkan ini.












***********









"Aku pulang..."

Tidak ada jawaban..,

Wajar saja...

Karena aku tinggal sendirian

Ayah dan ibuku selalu pergi bekerja ke luar negeri sehingga aku sudah terbiasa tinggal sendirian seperti ini. Tetapi setiap bulan, mereka mengirim uang untuk membayar iuran sekolah dan untuk kebutuhan sehari-hariku.

Setelah mandi dan mengganti pakaianku, pandanganku tertuju pada benda logam berbentuk bundar yang berada di meja di sudut kamarku.

"Virtual Helmet..."

Benda inilah satu-satunya yang dapat mengusir rasa kesepian, sedih, kesal, dan frustasi. Benda ini bahkan dapat membawa kita lari dari kenyataan.

Aku segera membuka laci mejaku dan mengambil benda berbentuk persegi panjang yang terletak di sana. Itu adalah disk dari game VRMMORPG yang sedang terkenal saat ini, Legend of Minecraft.

"Baiklah. Karena hari ini adalah hari sabtu, kurasa aku akan bermain sedikit lebih lama."

Aku segera memasang disk tersebut ke Virtual Helmet milikku, kemudian aku mengenakan helm tersebut dan bersiap untuk petualangan yang mendebarkan.

"Link Start!"

Bersamaan dengan itu, cahaya terang menerpa mataku sehingga satu-satunya hal yang kulihat hanyalah warna putih.

Sight system: On

Hearing system: On

Sensing system: On

Smell system: On

Tongue system: On

Apakah anda ingin menggunakan akun 'AoSuzaku?' [Ya!]

Tulislah identitas anda

E-mail name: Shiro-Suzaku@gmail.com

Password: *********

[Mengkonfirmasi akun...]

[Konfirmasi akun [berhasil!]]

Anda akan di spawn sekarang...

to be continued

RE: HerobrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang