Chapter 11: [Serangan Lord Entity]

267 25 3
                                    

Keesokan harinya...

Aku dan Herobrine telah siap untuk berangkat, tetapi tiba-tiba pintu ruangan dibuka dengan sangat kasar. Ternyata yang membuka adalah Alexbrine.

*brakk!!*

"Lord Herobrine!!!! Gawat!!! Situasi darurat!!!"

Sesaat kemudian, ia menyadari bahwa yang ia ajak bicara ini adalah seorang Supreme Lord.

"Aaaaahhhh!!!!" Alexbrine menepuk wajahnya sambil memasang raut wajah yang panik. Ia segera bersujud di hadapan kami. "Maafkan aku, Herobrine-sama! Maafkan aku!!!"

"Sudahlah, itu tidak penting. Berdirilah." Mendengar perintah Herobrine, gadis ini segera berdiri.

"Sampaikanlah laporanmu dengan tenang dan perlahan-lahan. Jika kau panik seperti tadi, aku takkan bisa mengerti apa yang kau sampaikan."

"Baiklah, Herobrine-sama."

Alexbrine menarik napas dalam-dalam, kemudian menghembuskannya. Kini ia tampak sudah siap untuk menyampaikan laporannya.

"Entity-sama menyerang istana ini! Sekarang Crimson sedang berusaha menahannya di depan istana!"

Aku dan Herobrine terkejut. Menurut cerita Herobrine, Entity-sama adalah Supreme Lord terkuat yang bahkan mampu membunuh dewa dari segalanya, Lord Zero.

"Sebaiknya kita tidak membahayakan castle guardian," ucap Herobrine melalui telepati.

"Baik," ujarku melalui telepati juga.

"Aku akan menghadapinya," ucap Herobrine sambil berjalan pergi.

"Ja-jangan, yang mulia! Kau bisa terbunuh!" Alexbrine berusaha mencegah kami. Kami berhenti melangkah dan menoleh ke belakang.

"Aku harus melakukan ini. Kalian adalah ciptaanku, istana ini adalah istanaku, dan kekuatan ini adalah kekuatanku. Bagaimana bisa seorang Lord berlindung di balik dinding seperti kura-kura sementara ciptaannya dalam bahaya?"

Alexbrine tersenyum.

"Seperti yang aku harapkan darimu, Lord Herobrine yang agung. Kebijaksanaanmu tidak tertandingi." Ia membungkuk dengan hormat kepada Herobrine. "Tidak, ini bahkan melebihi harapanku. Jika itu yang kau kehendaki, maka aku tidak berhak untuk melawannya. Semoga berhasil, Herobrine-sama."

"Terima kasih," ucap Herobrine.

Kemudian kami berjalan keluar dari istana. Pemandangan Netherworld menyambut kami. Dengan pasir berwarna coklat yang memiliki struktur seperti wajah arwah, lautan lava yang berada di bawah istana, dan aliran lava yang berbentuk seperti air mancur. Lantai tidak lagi terbuat dari tanah, tetapi dari bebatuan kecil panas berwarna kemerahan. Langit-langit tak lagi secerah dunia yang sebelumnya, berwarna merah gelap, dengan gundukan-gundukan batu yang bersinar mirip dengan lampu-lampu gantung tergantung di langit-langit. Seperti namanya, dimensi ini adalah dunia penghukuman, penyiksaan, penghakiman dan dunia setelah kematian. Dunia Underworld, tempat bersemayamnya makhluk-makhluk kegelapan. Impian yang sirna, penyesalan, keputusasaan, harapan yang hilang, inilah Netherworld.

Tepat di depan jembatan yang menghubungkan istana ini dengan daratan Netherworld, seorang pria bertubuh besar dan kekar dengan tinggi dua meter dan memakai baju zirah serta ketopong kesatria sedang berlutut sambil terengah-engah. Meskipun ia memiliki kekuatan yang dahsyat, bersenjatakan perisai yang besar, dan tombak yang sangat besar dan tajam, tetap saja ia tak mampu menghadapi orang yang saat ini berada di hadapannya. Orang tersebut mengenakan jubah berwarna putih dengan hoodie yang menutupi wajahnya. Hanya kedua matanya yang berwarna merah menyala yang dapat kulihat dengan jelas.

"Mundurlah, Crimson. Aku yang akan menghadapinya," ucap Herobrine.

Pria bertubuh besar yang dipanggil Crimson itu tampak terkejut. "Ta-tapi, tuan. Dia terlalu kuat! Bahkan tuan sekalipun tak akan bisa me-"

"Istana ini adalah istanaku. Kekuatan ini adalah kekuatanku. Aku akan melindungi istana ini dan kekuatan ini, tidak peduli seberapa besar resikonya."

"B-baik, Lord Herobrine. Jika itu yang anda kehendaki."

Crimson segera mundur dari medan pertarungan. Sang jubah putih menyeringai melihat kedatangan kami. Tampaknya ialah yang bernama Entity, sang Supreme Lord terkuat.

"Akhirnya kau datang, Herobrine. Kupikir kau akan terus bersembunyi di balik tembok istana."

"Aku takkan bersembunyi seperti kura-kura."

"Lebih baik kau serahkan kekuatan Dark Side dan istana ini kepadaku, Brine. Kau takkan bisa kembali menjadi seorang pahlawan. Seluruh MineWorld sudah tak percaya lagi padamu. Mereka tidak akan pernah bisa menerimamu!! Mereka itu egois dan selalu menuduh orang tanpa tahu masalah sesungguhnya!!! Lebih baik hilangkan sikap keras kepalamu itu dan ikut denganku."

"Baik kekuatan ini maupun istana ini, aku takkan menyerahkannya kepadamu!!!"

"Ayolah, hentikan sikap keras kepalamu itu. Ikutlah dengan kakakmu ini."

"Aku tidak akan menyerah!!! Kau membunuh ayah dan ibu!!"

"Tidak usah pikirkan itu, Brine. Mereka akan menghalangi kita dalam rencana revolusi kita, karena itu aku membunuh mereka."

"Revolusi? Apa maksudmu?"

"Kita akan mengubah MineRealm menjadi MineRealm yang baru dan lebih baik."

"Kau ingin menipuku? Kau ingin aku melepaskan kewajibanku sebagai seorang hero? Aku takkan pernah bergabung denganmu!!!"

"Benarkah? Tapi aku bisa mendengar suara kegelapan dari dalam dirimu, yang mengatakan kalau ia menginginkan tragedi dan bencana. Kita berdua membawa kegelapan di dalam tubuh kita. Kegelapan akan membuat kita menjadi lebih kuat!!! Cahaya hanya akan membuat kita menjadi lemah!!! Ikutlah denganku, Herobrine."

"Sudah kukatakan berulang kali, aku takkan ikut denganmu!!! Aku adalah seorang hero, dan sampai kapanpun, aku tetap akan menjadi seorang hero!"

"Kalau begitu hanya ada satu jalan..."

Entity mengeluarkan pedangnya dengan wajah yang kejam seperti seorang pembunuh berantai. "Jalan itu adalah... kekerasan..."

Dengan cepat aku dan Herobrine meng-equip Lord Equipment milik Herobrine, kemudian kami mengeluarkan sebuah pedang berwarna merah serta sebuah beliung yang terbuat dari berlian dan diselimuti oleh percikan listrik.

"Sepertinya pertarungan kali ini akan seru..." ucap Entity dengan senyum yang mengerikan seperti seorang psikopat.

Kami segera melesat ke arah yang berlawanan.

"Heaaaaaahhh!!!!"






to be continued



RE: HerobrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang