Chapter 15: [Menjadi Seorang Adventurer]

160 21 7
                                    

Kini...





Rencana kami dimulai!!





Kami hendak masuk ke dalam kota. Namun, kedua orang penjaga gerbang tersebut menghentikan kami.

"Tunjukkan kartu identitas kalian," ucap salah seorang penjaga gerbang.

Gawat!! Kami tidak punya kartu identitas!! Jika kami tidak menunjukkan kartu identitas milik kami, pasti kami akan dianggap teroris atau penyusup, dan kemudian kami akan ditahan. Itu pasti akan sangat merepotkan.

"Ini," ucap Herobrine sambil menyerahkan sebuah kartu. Crimson juga melakukan hal yang sama.

He-heehh??!! Kenapa bisa?!

"Herobrine-san , mengapa kau dan Crimson bisa memiliki kartu itu?" tanyaku melalui telepati.

"Membuat kartu identitas palsu bukanlah hal yang sulit bagiku. Kartu identitas buatanku sangat mirip dengan yang asli, jadi pasti tidak akan ketahuan," jawab Herobrine melalui telepati juga.

Penjaga gerbang tersebut memperhatikan kedua kartu identitas itu dengan teliti dan seksama. Semoga saja penjaga itu tidak tahu kalau kedua kartu identitas itu palsu.

"Ini asli. Maaf mengganggu perjalanan kalian, tuan-tuan. Silakan masuk," ucap sang penjaga gerbang sambil mengembalikan kedua kartu identitas tersebut kepada kami.

Be-berhasil?!

"Seperti yang kukatakan, 'kan?" ucap Herobrine melalui telepati dengan nada yang terdengar agak sombong.

"Nah, ayo kita masuk."

Kami memasuki kota dan pemandangan kota yang indah menyambut kami. Orang-orang dan kereta kuda berlalu lalang dengan sibuk. Jalanan sangatlah ramai. Rumah, mansion, penginapan, bar, dan restoran tersusun rapi di sisi kanan dan kiri jalanan yang lebar ini. Di kejauhan tampak sebuah istana yang megah, mungkin itu adalah tempat tinggal sang pemimpin. Kota ini sangat mirip dengan kota pada masa Renaissance.

"Sekarang kita akan menuju gedung guild," ucap Herobrine.

Eh? Guild? Rupanya ada yang seperti itu di dunia ini.. Kurasa dunia ini memang berhubungan secara tidak langsung dengan game VRMMORPG Legend of Minecraft yang pernah kumainkan ketika masih berada di bumi.

Kami segera menuju gedung guild dengan panduan dari Herobrine. Kurasa dia cukup berbakat untuk menjadi pemandu wisata.

Tak lama kemudian, kami pun tiba di gedung guild. Kami segera masuk ke dalam. Sesampainya di dalam, kami langsung disambut oleh keramaian dan pemandangan yang sangat padat. Astaga... apakah di dunia ini orang-orang tidak pernah diajarkan untuk mengantri?

Setelah perjuangan berdesak-desakan selama beberapa menit, kami akhirnya tiba di loket. Seorang gadis resepsionis menyambut kami.

"Selamat datang di guild petualang Arzor! Apakah ada yang bisa kami bantu?" ucapnya dengan bersemangat.

"Ya, kami ingin menjadi petualang," sahut Crimson.

"Baiklah."

Gadis itu memunculkan dua buah lingkaran sihir berwarna biru muda dengan lambang dua buah pedang yang saling menyilang.

"Silakan masukkan tangan kalian ke dalam lingkaran sihir itu," ucap gadis tersebut.

Crimson dan Herobrine memasukkan tangan mereka secara bersamaan ke dalam kedua lingkaran sihir itu. Gadis resepsionis itu memunculkan dua buah lingkaran sihir lagi, kemudian dua buah kartu muncul dari dalam kedua lingkaran sihir tersebut, keduanya berwarna abu-abu.

"Jadi class anda berdua adalah swordsman? Hmm... Adamantite? Tingkat yang cukup tinggi..."

Gadis itu berbicara tidak jelas selama beberapa saat sambil memperhatikan kedua kartu tersebut, kemudian ia teringat kepada sesuatu.

"Ah, maaf, aku lupa. Silakan keluarkan tangan anda dari lingkaran sihir tersebut."

Herobrine dan Crimson mengeluarkan tangan mereka dari kedua lingkaran sihir itu, kemudian keempat lingkaran sihir yang dimunculkan oleh gadis tersebut menghilang. Gadis itu menyerahkan kedua kartu tersebut kepada kami. Kami menerimanya dan memperhatikannya sesaat. Lambang guild tertera di pojok kanan atas kartu ini, dan di bagian bawah kartu ini tertera tulisan berwarna emas yang berbunyi: 'Adamantite.' Di bagian tengah kartu tertulis nama kami.

Tunggu... ada yang aneh di sini...

Bukankah Herobrine-san adalah salah satu dari 7 Supreme Lords? Bagaimana mungkin sistem sihir guild dapat mendeteksinya sebagai tingkat adamantite?

"Itu karena aku telah memanipulasi sistem sihir guild ini. Sebagai seorang Supreme Lord, itu tentu bukan hal yang sulit, 'kan?" ucap Herobrine melalui telepati, seolah ia bisa membaca pikiranku.

(Note: Kyknya si Herobrine nge-cheat terus dah dari tadi :v)

"Oh, begitu.."

Setelah puas melihat-lihat, kami menyimpan kedua kartu guild tersebut.

"Selamat! Sekarang anda berdua telah resmi menjadi seorang petualang!" ucap gadis resepsionis tersebut dengan bersemangat.

"Terima kasih," ujar Crimson.

Kami keluar dari gedung guild itu dan berdiskusi tentang tujuan selanjutnya.

"Selanjutnya kita ke mana, Kira-san?" tanya Crimson. Kami menggunakan nama samaran karena di sini banyak orang yang berlalu lalang.

"Selanjutnya kita akan mencari penginapan," jawab Herobrine.

"Baiklah," ujar Crimson.

Kami meninggalkan gedung guild tersebut dan mulai mencari penginapan terdekat.

to be continued

RE: HerobrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang