RE: Herobrine

Chapter 12: [Herobrine vs Entity! Pertarungan antara dua Supreme Lord!]

A/N:

Chapter ini mengandung adegan-adegan yang tidak layak ditiru. Diharapkan pembaca setidaknya berumur 13 tahun ke atas.

Selamat membaca!! ^^

*******************

"Heaaaaaahhh!!!"

*trangg!!*

*sriingg*

Pedang dan beliung milik Herobrine beradu dengan pedang milik Entity-sama, menciptakan suara gesekan logam dan percikan bunga-bunga api. Aku bisa merasakan kekuatan Entity-sama yang luar biasa besar. Inikah kekuatan dari sang Supreme Lord terkuat?"

"Ngggrrrhhh!!!!"

*sriingg*

Ketiga senjata tersebut terus beradu. Percikan bunga-bunga api masih menari-nari di sekitarnya.

"Herobrine-san! Gunakanlah kekuatan dari potensiku!" ucapku melalui telepati kepada Herobrine.

"Tidak bisa! Tubuh dan potensi kita belum sepenuhnya menyatu!" sahut Herobrine melalui telepati juga.

*buaagghh!!!*

Tiba-tiba Entity-sama menendang perut kami dengan keras menggunakan lututnya.

"Uahk!!!" Kami berdua memuntahkan darah yang cukup banyak. Rasa sakit ini... belum pernah kualami seumur hidupku...

"Dia... terlalu... kuat..."

*buagghh!!*

Sebelum aku dan Herobrine dapat menyadarinya, Entity telah mendaratkan tinjunya di perut kami hingga kami terlempar menuju lautan lava yang berada di sekitar istana.

"Ghaakkhh!!!!" Kami memuntahkan darah yang sangat banyak. Lava ini tidak membakar tubuh kami karena Herobrine adalah penguasa Netherworld sehingga tubuhnya kebal terhadap panas.

Entity mengangkat pedangnya dan seketika pecahan-pecahan batu yang berwarna hitam serta berujung runcing muncul dan segera melesat ke tubuh kami.

"Magic: Lightning Element: Lightning Counter-Attack!!" Tangan kanan kami yang memegang beliung bergerak dengan sendirinya dan kata-kata itu terucap dengan sendirinya dari mulut kami, kemudian muncullah beberapa aliran listrik berbentuk pisau yang segera menangkis serangan tersebut. Aku dapat menebak siapa yang mengeluarkan sihir itu. Pasti ia adalah Herobrine-san.

"Menakjubkan, kau masih bisa bergerak?" ucap Entity dengan wajah yang terlihat kejam dan haus darah sambil menuju ke arah kami. Kami sudah tidak bisa berbuat apapun lagi. Sihir yang dipaksakan itu sangat menguras tenaga kami. Kini Entity-sama telah berada di depan kami.

"Tapi... apakah kau bisa bertahan seperti itu untuk waktu yang lama?" Entity-sama tersenyum licik sambil mengangkat kakinya, kemudian ia menghujamkan kakinya dengan keras ke arah perut kami.

*buaagghh!!!*

"Aaarrrgghh!!!"

Aku dan Herobrine memuntahkan darah yang sangat banyak. Di tengah rasa sakit yang dahsyat ini, aku merasakan kemarahan dan dendam yang begitu mendalam, kemudian sesuatu seolah mengambil alih tubuh kami. Aku mulai kehilangan kendali atas tubuh ini.

Siapakah dia?

Bukan... dia bukan Herobrine. Auranya terasa sangat jahat, kejam, dan dipenuhi oleh kebencian yang mendalam.

Siapakah dia sebenarnya?

**************

Herobrine dan Shiro mulai kehilangan kendali atas tubuh yang mereka tempati bersama. Kedua mata Herobrine menjadi berwarna putih bersinar. Entity-sama terlihat senang dengan kedatangan makhluk misterius tersebut.

"Akhirnya kau datang juga..."

"Dark Side..."

to be continued