Chapter 28: [Pertarungan Melawan Entity]

90 12 12
                                    

*trangg!!!*

Pedang kembar Tenebris-Flash-Slasher-X milik Herobrine dan pedang besar berwarna ungu milik Entity beradu, menciptakan bunga-bunga api yang beterbangan dan suara logam beradu yang memekakkan telinga. Sang Rembulan menyaksikan pertarungan tersebut dari kejauhan sembari memantulkan cahaya matahari untuk menerangi dunia MineWorld, ditemani oleh kerlap-kerlip dari bintang-bintang yang beraneka warna dan awan-awan berwarna kelabu yang bergerak perlahan melintasi langit, seolah-olah mereka menganggap pertarungan tersebut sebagai sebuah adegan action di sebuah film.

"Hei, hei. Kau masih menyimpan jiwa mortal itu di dalam tubuhmu, ya?" ucap Entity sembari menyeringai bengis. "Kenapa kau tidak menghapuskan jiwanya saja? Dia hanya akan menjadi beban bagimu, tahu!!!" lanjutnya sembari memberi dorongan hebat pada pedangnya yang menyebabkan Herobrine terlempar ke bagian atas dari tembok pelindung kota. Beruntung, Herobrine berhasil mendarat dengan aman.

"Jangan juluki dia beban!!!" seru Herobrine sembari melesat ke arah Entity dengan kecepatan yang luar biasa. Atap tembok yang tadi diinjak oleh Herobrine seketika retak dan berlubang. "Dia ... adalah rekan seperjuanganku!!! Meskipun dia adalah mortal yang lemah ... dan mungkin tidak berguna ..., aku tetap menganggapnya sebagai rekan!!! Dia adalah teman sejatiku ..., sekarang ..., dan sampai selamanya!!!"

"Meski perjuangan ini tak ada sangkut pautnya dengannya ..., tapi dia menyanggupi permintaanku!!!"

"Dia ... adalah pemuda yang sangat baik ...."

"Aku akan ... terus bertarung dengannya sampai tetes darah terakhir!!!"

"Dia bukan mortal biasa!!!"

"Dia ... memiliki jiwa dan potensi yang setara dengan seorang dewa!!!"

"Dia adalah rekanku!!!"

"Herobrine-san ...." Shiro berucap melalui telepati dengan nada terharu.

Herobrine tersenyum. "Jangan gunakan nada itu, bodoh. Kalau seorang wanita yang berbicara kepadaku menggunakan nada itu, sih, tidak apa-apa."

"Hei, Shiro. Mari kita terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Jangan meninggalkanku, ya? Jika aku mati sendirian, aku akan menangis layaknya seorang bujangan yang belum juga mendapat pasangan di alam maut."

Ketika Shiro mendengar itu, nada terharunya segera digantikan oleh nada bersemangat. "Yosh, baiklah!! Mari kita kalahkan dia bersama, Herobrine-san!!!"

"Ya!!!" sahut Herobrine melalui telepati.

Herobrine hampir berhasil menusukkan pedang kembarnya ke dada Entity. Namun, mendadak Entity berpindah tempat dalam sekejap ke belakang Herobrine.

"Medusa!!" ucapnya sembari mengeluarkan perisai berbentuk patung kepala Medusa dari inventory-nya. Kedua mata milik patung kepala itu bersinar kemerahan seketika.

"Jangan lihat!!!" seru Herobrine kepada kedua penjaga gerbang. Para penjaga gerbang segera menuruti perintah Herobrine dan menutup mata mereka.

"Menakjubkan. Jadi, kau sudah kebal terhadap Medusa?" ucap Entity sembari tersenyum, merasa puas atas perkembangan adiknya itu.

"Aku sudah berlatih!! Begitupun juga anak buahku yang ada di bawah sana!!" sahut Herobrine.

"Wah. Padahal banyak nyawa demi-god yang sudah jatuh ke tangan Medusa, lho," ujar Entity sembari mengelus-elus patung kepala berbentuk wanita berambut ular dengan kedua mata yang bersinar merah menyala itu.

"Kalau Medusa tidak bekerja, apa boleh buat."

Tepat setelah Entity mengatakan itu, mendadak tujuh wujud abstrak beraneka warna muncul di belakang punggungnya. Seringai bengis yang terukir di wajahnya yang ditutupi oleh bayangan tudung jubah semakin mengembang.

"Katakan halo pada Seven Deadly Sins," ucap Entity. "Sloth, aku akan memulai darimu."

Secepat kilat, wujud abstrak berwarna abu-abu menghampiri dan merasuki tubuh Herobrine, membuatnya tak bisa bergerak. Seakan-akan tubuhnya tengah terjebak di tengah sebuah balok es raksasa dan membeku bersama dengan balok tersebut.

"Sial!!!" Herobrine mencoba menggerakkan tubuhnya. Namun, itu adalah usaha yang sia-sia. Tubuhnya tak bergerak satu milimeterpun dari posisi semula.

"Kekuatan apa ini, Herobrine-san?!" tanya Shiro melalui telepati.

"Seven Deadly Sins, kekuatan ancient kegelapan yang telah lama hilang!! Sepertinya dia berhasil membangkitkannya kembali!!" Herobrine menjawab dengan menggunakan telepati pula.

Kepanikan mulai terlihat di wajah Crimson dan Herobrine, sementara senyum bengis yang tertera di wajah Entity semakin mengembang.

"Greed, kau selanjutnya. Eliminasi dia dari kenyataan dan beri kekuatannya kepadaku."

Roh jingga berwujud abstrak itu segera menuruti perintah Entity. Dengan kecepatan yang melebihi cahaya, ia melesat menuju Herobrine, bersiap mengeliminasi Herobrine dari kenyataan dan memberikan kekuatan pria itu kepada tuannya, yakni Lord Entity. Kedua mata Herobrine membelalak lebar, begitupun Crimson. Pemuda bermata putih bersinar itu tak sempat menghindar.

"Gawat!!!"

"Celaka!!!"

"Herobrine-sama, awaaaasss!!!"


To be continued ....







Tukang peti Ghana sedang menunggu salah satu dari kedua pemuda itu :v awokwokwokwok *ditampol readers*

RE: HerobrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang