(Akhir Bagian 2) Chapter 19: [Akhir dari Quest Pertama]

139 14 11
                                    

Senja yang indah telah digantikan oleh malam gelap bertabur bintang-bintang beraneka warna. Cahaya temaram dari lampu-lampu sihir menerangi Paladin City. Tembok batu yang kuat dan kokoh melingkari kota itu, menyisakan empat lubang yang merupakan gerbang masuk.

Di depan gerbang yang berada di sebelah utara kota, seorang gadis berambut hitam kelam beserta seorang pemuda berjubah hitam tampak sedang bercakap-cakap. Sementara itu, tak jauh dari sana, seorang pria kekar yang dengan tangan kanan berbentuk tombak serta tangan kiri berbentuk perisai tengah berdiri dan memperhatikan mereka. Jubah hitam membalut armor merah terang yang ia kenakan. Di batas gerbang, dua orang prajurit berzirah tengah berdiri dan memperhatikan sang gadis beserta sang pemuda berjubah hitam.

"Hei, apa dia benar-benar AoSuzaku-sama?" Salah seorang prajurit berbisik kepada rekannya, mencoba membuka pembicaraan.

"Entahlah, tapi kau mendengar sendiri suara yang khas itu, 'kan?" sahut sang rekan.

"Aku penasaran apa yang terjadi kepada Lord AoSuzaku hingga ia berakhir terjebak di dalam tubuh itu."

"Aku juga, tapi sayangnya, sekarang bukan saat yang tepat untuk menanyakan itu."

Sudut pandang pun berganti, kembali menyorot sang gadis berambut hitam dan sang pemuda berjubah hitam.

"Maaf, Arch. Aku memiliki quest yang harus kuselesaikan, tapi aku berjanji, aku akan berkunjung ke sini lagi," ucap sang pemuda. Jubah hitam bertudung milik pemuda tersebut berusaha menyembunyikan sorot mata putih bersinar milik pemakainya. Namun, upaya itu tak berhasil.

"Tidak masalah, AoSuzaku-sama. Pintu kota ini akan selalu terbuka untukmu," sahut sang gadis sembari menyunggingkan senyum yang sangat menawan, melelehkan hati sang pemuda serta membuatnya merona. Angin malam menerpa mereka, menerbangkan helai-helai rambut panjang indah berwarna hitam kelam milik sang gadis.

"Kalau begitu, aku pergi dulu." Pemuda itu berbalik sembari melambaikan tangannya. Angin malam yang berhembus pelan nyaris menerbangkan jubah hitam miliknya. Ia melangkah, menjauh dari Paladin City, diikuti oleh sang pria kekar yang mengenakan armor merah. Setelah berada cukup jauh dari kota tersebut, sang pemuda berjubah hitam mengeluarkan Teleport Crystal, kemudian ia beserta pria kekar itu menghilang bagai ditelan bumi.






—————————————————



*zuungg!!*

Selintas cahaya muncul dan membelah menjadi dua, melingkari udara serta membentuk sepasang pilar cahaya. Tak lama kemudian, pilar cahaya tersebut padam, menampilkan sosok seorang pria kekar dan seorang pemuda yang cukup jangkung. Mereka mengenakan jubah hitam bertudung yang menutupi tubuh serta separuh dari wajah.

"Hei, mortal. Apa kau sadar apa yang kau lakukan tadi?" Sang pria kekar membuka pembicaraan. Angin malam kembali berhembus, nyaris menerbangkan jubah milik mereka.

"Ya, aku sadar," ucap sang pria sembari tersenyum kecut. Senyumannya nyaris tersembunyi oleh bayangan dari tudung jubah hitam miliknya.

"Aku tak tahu apa yang akan terjadi kepadamu, mortal. Ini tergantung keputusan Herobrine-sama. Kita tak tahu hukuman apa yang akan menimpamu nanti. Apa kau siap untuk menghadapi hukumanmu, apapun bentuk dan tingkat kesulitannya, mortal?" Pria kekar itu kembali berucap.

"Ya," sahut sang pemuda dengan mantap. "Aku siap untuk menjalaninya."

Kedua pria itu menyusuri hamparan rumput yang tinggi. Di kejauhan, samar-samar tampak sebuah tembok megah. Kedua pria tersebut mempercepat langkah mereka. Tembok megah itu tampak semakin besar dan jelas. Beberapa menit kemudian, kedua pria itu tiba di depan tembok tersebut. Tembok itu ternyata adalah tembok pelindung dari sebuah kota yang bernama Capital City.

Kedua pria tersebut meneruskan langkah mereka, menelusuri jalan yang diterangi oleh lampu sihir dan menembus kerumunan orang. Keramaian memenuhi jalan yang mereka tempuh, terutama ketika melewati kawasan pertokoan.

"Dapatkanlah daging ice wyvern dengan stok terbatas 50 buah dan diskon 50%!!! Ayo, ayo!!! Kapan lagi kalian bisa mendapat diskon 50%?!"

"Armor mithril!!! Belilah!!! Stok terbatas!!! Diskon 60%!!!"

"Kalian tahu Arthur Pendragon, pahlawan dalam novel 'Tale of Excalibur' karya Yusei Yumoto? Dia beli pedangnya di sini!!! Makanya ayo cepat beli-beli!!! Diskon 50%!!!"

(TN: Buset :v S3 marketing nih orang)

Setelah melewati jalan yang luar biasa ramai dan riuh, kedua pria berjubah hitam itu tiba di sebuah gedung yang cukup megah. Puluhan orang masuk dan keluar dari gedung tersebut. Ada yang membawa kantung-kantung besar, dan ada pula yang membawa sekantung besar koin MineMoney (MM). Bahkan, ada pula yang menyeret bangkai dire wolf dan wyvern dalam keadaan utuh, seolah tak peduli dengan kehebohan yang akan ia timbulkan. Dan benar saja, banyak orang yang menawar untuk membeli dagingnya, menciptakan kehebohan besar.

Kedua pria itu mengeluarkan kantung-kantung besar berisi daging flame wyvern dari inventory milik mereka, lalu menyeret kantung-kantung tersebut sembari memasuki gedung guild dan menuju meja resepsionis, tak memedulikan kehebohan yang sedang berlangsung.

Sesampainya di meja resepsionis, mereka berdua segera disambut oleh resepsionis yang sama.

"Selamat malam. Oh, kalian. Apakah quest-nya sudah selesai?" tanya sang resepsionis.

"Ya," sahut sang pria kekar sembari menyerahkan kantung-kantung besar berisi potongan-potongan daging flame wyern, diikuti olehku. Resepsionis itu segera menerimanya dan memasukkannya ke dalam sebuah magical storage.

"Ini reward kalian, tuan-tuan," ucap resepsionis tersebut sembari menyerahkan empat kantung besar yang masing-masing berisi 2500 MM.

"Terima kasih," ucap pria kekar itu sembari menerima keempat kantung tersebut, kemudian ia beserta rekannya meninggalkan gedung resepsionis dan menuju penginapan. Keramaian masih terjadi di halaman gedung guild, tetapi mereka tak memedulikannya dan terus berjalan.



to be continued



Author ingin memberitahu bahwa Bagian 2 yang berjudul: 'Hidup Kembali sebagai Fallen Hero' telah berakhir dan akan digantikan oleh Bagian 3: 'Pengorbanan dan Keputusasaan.' Terus ikuti story ini, yaa ^^

RE: HerobrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang