Chapter 32: [Kebangkitan dan Kejatuhan]

116 11 4
                                    

Entity berusaha mengukirkan senyum bengis di wajahnya yang kaku akibat rasa takut berlebihan. Sebenarnya, hatinya tengah kecut saat ini. Dalam pertarungan mereka sebelumnya, AoSuzaku memang tidak menang, tapi dia berhasil membuat Entity menobatkan dirinya sebagai lawan yang tidak boleh diremehkan. Kekuatannya cukup luar biasa.

"Huh!! Tak kusangka AoSuzaku Sang Dewa Phoenix adalah mortal lemah di dimensi lain," ucapnya.

"Ya, di dunia asalku aku memanglah mortal yang lemah," ujar Shiro. "Namun, kekuatanku di sini berbeda jauh!!!"

"Kau tahu? Sebenarnya, waktu itu aku tidak menghabisimu dan membiarkan pertarungan kita berakhir seri karena aku merasa kasihan padamu. Aku belum mengeluarkan kekuatanku yang sepenuhnya." Entity mengoceh penuh kesombongan, berusaha melenyapkan rasa takut yang meliputi hatinya.

"Mari kita buktikan dengan kekuatan, Entity!!!" seru Shiro dan Herobrine bersamaan sembari melesat secepat kilat ke arah Entity dan menyabetkan keempat pedang yang tergenggam di tangan mereka bertubi-tubi.

"Ukh!!!" Entity tampak amat kesakitan. "Sialan!!! Kenapa damage-nya dua kali lipat lebih besar dari yang sebelumnya?!"

"Inilah kekuatan dari Matrix Lord!!!" seru Shiro dan Herobrine bersamaan sembari melakukan tikaman finisher. Entity yang terkena serangan bertubi-tubi itu langsung terhempas ke tanah. Debu-debu mengotori jubah putih bersih yang ia kenakan.

"Uuuugghhh!!!" Entity mencengkeram erat lubang luka di dadanya. Darah mengalir deras dari luka-lukanya. "Si-Sial!!! Turn Pain!!! Eh?!"

Entity tampak terperanjat ketika mendapati bahwa skill Turn Pain miliknya tidak bekerja. Kedua matanya membelalak lebar. "Mu-Mustahil!!!" serunya.

AoSuzaBrine melangkah perlahan, mendekati Entity yang tampak ketakutan. Tiga lingkaran sihir berwarna biru, putih, dan hitam mulai muncul di sebelah kiri, kanan, dan atas tubuhnya. Keenam belas Lord's Energy Balls miliknya mulai memutari tubuhnya dengan kecepatan yang melebihi cahaya, bagai planet-planet yang melakukan revolusi terhadap matahari.

"Ja-Jangan mendekat, bodoh!!!" seru Entity dengan wajah yang menyiratkan ketakutan yang berlebihan. "Jangan mendekat!!!"

Ketiga lingkaran sihir itu bersinar semakin terang, bersiap menghabisi Entity. Namun, mendadak sesosok tengkorak berjubah kelabu muncul dan menyabetkan sabitnya ke armor milik AoSuzaBrine, membuatnya terdorong ke belakang sejauh beberapa meter.

"Despair!!!" ucap Entity sembari tersenyum senang. Cahaya harapan mulai meliputi hatinya. Tengkorak hidup itu menoleh ke arah Entity, kemudian bergegas merasuki tubuhnya dengan kecepatan yang setara cahaya. Tubuh dan mata kanan Entity kini bersinar kelabu. Pria itu kembali meraih kepercayaan dirinya. Senyum bengis kembali terukir lebar di wajahnya.

"Despair?!" Herobrine tampak terkejut.

"Hei, memangnya ada apa dengan sosok tengkorak itu, Herobrine-san?" ujar Shiro melalui telepati.

"Tengkorak itu adalah sosok asli kekuatan penghancur semesta dari masa lalu yang bahkan lebih kuat dari Emperor!!!" sahut Herobrine melalui telepati juga. "Makanya, ini situasi yang gawat!!!"

AoSuzaBrine bergegas memindahkan ketiga lingkaran sihir itu ke depan dan membentuk lingkaran sihir segitiga raksasa seukuran manusia menggunakan ketiga lingkaran sihir itu. "Matrix Trinity Shield!!!"

"Sia-sia saja!!!" seru Entity sembari mengumpulkan partikel-partikel energi berwarna kelabu di lengan kanannya, bagai sebuah meriam yang tengah mengumpulkan energi untuk penembakan. "Akan kulenyapkan kau beserta dunia MineWorld ini!!!"

RE: HerobrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang