Chapter 30: [Debut DarkBrine]

79 10 11
                                    

Normal POV

"GRRRRAAAAAAAAAAARRRRGGGHHH!!!"

Angin kencang langsung bertiup begitu Dark Side yang mengendalikan tubuh Herobrine meraung dengan suara nyaring yang memekakkan telinga, mengakibatkan pohon-pohon yang jumlahnya tak seberapa di padang rumput tersebut nyaris tercabut dari akarnya serta menerbangkan debu-debu di tanah. Jubah berwarna kecoklatan yang dikenakan Herobrine tertiup hingga lepas, menyingkapkan sosok seorang pria berambut hitam dengan kedua mata putih bersinar. Bahkan, tembok pelindung kota yang kokoh itu nyaris runtuh.

"Kekuatan itu ...!!" Salah seorang penjaga istana terbelalak sembari melindungi kedua matanya menggunakan lengan kanannya.

"Ya!! Sepertinya sama ...." Sang rekan berujar sembari turut merentangkan lengan kanannya melindungi kedua matanya. "Sepertinya sama dengan kekuatan yang membunuh keenam Supreme Lords!!!"

"Jika benar ..., maka pria itu benar-benar Sang Demon Lord, Maou Herobrine!!!" ucapnya sembari menatap sosok Herobrine yang tengah dirasuki Dark Side dengan wajah serius. Sosok itu tampak samar karena angin yang bertiup kencang dan debu-debu yang beterbangan.

"Tapi, mengapa dia melawan Lord Entity? Bukankah dia sudah berada di pihaknya?" ujar penjaga gerbang yang tadi membuka pembicaraan.

"Entahlah. Aku tidak tahu dia berada di pihak kita atau pihak DemonLord Entity!!" sahut rekannya.

"Kekuatan yang mengagumkan, DarkBrine!!!" seru Entity sembari menyeringai bengis setelah angin kencang itu berlalu. "Aku tak menyangka kau bisa mengeluarkan kekuatan sebesar itu di dalam tubuh mortal."

DarkBrine yang merupakan Dark Side dari Herobrine tak menyahuti perkataan Entity. Ia hanya menatap Entity dengan tatapan yang tajam dan dipenuhi kebencian, serta menggertakkan gigi-gigi putihnya dengan penuh kemarahan.

"Pride!!!" seru Entity.

"Siap, master," sahut sang roh berwujud abstrak berwarna putih bersih sembari melesat secepat kilat ke arah DarkBrine.

Gaya gravitasi yang amat besar langsung meliputi radius 10 meter dari posisi DarkBrine, membuat kedua penjaga gerbang terpaksa berlutut karena tertarik oleh gaya gravitasi. Namun, DarkBrine sama sekali tak tertarik ke permukaan tanah. Ia hanya menatap Entity dengan tatapan dingin dan dipenuhi kebencian.

"Gluttony!!!" seru Entity sembari menunjuk DarkBrine. "Makan habis dia!!!"

"Baik, master."

Dengan suara yang menggema ke segala arah, roh abstrak berwarna ungu gelap itu menyahuti ucapan Entity dan segera bergerak secepat kilat menghampiri DarkBrine. Wujudnya segera berganti menjadi wujud sebuah lubang cacing atau lubang hitam seukuran manusia. Namun, sebelum Gluttony sempat memakan DarkBrine, pemuda itu telah lebih dulu menangkap dan mencengkramnya.

"A ...!! Agh!! Kekuatan macam apa ini?!" serunya dengan nada panik.

Sembari menyeringai bengis, DarkBrine langsung memakan habis Gluttony.

"I-Inikah .... Kekuatan Sang Kutukan Dark Side, tangan kanan Emperor yang pernah menghancurkan setengah dari dimensi MineRealm?! Ugh!!! Aaaaaarrgghh!!!" Ucapan Gluttony diakhiri oleh raungan yang memilukan ketika rohnya telah sepenuhnya ditelan oleh DarkBrine. Sekujur tubuh DarkBrine segera memancarkan sinar ungu gelap.

"Kalian semua, makan dia!!!" perintah Entity kepada keenam Deadly Sins yang tersisa.

Keenam roh berwujud abstrak dengan warna yang beragam itu mengangguk tanda paham, kemudian segera melesat secepat kilat ke arah DarkBrine. Melihat itu, DarkBrine tidak tampak panik. Ia justru tersenyum bengis sembari berucap: "Eternal Arms."

Dalam sekejap, empat lengan berwarna merah menyala muncul dari balik punggung DarkBrine dan segera mencengkram keenam roh itu.

"Si-Sialan!!! Lepaskan aku!!!" seru Sang Roh Kemarahan — Wrath — dengan murka sembari membakar kepalan tangan DarkBrine. Namun, kobaran api itu hanya bertahan selama beberapa detik sebelum akhirnya padam sepenuhnya.

"A-Apa?!" Wrath tampak terperanjat. "Mustahil!!!"

DarkBrine kembali tersenyum bengis. "Api abadimu takkan bekerja terhadapku, Wrath," ujarnya.

DarkBrine pun memakan roh-roh itu satu persatu sampai habis, membuat suasana sekitar dipenuhi oleh raungan dari Seven Deadly Sins.

"Aku tidak mungkin kalah!!!"

"Tidak mungkin!!! Tidak mungkin!!!"

"Sialan!!! Aku ... takkan kalah!!! Tidak akan!!!"

"Jangan pikir kau sudah menang, bodoh!!!"

"Ini belum selesai!!! Tunggu pembalasan kami!!!"

Seusai melahap habis roh-roh itu, DarkBrine kembali menyeringai bengis. Sekujur tubuhnya memancarkan cahaya enam warna. "Roh-roh berisik," ucapnya.

Entity bertepuk tangan dengan suara nyaring. "Luar biasa ...," ucapnya sembari menyeringai bengis. "Aku belum pernah melihat Dark Side selevel Supreme Lord yang mampu mengalahkan Seven Deadly Sins sendirian saat sedang berada di dalam wujud mortal!!! Itu membuat aku semakin menginginkan dirimu, DarkBrine!!!"

DarkBrine hanya terdiam dan menatap Entity dengan penuh kewaspadaan dan kebencian. Ekspresi datar kembali terpasang di wajahnya. Melihat itu, Entity tersenyum bengis. Aura kemerahan mulai menyelimuti sekujur tubuhnya.

"Sebagai penghargaan atas prestasimu ..., akan kutunjukkan ... kekuatan Dark Side-ku yang sebenarnya!!! Bersiaplah, DarkBrine!!! Sebentar lagi kau akan jadi milikku!!!"







To be continued ....





Yap, awakening terus terjadi di kedua belah pihak. Pihak manakah yang akan menang? XD Saksikan di chapter berikutnya.

Btw author baru nyadar kalo novel ini udah tembus 2K reads :v THANK YOU VERY MUCH, MY READERS!!! Tanpa kalian para readers setia, pencapaian ini takkan terwujud.

Sekian untuk chapter kali ini. Terima kasih atas waktu yang telah kalian luangkan untuk membaca chapter ini. Sampai jumpa di chapter selanjutnya!! Bye!!!

RE: HerobrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang