Chapter 31: [True Dark Side]

77 9 0
                                    

DarkBrine hanya terdiam dan menatap Entity dengan penuh kewaspadaan dan kebencian. Ekspresi datar kembali terpasang di wajahnya. Melihat itu, Entity tersenyum bengis. Aura kemerahan mulai menyelimuti sekujur tubuhnya.

"Sebagai penghargaan atas prestasimu ..., akan kutunjukkan ... kekuatan Dark Side-ku yang sebenarnya!!! Bersiaplah, DarkBrine!!! Sebentar lagi kau akan jadi milikku!!!"

DarkBrine tersenyum lebar, tampak meremehkan Entity. "Kekuatanmu yang sebenarnya, katamu? Jadi sedari tadi kau tidak serius?! Kau ingin serius, hah?"

"Ya," sahut Entity sembari tersenyum bengis.

DarkBrine tertawa pelan, kemudian tertawa terbahak-bahak. "GHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!! JANGAN BERCANDA, BODOH!!! KAU SEDANG BERADA DALAM TUBUH MORTAL BIASA!!! KEKUATANMU HANYA SETARA DENGAN DEWA RENDAHAN!!! TUBUH MAKHLUK HIDUP ITU PASTI AKAN MENGHALANGIMU UNTUK MENGELUARKAN KEKUATAN TRUE DARK SIDE!!!" serunya dengan suara yang amat berat, nyaring, dan menggema ke segala arah, membuat kedua penjaga gerbang terpaksa menutup telinga mereka karena seruan DarkBrine yang memekakkan telinga.

"Sekarang, terimalah kembali serangan anak buahmu!!!" seru DarkBrine sembari memunculkan sebilah pedang panjang berwarna hitam legam yang diselipi lingkaran sihir hitam sebagai atribut, kemudian menggenggamnya di tangan kanannya. "Lust Sword, tingkatkan nafsu membunuh 500 kali lipat!!!"

Dengan kecepatan yang melampaui cahaya, DarkBrine melesat menuju Entity dan segera menikam dadanya. Darah mengalir deras dari lubang luka itu.

Entity tersenyum bengis. "Bodoh, kau lupa kalau aku juga Dark Side?" ucapnya dengan angkuh.

DarkBrine tak merespon ucapan angkuh Entity. Ia terus menikam Entity berulang-ulang di dada dan punggung.

"Lezat sekali," ucap Entity sembari tersenyum bengis dan menjilat darah yang mengalir keluar. "Kurasa sudah waktunya aku menggunakan itu. Turn Pain."

Mendadak, sekujur tubuh Entity memancarkan cahaya merah darah yang menyilaukan dan mengeluarkan dorongan energi dahsyat yang membuat DarkBrine terhempas ke permukaan tanah. Kedua matanya terbelalak ketika melihat tubuh Entity yang kini memancarkan cahaya merah yang menyilaukan, mengalahkan terangnya cahaya rembulan di belakangnya.

"Apa?! Mustahil!!" seru DarkBrine terperanjat. Debu-debu tampak telah mengotori pakaiannya. "Dengan wujud mortalmu itu, kau seharusnya tidak bisa mengubah banyak darah menjadi kekuatan!!!"

"Kau pikir aku tidak menyerangmu dalam waktu lama itu untuk apa, bodoh?" ucap Entity. "Aku menggunakan waktu itu untuk meng-upgrade tubuh mortalku!!! Sekarang, energy storage dalam tubuh mortalku sudah cukup besar untuk menyimpan kekuatan yang setara dengan dewa!!!"

"Sial!!!" DarkBrine tampak mulai panik. Ia bergegas menggunakan kekuatan dosa kemalasan. "Sloth!!!"

Namun, tampaknya serangan itu sama sekali tidak bekerja terhadap Entity. Pria berjubah putih dengan kedua mata merah menyala itu masih bisa bergerak bebas.

"Terima kasih, kau sudah mengembalikan kekuatan dosa kemalasan dan hawa nafsuku," ujar Entity sembari menyeringai bengis, membuat kedua mata DarkBrine kembali membelalak lebar.

"A-Apa?!"

"Sloth!!!"

"Si-Sial!!!" umpat DarkBrine sembari berusaha sekuat tenaga untuk menggerakkan tubuhnya yang seolah membeku. Sayangnya, itu adalah usaha yang sia-sia.

"Gara-gara tubuh mortal ini- ugh!!! Aaarrgghh!!!"

Ucapan DarkBrine langsung terputus begitu Entity menikam dada dan punggungnya berulang-ulang dengan kecepatan yang melebihi cahaya menggunakan Lust Sword. Darah mengalir deras dari luka-luka pemuda itu. "Si-Sial ...," umpatnya sembari menggigit bibirnya penuh kekesalan. "Envy!!!"

RE: HerobrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang