Chapter 14: [Rencana Dimulai!!]

187 20 0
                                    

Aku membuka mataku perlahan. Alexbrine dan para castle guardians yang lain sedang berdiri di depanku.

"U-ukh..."

Baru kusadari bahwa aku terbaring di sebuah tempat tidur. Apakah aku dan Herobrine pingsan tadi? Lalu bagaimana dengan pertarungan kami? Apakah Entity telah menang?

"Anda baik-baik saja, Herobrine-sama?"

"Ya... tapi apa yang terjadi? Apakah Entity telah menang?"

"Tidak, dia melarikan diri, Herobrine-sama."

Jadi begitu... Ngomong-ngomong, apakah orang yang mengambil alih tubuh kami adalah Herobrine? Tidak... pasti bukan dia. Perasaan aneh itu... hawa membunuh... rasa haus darah... kebencian... dan juga dendam itu... Sangat jelas bahwa dia bukanlah Herobrine.

"Sebenarnya... apa yang terjadi?" tanyaku.

Sepertinya jiwa Herobrine yang berada di tubuh ini masih pingsan, Jadi aku harus menguasai tubuh ini untuk sementara.

"Anda berubah menjadi Dark Side dan mengalahkannya. Tetapi resikonya sangat fatal bagi tubuh anda, karena setelah Dark Side meninggalkan tubuh anda, kekuatannya menghilang dan luka anda menjadi semakin parah," sahut Alexbrine.

Dark Side? Apakah dia... wujud asli dari kutukan Emperor yang diceritakan oleh Herobrine saat itu? Tampaknya saat Herobrine marah dan frustrasi, Dark Side akan menguasai tubuh ini. Aku harus berhati-hati dan menjaga kestabilan emosi Herobrine.

"Lebih baik anda beristirahat dulu sampai luka anda pulih. Rencana penyamaran sebaiknya ditunda sampai minggu depan."

"Baiklah."

"Kalau begitu kami permisi, Herobrine-sama."

Alexbrine dan para castle guardians yang lain meninggalkan ruangan ini, kemudian sebuah suara terngiang di kepalaku.

"U-ukh..."

"Hei, kau sudah siuman, Herobrine?" ucapku melalui telepati.

"Ya, tapi apa yang terjadi?" sahutnya melalui telepati juga.

"Dark Side menguasai tubuh kita. Mereka bertarung dan kemudian Entity melarikan diri."

"Begitu... tampaknya aku harus menjaga kestabilan emosiku."

"Tenang saja, aku juga akan membantu."

"Terima kasih, Shiro."

Aku tersenyum.

"Oh, ya. Rencana penyamaran ditunda sampai minggu depan," ucapku melalui telepati.

"Baiklah," sahut Herobrine.









***********************










Seminggu kemudian...

Aku dan Herobrine telah siap untuk berangkat dan luka kami juga sudah pulih. Sebuah jubah berwarna coklat menutupi tubuh dan separuh dari wajah kami sehingga orang-orang di capital city takkan bisa mengenali kami. Crimson juga ikut dengan kami untuk menjadi pendamping kami. Kini kami berada di depan istana untuk berpamitan dengan para castle guardians.

"Hati-hatilah, Crimson dan Herobrine-sama. Semoga rencana kalian berhasil," ucap Alexbrine.

"Ya, kami akan berhati-hati," sahut Herobrine.

"Aku akan mengawal Herobrine-sama dengan baik, kalian tenang saja," sahut Crimson.

Herobrine mengeluarkan sebuah kristal berwarna putih. Hm? Rasanya itu mirip dengan Teleport Crystal di game VRMMORPG Legend of Minecraft yang dulu kumainkan. Jika kupikir-pikir, dunia ini memiliki banyak kesamaan dengan game Legend of Minecraft.

Tu-tunggu... apakah...

Apakah dunia ini yang menyebabkan game Legend of Minecraft di-shutdown? Mungkin dunia ini dan game Legend of Minecraft memiliki hubungan. Masih banyak misteri yang tersembunyi dalam kegelapan. Pengetahuanku tentang dunia ini masih sedikit.

Baiklah, mari kita kembali ke masa kini, dimana aku sedang berpamitan bersama dengan Crimson dan Herobrine.

"Kami berangkat dulu. Sampai jumpa!" ucap Herobrine, kemudian kristal putih yang dipegangnya mengeluarkan cahaya putih yang amat menyilaukan.

"Sampai jumpa!!"

Aku masih sempat mendengar sahutan Alexbrine, sebelum akhirnya pandanganku tertutupi oleh cahaya yang amat menyilaukan ini. Saat aku membuka mata, aku, Herobrine, dan Crimson telah tiba di tengah-tengah padang rumput yang sangat luas. Hanya rumput dan beberapa pohon yang menghiasi tempat ini. Di kejauhan, terlihat sebuah bangunan. Kami mendekati bangunan tersebut dengan skill Flash Speed milik Herobrine. Kini, bangunan itu terlihat jelas. Sebuah kota yang besar berdiri dengan megah, dengan gerbang yang dijaga oleh dua orang penjaga bertubuh kekar. Mereka mengenakan baju zirah, ketopong kesatria, dan menggenggam pedang.

"Itukah capital city?" tanyaku melalui telepati.

"Ya," jawab Herobrine melalui telepati juga.

Kini...

Rencana kami dimulai!!










to be continued

RE: HerobrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang