Sebelas

4K 162 0
                                    

Lenata berjalan menuju aula tak lupa memakai topeng hitam dengan lambang diamond di atasnya.
Lenata masuk ke aula tersebut,dilihatnya anak buahnya yang sangat banyak itu menunduk tanda hormat kepada lenata sedangkan lenata?dia hanya berjalan terus.

"Selamat siang semua!"Sapa lenata dengan tegas dan berwibawa.

"Siang Queen"jawab mereka semua,Eh tunggu kenapa mereka memanggi lenata queen?karna tidak ada yang tau lenata selain Grey dan Aiko-Ups aiko adalah pacarnya grey sekaligus orang kedua yang di percayai oleh lenata dalam geng ini.Aiko juga handal dalam hal melacak dan membuat senjata.

"Oke,baiklah saya ingin kalian tetap bekerja sama walaupun saya kadang sekali terlihat. Karna saya punya urusan lain."Ucap lenata sedangkan anak buahnya hanya menganggukkan kepala tanda setuju.
"oh iya,kita mendapat misi dari kepolisian bahwa ada yang mengedarkan barang terlarang atau narkoba yang sangat banyak,kita diminta untuk mencari tau siapa dalang di balik ini,MENGERTI?!"lanjut lenata dengan tegas.

"Mengerti queen"jawab mereka serempak.

"Bagus,sekarang kembali mengerjakan tugas-tugas kalian masing-masing..Dan selamat siang,saya permisi"Ucap lenata bangga karena mempunyai anak buah yang sangat patuh padanya selama 3 tahun ini."Grey,Aiko kalian berdua ikut saya"Titah Lenata sedangkan mereka berdua menganggukan kepala seraya mengikuti langkah Lenata.

Sampai di ruang lenata,Lenata menyuruh Grey dan Aiko duduk di bangku berhadapan dengan lenata.

"Aiko,lacak siapa dalang di balik semua ini..setelah lo tau siapa dalang di balik ini dan mereka berbahaya atau tidak,Lo siapkan senjata baru untuk melumpuhkan mereka..Kalau tentang biaya nanti saya transfer ke rekening lo"Ucap lenata

"Baik ta"jawab aiko

"Bagus,Dan lo Grey..lo buat strategi pemyerangan..setelah selesai tugas kalian berdua hubungi gue,Gue sekarang mau pergi gue ada urusan lain"lanjut lenata seraya melihat ke arah grey,Grey hanya menganggukkan kepalanya begitu juga aiko.

.....

Sore ini lenata berada di danau dekat dengan mansionnya.
danau ini sepi tidak ada pengunjung karena danau ini tidak terletak didekat jalan raya melainkan di tengah hutan,Tempat ini adalah tempat favorit lenata. Di tempat ini lenata akan mencurahkan apa yang ada dihatinya,disini dia bisa bebas menangis tanpa orang lain tau karna lenata tidak mau melihatkan tangisnya kepada orang lain,sebab dia tidak mau di anggap lemah.

"Kenapa,Kenapa Tuhan?kenapa Nata nggak pernah merasakan bahagia sedikitpun?Nata lelah,lelah dengan semua ini..semua meninggalkan nata,membenci nata."Ucap lenata dengan tangisnya sambil melempar krikil-krikil kecil di danau itu.

"Nata capek,kenapa ayah,bunda,kak nando benci sekali sama nata?itu bukan kesalahan nata yah,bun,kak nando..Itu semua kesalahan anak kesayangan kalian NAFA!nata nggak pernah seperti itu,nafa nggak mau keluarga kita malu,Nafa sayang kalian..hiks hiks hiks"isak lenata,lenata banyak sekali menanggung beban selama 11 tahun ini.
Tanpa lenata sadari di sana ada seseorang yang melihatnya,Devan. Yap devan melihatnya..

Devan menghampiri lenata dan duduk di sebelah lenata,Tapi lenata belum juga menyadarinya..lenata hanya menangis sambil menutup wajahnya menggunakan tangannya.

"Ehemm"Dehem devan,sedangkan lenata?dia terkejut karena seseorang duduk bersamanya,perlahan-lahan lenata mengangkat kepalanya,Betapa kegetnya lenata bahwa orang yang duduk di sebelahnya itu adalah orang yang beberapa hari ini sering menghantui pikirannya..Jantung lenata berdebar tak karuan.

"Nih,bersihin muka lo."ucap devan seraya memberikan sapu tangannya

"Thanks"ucap lenata setelah mengambil sapu tangan yang devan berikan.

"Dont cry,lo jelek kalo nangis"ucap devan seraya memandang lenata dalam. Sedangkan lenata?wajahnya menjadi merah karna malu.

"Cantik lo akan hilang kalo nangis"ucap devan seraya tersenyum

omahgattt baper adek bang.batin lenata

"Hahaha,lo bisa aja"ucap lenata sambil tertawa

Gile manis banget senyumnya.batin devan

"lo cantik"ucap devan tersenyum,sedangkan lenata?jantungnya sudah disko-disko. "Oh ya,Nama lo siapa?"tanya devan

"Nama gue Lenata Natalia,Lo?"jawab lenata sedikit tersenyum canggung.

"Oh,Gue Devan Bintang Kusnandi"jawabnya seraya tersenyum,senyumnya wahhh manis banget guys wkwk bayangin aja.

Senyumnya uhh manis banget,meleleh atu neng abang haha,ehh tunggu?Kusnandi?oh jadi dia anak dari reinhar kusnandi yang mempunyai perusahaan di posisi ketiga?Batin lenata

"Eh lo belum mau pulang?udah mau malam loh,nggak baik cewek pulang malam..apalagi bikin bonyok lo khawatir.
Ups lenata hanya tersenyum getir. Khawatir?mana ada mereka khawatirin gue..gue aja di usir,mana ada orang tua yang usir anaknya sendiri?

"nggak kok,keluarga gue nggak pernah khawatirin gue,nganggepin aja nggak pernah haha"lenata tertawa tapi tawa paksaan,dan devan?dia tau tawa itu.

"so-sorry,gue nggak tau..emang lo kenapa?"tanya devan ragu

"iya nggak papa,santai aja kali"jawab lenata santai "Gue di usir sama keluarga gue karna masalah 11 tahun yang lalu"lanjut lenata sedangkan devan?dia bingung apa masalah 11 tahun yang lalu.
"semenjak itu gue udah di anggep mati sama keluarga gue"tanpa lenata sadari airmata nya menetes satu per satu..devan yang melihat itu merasa kasihan. devan segera menghapus airmata lenata dan mendekapnya sangat erat..Entah kenapa devan merasa sakit dihatinya melihat gadis yang di dekapnya itu mengeluarkan air mata,Sedangkan lenata?dia terkejut tapi dia biarkan karna dia merasa nyaman dalam pelukan inu.

"Lo yang sabar ya,lo harus kuat..Gue akan selalu ada dideket lo,ngelindungi lo,jadi tempat curhat lo"ucap devan sambil membelai rambut lenata

lenata tersenyum,dia membalas pelukan devan "Thanks"Ucap lenata.

mereka melepaskan pelukan itu,suasana menjadi canggung.

"Nata?nggak papa kan gue panggil lo nata?"tanya devan sedangkan lenata terkejut,tapi dia tetap menganggukkam kepalanya.

"Oke,sekarang lo temen gue ya ta"ucap devan sambil tersenyum

"iya"jawab lenata sambil membalas senyum devan.

LENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang