Lenata sudah siap untuk pergi ke kantor,dia memakai pakaian formal dan menggunakan hils dengan warna senada,memoleskan sedikit make up diwajahnya sehingga terkesan natural tapi berkelas..
Lenata keluar dari dapur dan mendapati Bi wati sedang menonton tv,dia menghampiranya
"Bi,Lena pergi dulu ya..jaga kesehatan bibiku sayang"ucap lena sambil mencium pipi bi wati
Bi wati mengangguk seraya mengelus rambut lenata "hati-hati nak"kata bi wati
lena akhirnya keluar dan menuju garasi dimana semua mobil kesayangannya disimpan..dia memilih mobil lamborgini putihnya.......
Lenata sampai di kantornya yang bernama LN'Group(LN singkatan dari namanya Lenata Natalia)
setelah memarkirkan mobilnya di parkiran khusus,dia berjalan memasuki kantornya untuk menuju ke ruangannya..sepanjang perjalanan banyak sekali yang menyapa nya tapi Lenata hanya membalasnya dengan tersenyum tipis..
Lenata sampai didepan ruangannya,sebelum masuk dia disapa oleh sekertaris sekaligus orang kepercayaan lenata,namanya Rylia Darisma "selamat sore Nona Natalia"
lenata pun hanya terseyum dan mengangguk lalu berjalan masuk ke ruangannya
eitsss tunggu-tunggu,mengapa dia di kantor dipanggil dengan Natalia?bukan dengan Lenata?lena?ataupun nata?karna dia tidak ingin keluarganya tau bahwa dia mempunyai perusahaan yang bersaingan dengan ayahnya sendri..karna ini belum saatnya..Lenata masuk ke dalam dan duduk di kursi kebesarannya..tak lama kemudian sekertarisnya mengetuk pintu
"masuk"ucap lenata"nona?ini berkas-berkas yang harus nona cek dan nona tanda tangani"ucap rylia
"baiklah ryl,taruh saja di sini"
"baik nona,apa nona tidak membutuhkan apa-apa?"
"panggilakan nanta,suruh dia segera masuk ke ruanganku sekarang"
"baiklah nona,saya permisi"lenata hanya menanggapinya dengan mengangguk,dia sedang sibuk membaca serta meneliti berkas-berkas yang harua dia kerjakan
baru 10 menit lenata sudah selesai dengan pekerjaannya,bagamana mungkin?karna lenata mempunyai otak di atas rata-rata dari anak seumurnya
Terdengar suara pintu di buka,tanpa lenata lihat dia sudah tau siapa itu..siapa lagi kalo bukan abang angkatnya,Bang Nanta
"Halo adekku sayang,tumben ke kantor"Nanta bertanya
"Bang,pulang sana..bibi sudah nunggu abang,katanya abang sibuk terus"lenata berbicara sambil terkekeh
"kamu ngusir abang yah?"tanya nanta dengan wajah betenya
"nggak abangku sayang,lena kan cuma pengen abang pulang nemuin bibi trus istirahat,pasti abang cape kan?"lena bangkit dari duduknya kemudian menarik abang kesayangannya itu duduk disofa di pojok ruangan.."bang,perusahaan berjalan lancar kan?"lanjutnya sambil memeluk nanta dari samping
"Iya,kamu nggak usah khawatir..kamu fokus aja sama sekolah kamu kan ada abang yang jagain perusahaan kamu,abang nggak korupsi kok"Lenata tertawa mendengar itu
"ih abang siapa juga yang bilang abang korupsi"lenata membalas ucapan abangnya sambil terkekeh
"oh iya len,perusahaan ayah kamu hardikusuma mau bekerja sama dengan kita,bagaimana?kamu setuju?kalo kamu setuju kita akan mengadakan meeting"kata bang nanta
Lenata masih berpikir,tapi Lenata tau ayahnya atau siapapun tidak akan mengenalnya karna lenata berubah dari debu menjadi berlian kalo soal kerjaan
"trima aja bang"ucap lenata
mendengar hal itu membuat kening nanta berkerut karna pasalnya lenata dari dulu tidak mau bekerja sama dengan perusahaan ayahnya tapi tiba-tiba lenata setuju "kenapa dek?"tanya nanta
"nggak papa kok bang,aku mau berubah sekarang..aku mau berubah menjadi lenata yang dulu,selalu ceria,suka memaafkan,dan profesional dalam pekerjaan"jawab lenata dengan yakin,mendengar hal itu membuat nanta tersenyum dan berkata "ini baru adek abang"lenata hanya tersenyum dan langsung memeluk abangnyahalo guys?jangan lupa yah komen dan follow aku :)
KAMU SEDANG MEMBACA
LENATA
Teen FictionLENATA NATALIA Seorang perempuan yang kehidupannya tidak selayak dengan usianya Tidak mendapatkan kasih sayang orang tua sejak kecil hidup mandiri Tetapi perlahan semua berubah,dia kembali mendapatkan kasih sayang orang tua yang sebenarnya ,dan memo...