Tiga puluh tiga

3.1K 93 9
                                    

"Berawal dari pertemuan tak tersengaja menjadi sebuah kenyamanan."

-lenatalia.

.

.

.

.

.

HAPPY READING!


2 tahun kemudian..

Hari ini adalah hari kelulusan lenata, di salah satu univ di AS.

Hey, mengapa 2 tahun saja? Ia adalah salah satu mahasiswi camlaude.. Ia lulus sebelum waktunya.

Dan kini Ia akan kembali ke Indonesia, Ia sudah memantapkan hati untuk tidak lari lagi dengan masalahnya, Ia harus menunjukkan pada mereka semua.

Dan Ia ingin menyelesaikan masalahnya, Dan memaafkan keluarganya.

Besok adalah hari kepulangannya ke indonesian. Kali ini Ia sedang bersiap-siap untuk pergi ke salah satu pusat perbelanjaan, bukan keinginan lenata, hanya keinginan dari kedua sahabatnya. Sahabatnya? Apakah au dan dian? Big no. Karena itu mustahil, karena mereka berdua juga sedang menumpuh ilmu di salah satu univ di indonesia.

Dan jawabannya adalah Oline dang Berly! Ya mereka. Mereka lenata sudah menganggap sahabatnya, karena selama kurang lebih dua tahun, mereka yang selalu bersama nya.

Mereka juga sudah mengetahui masalah apa yang lenata punya, mereka juga memberikan saran-saran buat nya.

Ia keluar dari apartment nya, dan segera berjalan ke arah lobby, Ia di jemput oleh ke dua sahabatnya, dan kedua sahabatnya sudah mengabarinya bahwa mereka sudah berada di lobby apartment.

Ting!

Lift terbuka, dan tak sengaja saat lenata akan keluar dari apartment nya, Ia menabrak seseorang yang ingin masuk ke dalam lift juga.

Sesaat mata mereka bertemu, sebelum suara deheman orang-orang yang berada dalam lift tersebut terdengar.

"So--sorry" Ujar pria itu

"Iya nggakpapa" Tanpa sadar lenata menjawabnya dengan gaya bahasa orang indonesia.

"Kamu dari indonesia?" Tanya pria itu dengan bahasa indonesia juga.

"Iya, kamu sendiri?" Tanya lenata balik

"Iya aku, tinggal di jakarta" Ujar nya

"Ohya? Samaan dong"

"Masa sih? Oh bagus deh. Eh ngomong-ngomong kita ngobrolnya di Starbucks depan aja nggak enak ngobrol sambil berdiri, aku traktir deh" Ujar pria itu, lenata mengangguk menyutujuinya. Sebelum itu, Ia mengabari pada kedua sahabatnya bahwa Ia tidak jadi pergi.

Mereka sudah duduk dan sudah memesan sesuatu.

Awalnya hanya keheningan, sampai suara pria itu membuyarkan lamunan lenata.

"Hey? Kenalan?" Ujarnya mengangkat tangan kanannya untuk bersalaman.

"Oh iya hehe" Lenata nyengir saja dan menerima uluran tangan tersebut.

"Kenalin, nama aku Azkara Leonard..panggil aja Azka" Ujarnya

"Aku lenata natalia" Balas lenata.

"Ohiya ngomong-ngomong kamu ngapain di AS?" Tanya Azka

"Aku kuliah"

"Ohya? Udah semester berapa?"

LENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang