kring.. kring.. kringg
Bel pulang sekolah berbunyi nyaring,yang ditunggu-tunggu siswa siswi SMA harapan bangsa dari tadi.
saat ini kelas XI ipa 5,sudah bersiap-siap untuk pulang.
"Baiklah anak-anak kita lanjutkan dipertemuan berikut,selamat siang"Ucap pak bondan selaku guru biologi.
"Siangggggg"jawab seisi kelas serempak.
Lenata sedang merapikan barang-barangnya begitu juga ke tiga temannya.
Dila yang sudah selesai membereskan barang-barangnya sedari tadi,kini ia mengalihkan pandangannya kesamping dimana tempat duduk lenata.
Dila melihat lenata masih membereskan barang-barangnya. Tanpa menunggu lenata selesai,dila menupuk pundak lenata.
Lenata yang sedang sibuk membereskan barang-barangnya pun menoleh kesamping karena dila menepuknya,lenata hanya melihat wajah dila seolah bertanya 'Ada apa'
Dila yang sedari tadi ingin bicara pun,kini berbicara pada lenata."Eh len,gue nginep di mansion lo malam ini ya?soalnya bonyok gue lagi keluar negri nih"Ucap dila dengan muka yang di buat se imut mungkin.
Lenata yang melihat itupun bergidik ngeri."Nggak"
"Yahh ayolah lennn"bujuk dila
"enggak"
"Oh gitu ya len,lo mah nggak asik"Dila sedikit memonyongkan bibirnya,seketika lenata gemas sendiri..ia mencubit pipi gembul milik dila
"Iya bawel,lo sih kapan gue nolak ketika lo minta bantuan gue?"ucap lenata dengan senyum tipisnya.
"Yeayyy maacih lenata kiyut imut cantik,tapi masih gue sih yang di atast"Jawab dila dengan PD-nya.
"Di,Au..pulang sekarang?"tanya lenata
"Yah elo kok nanya gitu?pastilah pulang,emang kita kemana?"Dian balik bertanya
"Nggak sih,kali aja lo berdua pengen jalan gitu"
"Emang boleh?"kini giliran Audrey yang bertanya
"Yah iya boleh"
"Nggak usah deh,besok aja..kita pulang ke mansion lenata aja"Ucap Dian
"Yah jalan aja Di.. lo mahh"Audrey yang tadi berbinar-binar sekarang menjadi cemberut.
"Au,kan ada besok-besok..lagian banyak tugas juga"Dian memperingati Audrey
"iya deh,besok-besok aja len"Ucap Audrey masih dengan nada cemberutnya.
"Yaudah,kuy pulang"Ajak lenata
Mereka berempat pun berjalan ke arah parkiran,sekolah masih kelihatan ramai karena bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu.
Sesampainya di parkiran,lenata membuka Line nya,terdapat line dari Devan.Devanksnndi
Len?kamu dimana?Lenatalia
Aku udah di parkiran.
Emang kenapa?Devanksnndi
Pulang bareng aku aja.
aku mau ngajak kamu jalanLenatalia
Oh iyaudah.
aku tunggu di parkiran yahDevanksnndi
Oke see u dear💕Lenata hanya melihat tanpa membalasnya. Kini lenata menghadap pada ketiga temannya.
"Eh guys sorry gue ada urusan,kalian pulang duluan aja ya?eh dil lo bawah mobil nggak?"Ucap lenata
"hehe,nggak len"jawab dila dengan cengar cengir andalannya.
"Oh yaudah,pake mobil gue aja..ni lo bawah,sekalian pergi ke rumah lo ambil baju ganti,kan lo mau nginep"
"oh oke"
"Au Di,lo ikut dila aja..dila nginep di mansion kok malam ini,sorry gue ada urusan jadi kalian pulang duluan ya?"Ucap lenata sedikit bertanya
"Sanss elah len,oke..atiati ye"ucap au
"Oke,see u girls"Lenata melambaikan tangannya ketika mobilnya melesat meninggalkan pekarangan sekolah.
Tidak lama kemudian,lenata merasa bahwa ada yang menepuk bahu kanannya. Ia memutar badannya dan melihat Devan yang sedang tersenyum.
"Udah lama nunggunya?"tanya devan
"nggak kok"
"oh yaudah,yuk berangkat entar keburuh sore"ujar devan sedangkan lenata hanya mengangguk saja
Didalam mobil hanya keheningan yang menyelimuti dua orang yang ada didalamnya.
Sekitar 45 menit mereka sampai di mall ternama. Yap mall lenata.
hey siapa yang punya mall ternama dan terbesar?yeahh lenata.Mereka memasuki mall tersebut. Didepan pintu masuk kaca terlihat dua orang berseragam satpam.
Ketika akan masuk,mereka disambut dengan ramah,apalagi mereka sampai menunduk. Devan yang melihat satpam itu menunduk pun bingung. Pasalnya setiap Devan datang dengan keluarga ataupun sendiri ia tidak disambut seperti ini,palingan satpam itu hanya mengucapkan 'selamat pagi,siang,sore atau malam'.
Lenata yang melihat devan yang kebingungan,segera menepuk bahunya. Devan yang tersadarpun langsung menarik lenata masuk menulusuri mall tersebut.
Mereka menaiki lift untuk menuju ke lantai atas.. Devan segera menggapai tangan lenata dab menariknya ketika pintu lift terbuka.
Mereka memasuki Bioskop. devan masih memegang erat tangan lenata.
Tanpa mereka sadari jantung mereka sudah berdetak tak karuan."Mau nonton apa?"tanya devan
"terserah kamu"
"Gimana kalo romance?"Devan bertanya skali lagi
"enggak ah,horor aja". 'Supaya aku biasa modus gitu'Sambung lenata dalam hati.
"Yakin?nggak takut?"
"emang kamu pikir aku anak kecil apa"jawab lenata kesal
"Hehe,nggak kok..yaudah kamu tunggu disini,aku kesana mau pesan tiket juga cemilan nanti"Ucap devan seraya berlalu ketika mendapat anggukan dari lenata.
Sekitar 10 menit menunggu,kini Devab sudah kembali dengan 1 porsi popcron ukuran jumbo dan 2 minuman dingin.
"Yuk masuk,Filmnya 5 menit lagi mulai tuh"Ucap devan seraya berjalan mendahului lenata. sedangkan lenata merasa tidak enak hati melihat devan yang kesulitan membawa popcron ukuran jumbo dan 2 minuman dingin. Tanpa babibubebo Lenata segera menyusul dan mengambil alih popcron yang di apit oleh devan.
Devan yang melihat itu hanya tersenyum tipis.Saat ini lenata dan devan sedang menonton film horor yang sedang ditanyangkan dilayar lebar. Oh bukan lenata dan devan melainkan Devan saja,lenata hanya sibuk dengan menutupi mukanya dengan kardus popcron.
"Aaaa"Teriak lenata ketika hantu yang berperan dalam film itu muncul.
"Keluar aja deh len,tuh muka kamu udah pucet banget"Ucap devan tidak tega.
"Enggak aku ba-baik baik aja"Jawab lenata gugup.
"Ya udah,kamu tidur aja di pundak aku,nanti filmnya udah kelar aku bangunin"Ucap devan seraya menarik lenata ke pundaknya dan merangkul lenata.
Sedangkan lenata?ia hanya menurut saja,tapi jantungnya berdetak tak karuan mendapatkan perhatian dari devan..Tanpa terasa mata lenata sedikit demi sedikit tertutup.
Devan yang merasakan lenata yang bernafas teratur pun,mulai mengelus rambut panjang lenata seraya berbisik."i'm with u,forever. I love u len".
KAMU SEDANG MEMBACA
LENATA
Teen FictionLENATA NATALIA Seorang perempuan yang kehidupannya tidak selayak dengan usianya Tidak mendapatkan kasih sayang orang tua sejak kecil hidup mandiri Tetapi perlahan semua berubah,dia kembali mendapatkan kasih sayang orang tua yang sebenarnya ,dan memo...