Empat belas

3.8K 142 0
                                    

Siang ini,lenata sedang terjebak macet..
eh kalian tau kan macetnya ibu kota ini.
Lenata mengedarkan pandangannya keseliling dan dia melihat ada 2 gadis seumuran dengannya sedang mengamen di mobil-mobil yang berhenti karena macet.

"Kasian banget mereka,umur mereka yang harusnya bersenang-senang kini mereka mencari uang untuk mereka membeli makanan"Lenata berucap.

Lenata melihat ada 2 orang berbadan besar menghampiri ke 2 gadis itu dan menarik paksa tangan gadis-gadis itu.
lenata tidak terima jadi dia mengikuti mereka,dan sampai ditempat yang sunyi,kedua preman itu mengambil kaleng yang berisi uang hasil mereka ngamen.

"ja-jangan,i-itu punya ka-kami"ucap salah satu gadis it.

"Lo mau gue kurung,hah?!"teriak preman satunya.

"Hiks...hikss ka-kami be-lum hikss makan"jawab gadis yang dari tadi hanya diam sekarang mengeluarkan suaranya sambil menangis.

"Apa perduli gue nggak,ded."jawab preman satunya lagi dengan nada mengejek.

Lenata sudah tidak kuat lagi,dia keluar dari tempat persembunyiannya.

"Heh lo,lo pada nggak punya etika ya. kalo kalian lapar ataupun apa kerja,jangan ambil uang orang lain."ucap lenata dengan tampang dinginnya. inilah lenata seperti bunglon yang setiap kondisi bisa merubah sikap dan perilakunya.

Di kanto lenata Jadi berwibawah

Di rumahnya Lenata manja sekali kepada abangnya dan bibinya yang sudah di anggapnya sebagai mamanya.

Di sekolah lenata bisa menjadi jail kepada siapapun,tapi dia juga bisa dingin kayak es kalau moodnya nggak baik

Diluar dia bisa jadi ramah juga bisa jadi orang terkejam dan terdingin.

dan banyak lagi.

oke back to topic

"Siapa lo,lo mau mencampuri urusan kami?hah?!"jawab salah satu preman itu.

"Lo nggak perlu tau siapa gue,gue cuma mau bilang sama lo pada..kalau mau makan enak usaha dong lo cari kerja bukan mengambil hasil usaha mereka!"jawab lenata

"Lo nggak usah ikut campur!"preman itu hampir menonjok muka cantik lenata tapi lenata segera menghindar,Heyyy lenata jago bela diri guysss,nggak mungkin kan ketua mafia nggak tau bela diri,Hahaha.

"lo salah cari lawan"gumam lenata sambil tersenyum miring

Bughhh

krekkk

Bughhh

Bughhhh

Krekkkk

"Awshhh"

bugh

bugh bugh

"LO SALAH CARI LAWAN"bentak lenata

"i-iya ka-kami min-ta ma-af"ucap preman itu dan lari.

Kini tinggal Lenata dan kedua gadis itu.

"Thank's,Lo udah nyelamatin kita..kita berutang budi ke lo"ucap gadis berambut sebahu

"sansss ae,eh lo pada tinggal dimana?sini gue antar"ucap lenata

"Disini,disini tempat tinggal kami"ucap gadis berambut coklat panjang

"Whatttttt?!"kaget lenata "Terus bonyok lo kemana?"tanya lenata

"Kami nggak punya orang tua"jawab gadis berambut sebahu

"Oh sorry,kalian ikut gue aja..tinggal dimansion gue"ucap lenata

"eh,ngg-nggak usah kok"ucap gadis berambut panjang

LENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang