Tiga puluh dua

2.6K 85 1
                                    

Hari ini adalah hari pertama Lenata kuliah. Dan ia sedang siap-siap untuk berangkat.

Ia menggunakan kemeja kotak-kota lengan panjang bewarna tosca yang digulungkan di sikunya, juga jeans hitam yang sobek di bagian lututnya. Tak lupa snickers hitam dan tote bag hitam yang melengkapi tampilannya. Satu kata buatnya, perfect.

Lenata segera keruang makan untuk sarapan. Kali ini ia tidak sempat memasak,jadi menunya hanya roti selai coklat dan susu coklat hangat.

Setelahnya ia segera keluar apartment nya, dan menuju basement untuk mengambil mobilnya.

Ia melajukan mobilnya ke arah kampusnya. Ia melirik jam tangan rolex putihnya yang menampilkan pukul setengah sepuluh.

Setengah jam kemudian Ia sampai,semua pandangan tertuju padanya. Hey bayangkan baru kali ini yang membawa mobil mahal sekali seperti itu. Ada sih tapi tidak semahal itu.

Lenata pun turun dari mobil, Ia melepaskan kacamatanya. Banyak sekali yang berdecak kagum karna penampilannya. Terutama kaum adam.

Ia berjalan melewati orang-orang yang disana. Dan mencari kelasnya, sepanjang koridor kampus semua tatapan tertuju padanya. Ada yang kagum, benci Dan sebagainya.

Ia pun sampai kekelasnya,dan Ia mencari tempat duduk,dan Ia mendapat tempat duduk di bagian kiri di pojok belakang. Ia duduk dan bermain handphone guna mengabarkan keadaannya pada bang nanta,pacarnya dan para sahabatnya.

Tak lama kemudian, dua orang perempuan duduk di sebelahnya dan menyapanya.

"Hay" Mereka melambaikan tangan nya ke arah lenata dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan. Lenata mengangkat setengah alisnya. Dan tak ayal Ia pun mengulurkan tangannya.

"Kenalin nama aku caroline panggil aja oline, dan ini sahabat aku." Ujar perempuan yang namanya oline.

"Hay, nama aku Kimberly. Panggil aja berly" Ujar perempuan yang satunya.

"Lenata" Ujar lenata membalas jabatan tangan mereka.

"Kita temenan aja ya" Ujar oline dan di balas anggukkan kepala oleh berly. Lenata hanya tersenyum singkat. Nggak papa kan Ia mencari teman.

Dan tak lama kemudian dosen yang akan mengajar masuk dan mulai pelajarannya.

Pelajaran demi pelajaran kini telah selesai. Dan kali ini kelas lenata di bebaskan untuk pulang.

Mereka pun berjalan menuju parkiran kampus. Mereka? Yap lenata, oline dan berly. Seluruh Mata tertuju ke arah mereka bertiga.

Sesampainya di parkiran, berly dan oline berpamitan pada lenata

"Len, kita duluan ya" Ujar oline

"Loh? Kalian berdua nggak parkir disini?" Tanya lenata, pasalnya mereka pamit ke arah gerbang kampus.

"Oh nggak, kita nggak bawah kendaraan. kita naik bus umum aja" Ujar berly

"Oh yaudah, balik bareng aku aja" Ujar lenata.

"Emm.. Emang nggak apa? Kan kita baru kenalan" Ujar oline.

"Nggak kok,yaudah yuk" Ujar lenata dan masuk ke dalam mobilnya di ikuti oleh teman baru nya. Mereka pun meninggalkan kampus dan pulang kerumah masing-masing.

Lenata sampai di apartment nya dan segera membersihkan dirinya. Ia pun terlelap karena Ia Sudah sangat lelah.

"Ayah enggak bukan nata. Ayahh, aaa ampun,maafin nata" Ujar lenata

"Dasar anak tidak tau di untung." Ujar sang ayah sambil memukul perempuan yang tak lain adalah anak nya.

"Yahhh maaf. Bunnnn, bundaaa... Tolongin nata bunnnn, aaa sakit, am.. Ampun yah" Teriakan kesakitan memenuhi ruangan itu.

LENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang