Tiga puluh tujuh

2K 112 46
                                    

HALO READERSSSSSSSNYAAAA AKUUU EH LENATA...

ADA YANG MASIH NUNGGUIN GA SIH?????? MAAF LOH BARU UP hehe..

aku sibuk banget loh;) tapi tenang ya guys... di usahain cepet end ceritanya hehe...

mau lanjut apa ga nih? HAHAHA lanjut pasti nya ya? kalo ga nanti di grebek author :v

YAUDAH DEH HAPPY READING SEMUANYAAAA,,,,,,,

"Emmm Ya. keluarga saya "

Sedangkan di lain tempat, di rumah kecil dan lusuh itu kini ada tiga orang yang menetap, dua pria dan satu wanita. pria dan wanita paruh baya dan seorang anak lelaki yang sudah tumbuh sangat dewasa kini duduk di hadapan sebuah TV kecil yang menyiarkan salah satu konfrensi pers perusahaan terkaya.

awalnya mereka kaget karena di acara tersebut,terdapat salah satu wanita yang mereka sangat sangat mengenalinya. dan keterkejutan mereka meningkat karena salah satu pertanyaan dari wartawan yang sangat-sangat menohok hati mereka. Ya mereka adalah salah satu keluarga terjahat didunia yang dengan teganya membuang bahkan mencaci maki darah daging,saudara kandung mereka. siapa lagi kalua bukan Ayah,Bunda dan nando. keluarga lenata yang membuang lenata,tapi masih sangat sangat disayangi oleh lenata sendiri.

"Sendirian kata nona? lalu keluarga nona dimana? ibu dan ayah nona ke mana? apa mereka masih Bersama-sama dengan nona sampai saat ini?"

Dan yang lebih menegangkan adalah jawaban seorang wanita tersebut..

"Emmm Ya. keluarga saya ada.. tapi mereka lagi ga Bersama saya.. doain ya semuanya biar keluarga saya bareng lagi sama saya" ujar Lenata

" Amin nona.." ujar serempak para wartawan..

sedangkan di rumah kecil itu, ketiga orang itu sudah banjir dengan air mata.. mereka tidak menyangka bahwa Lenata masih mau mengakui mereka sebagai keluarganya, padahal kalua di pikir-pikir perbuatan mereka sudah melampaui batas.

"Yah, kita harus segera menemui Lenata" ujar perempuan paruh baya itu yang sudah banjir airmata

"iya yah, nando udah kangen sama adik" ujar pria yang sudah sangat tampan dan semakin dewasa.

sedangkan sang pria paruh baya hanya terbengong. takut mengambil keputusan yang salah lagi.

" Yah, kita harus minta maaf sama dia yah." ujar wanita paruh baya itu lagi, menyadarkan sang pria paruh baya tersebut.

"iya, kita harus minta maaf sama dia. apapun keputusan lenata, harus kita terima. karena itu sudah menjadi konsekuensi kita yang dulunya berbuat semenah-menah terhadap dia." keputusan pria paruh baya itu sudah bulat,dan di setujui sama mereka.

"kita harus ke kantornya sekarang Yah" ujar pria mudah, alias Nando. Abang lenata. dan di angguki oleh pria dan wanita paruh baya alias orangtua dari Nando,Nafa dan Nata.

*******

Konferensi Pers sudah selesai. kali ini Lenata Bersama Azka sedang di dalam ruangan Lenata

ketika konfrensi pers itu selesai, Azka menarik lenata untuk ke ruangan karena ada sesuatu yang ingin Azka ngomong katanya, ini penting .

Dan disinilah mereka, duduk di sofa yang ada di ruang kerja lenata. hanya saling diam-diaman.

Azka yang bingung cara ngomongnya gimana, dan Lenata yang setia menunggu ucapan yang keluar dari mulut Azka. Tapi sudah lima belas menit mereka duduk, tak satupun mereka berbicara.

Tok tok tokkk

Bunyi ketukan pintu seakan menydarkan mereka berdua dari khayalan masing-masing.

LENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang