IX.
Slow But StillSeulgi menyerngit heran setelah mengetahui siapa yang menelponnya tengah malam "Taehyung?" Dirinya terpaksa bangun dan mengangkat panggilan itu.
"Halo?" Suara parau khas orang baru bangun itu keluar dari mulutnya.
"Oh, sudah tidur? Maaf sudah mengganggumu, Seulgi. Kembalilah tidur."
"Aku sudah terlanjur bangun Kim Taehyung. Katakanlah apa yang ingin kau katakan." Suara gadis itu terdengar ketus. Taehyung diam cukup lama.
"Maaf"
"Hanya itu?"
"Maaf karena aku sibuk. Maaf aku tidak bisa menjemputmu di tempat kerja. Maaf karena aku bahkan jarang bertukar pesan denganmu. Sungguh, aku benar-benar sibuk, Seulgi."
Seulgi diam beberapa saat lalu menghela nafas panjang. "Kim Taehyung?"
"Kau marah, Seulgi?"
"Sama sekali tidak. Malahan aku merasa bersyukur karena kamu bertanggungjawab dengan pekerjaanmu itu. Aku juga mengerti karena aku sendiri memiliki pekerjaan," Seulgi mengubah posisi dari tidur menjadi duduk disamping kasur.
"Kita tetap berkomunikasi seperti ini bukan? Kamu juga sering mengabariku jika kau sedang sibuk. Dan aku juga mengabarimu jika aku punya kerja tambahan. Tidak ada yang salah dan aku tidak marah padamu."
"..."
"Ah aku minta maaf karena tadi nada suaraku terdengar ketus. Ini kali pertama aku mendapat panggilan di tengah malam seperti ini."
"Aku mengira bahwa kamu benar-benar marah padaku."
"Astaga.." Seulgi menggelengkan kepala walaupun lawan bicaranya tidak bisa melihatnya. "Buang jauh pikiran negatif itu oke? Sekarang tidurlah dan mimpi yang indah."
"Terima kasih Seulgi. Mimpi yang indah!"
Disisi lain Taehyung masih merasa tidak tenang. Bagaimana tidak kemarin ia diberi kabar bahwa rekan kerja Seulgi mengantar Seulgi pulang sekalian mampir dirumahnya. Apalagi rekan kerja itu adalah seorang pria. Apakah sekarang ia harus membawa mobil agar gadisnya bisa pulang bersamanya? Tapi bukankah waktu pulang kerja gadis itu berbeda dengannya? Perlukah dirinya menyewa supir khusus untuknya agar dia tidak pulang dengan pria lain?
Saking lelahnya, tanpa terasa ia pun tertidur sambil memikirkan hal itu. Pagi harinya dibangunkan dengan ponsel yang berdering berkali-kali seperti sedang memaksa dirinya untuk bangun.
Her is calling...
Dia mengangkat panggilan itu dan tidak ada suara. Panggilan itu tiba-tiba mati dan beberapa saat muncul pesan baru.
From Her:
Selamat pagi tuan Kim! Aku mengirimkan beberapa kotak susu disana. Maaf tidak bisa mengantarkannya secara langsung karena aku sibuk dirumah. Semangat bekerja! ^^Taehyung mengeluarkan sebuah senyum dari bibirnya. Dan tak lama kemudian muncul lagi notifikasi pesan masuk dan dengan cepat ia membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twitterpated
Фанфик[completed] Cerita tentang hubungan yang saling mengikat, hampir tanpa ada kata 'cinta' didalamnya. Kata bukan berarti rasa, tetapi makna dari sebuah kata yang memunculkan 'perasaan'. Berawal dari sebuah aplikasi chatting, nasib mereka menjadi beru...