29.

505 89 15
                                    






XXIX.
Lost




Masih dengan muka yang ditekuk Seulgi datang ke dalam cafè. Sehun yang melihatnya pun tertawa lepas. "Yah ada apa denganmu hmm? Kalo boss datang nanti diceramahin kalo mukanya masih begitu." Kata Sehun sambil melihat Seulgi berjalan kearahnya. "Apa jangan-jangan ini karena si Taehyung?"





Mata Seulgi sukses melotot mendengarnya. "Well, berarti benar kan? Ah, sebaiknya aku harus bersiap-siap karena mungkin hari ini akan ramai pengunjung."





"Maksudmu?" Tanya Seulgi bingung. "Kamu belum baca highlight berita online pagi ini?" Seulgi yang mendengar pertanyaan itu semakin membuat dahinya bertaut bingung. "Ada apa dengan berita itu?" Tanya Seulgi lagi, tidak menggubris pertanyaan Sehun. Dilihatnya Sehun mengambil ponsel dari sakunya lalu membuka sesuatu. "Perlukah aku membacakan judul beritanya?" Seulgi hanya diam tidak menjawab.



Sehun terkekeh sekilas sambil melihat ponselnya. "Baiklah. Kurasa kau ingin aku yang membacanya." Lanjutnya lagi lalu berdeham dibuat-buat. "Berita hangat pagi ini. Kim Taehyung yang adalah pemimpin TH Group dikabarkan sudah mempunyai wanita impiannya dan tidak lama lagi menikah."



"APA?!?!" Pekik Seulgi keras menggema di seluruh ruangan. Untungnya cafe masih belum ada pengunjung. "Jadi kalian sudah go official?"


"Wanita impiannya itu kamu kan, Seul?"


"Jadi kalian ga lama lagi nikah?"


Pertanyaan bertubi-tubi itu keluar dari mulut Sehun. Tanpa babibu Seulgi merampas ponsel Sehun dan membaca sendiri berita itu.




Sret!






Pintu kembali terbuka dan memunculkan kedua orang yang saat ini ingin dihindarinya karena artikel barusan. Bukannya tidak mau menceritakan, tapi ini terlalu mendadak bagi Seulgi. Apalagi dia masih kesal dengan Taehyung.



"Unnie!"

"Seulgi!" Pekik mereka bersamaan.



Kepalanya mendadak pusing setelah melihat mereka berdua yang menatapnya seolah meminta penjelasan.







***






Taehyung datang ke kantornya sambil menggenggam tangan Seulgi. Ternyata di dalam kantor itu sudah ada Ayah dan Ibunya. Yang mengherankan adalah ini kali pertamanya Ayah dan Ibunya datang secara bersama-sama ke dalam kantornya. Dia pun melihat Seulgi yang sedang kebingungan. Ada apa sebenarnya?







"Seulgi sayanggg..." Panggil Yena sambil membuka lengannya lebar-lebar untuk memeluk Seulgi. Dengan senyum canggungnya Seulgi menyambut pelukan itu. Dia masih merasa tidak nyaman karena ini baru kedua kalinya bertemu dengan Ibu Taehyung. "Seulgi-ah temenin mama belanja hmm? Sekalian lihat-lihat baju pengantin juga." Lanjut Yena lagi setelah melepas pelukan itu.






Mata Seulgi sukses membulat setelah mendengarnya. "Mah.." Panggil Taehyung. Seulgi menoleh padanya dengan raut muka yang sulit diartikan. Yena melihat Taehyung dengan penuh tanda tanya. "Mama yang bikin artikel di naver itu kan?" Mata Yena masih terlihat berbinar. Perasaan bahagia sang Ibu ternyata masih belum pudar semenjak Taehyung memberitahu bahwa dia dan Seulgi tidak lagi saling diam dan sudah meresmikan hubungan mereka.






"Artikel itu berlebihan, mah. Bisa saja Seulgi nanti dalam bahaya jika seantero masyarakat tahu dia." Lanjut Taehyung lagi dengan penuh penekanan. "Mama sebenarnya tidak memiliki maksud untuk seperti itu-"






TwitterpatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang