21.

586 89 15
                                    






XXI.
Busy Possessive




Setelah selesai dengan pekerjaannya Taehyung langsung terbang ke Seoul untuk menemui Seulgi. Bagaimana tidak, jika berlama-lama disana pikirannya malah akan penuh dengan pikiran negatif antara Seulgi dengan pria masa lalunya itu. Yoongi. Dia bahkan ingat nama pria itu walau Seulgi hanya menyebutnya sekali.


Taehyung turun dari pesawat dengan tiga bodyguard mengelilinginya. "Jungkook." Panggilnya pada salah satu dari mereka. "Yes, hyung?" Jungkook berdiri disampingnya. "Lacak posisi Seulgi sekarang." Jungkook menganbil ponselnya dan mengutak atik sesuatu didalam. "Seperti biasanya." Kata Jungkook lalu meperlihatkan ponselnya pada Taehyung.


Taehyung menempelkan ponsel pada telinganya. "Jihoon kau pimpin rapat pagi ini. Aku ada urusan." Setelah itu dia mematikan panggilannya. Semua terasa seperti tergesa-gesa. Taehyung ingin memastikan bahwa pria bernama Yoongi itu tidak mencari Seulgi lagi. Semuanya tidak bisa dibiarkan. Mana ada perempuan bersahabat dengan lawan jenis? Tidak mungkin, pikirnya. Perasaan cinta pasti akan muncul. Taehyung tau itu.


***


Siang itu Seulgi bersama Sehun bekerja di cafe seperti biasa. Jam makan siang hampir tiba dan banyak pengunjung yang mulai berdatangan. Keduanya cukup sibuk melayani dan memberikan pesanan. Oh, tidak lupa juga sang barista Seokjin yang dengan lihai membuat kopi racikannya. Kali ini Seokjin datang karena diberitahu oleh Seulgi bahwa cafenya cukup ramai.



"Sehun-ah ini pesanan nomor 7." Seulgi memberikan nampan berisi kue pada Sehun. "Seul, ini pesanan nomor 10." Seokjin memberikan segelas coffee latte padanya dan diletakkannya pada nampan, mengambil kue lalu meletakkannya lagi pada nampan yang sama. Seulgi menekan sesuatu pada komputer dan tak lama kemudian seorang gadis datang. "Pesanan nomor 10 kan?" Kata Seulgi lalu memberikan nampan yang disediakannya tadi.



Pelanggan itu memberikan kembali nomor pesanannya. "Terima kasih!" Ucap Seulgi lagi dan pintu cafe terbuka menandakan pelanggan baru datang. "Selamat Siang tuan-"




"Yoongi?!" Gumamnya pelan melihat siapa yang datang.












Kring!!!








Pintu itu terbuka lagi dan pandangan Seulgi sukses teralihkan pada tamu yang ada di belakang Yoongi. "T-Taehyung-ah.."







Yoongi dan Taehyung datang hampir bersamaan.










Taehyung menatap Seulgi sekilas lalu berjalan menuju meja barista. Seulgi melihat Taehyung dan Seokjin berbicara berdua. "Seulgi-ah." Panggil Yoongi setelah berada tepat di depan Seulgi. Seulgi menatap Yoongi dan Taehyung bergantian. "Mau pesan apa?" Tanyanya pada Yoongi. Bersikap seolah Yoongi adalah pelanggan yang tidak dikenalinya.





Tapi sayang respon dari badan Seulgi betolak belakang dengan apa yang dipikirkan olehnya. Gadis itu salah tingkah, dan Yoongi tahu benar dengan gelagatnya kali ini.










Sial!











Senyum simpul tersungging di wajah Yoongi. "Ice Americano-"




"Seulgi-ah!" Seru Taehyung memotong Yoongi. "Ikut aku." Lanjutnya lagi dan berdiri disamping Yoongi dengan badan yang tegap dan tatapan dingin. Bola mata Taehyung bergerak mengarah kepada Yoongi yang notabene jauh lebih pendek darinya. Membuat pria itu menyeringai, merasa bahwa dirinya jauh lebih unggul secara visual dibandingkan Yoongi.



TwitterpatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang