10.

879 157 24
                                    




X.
Closer

Waktu pada jam dinding menunjukkan pukul tiga sore. Itu artinya Seulgi tertidur selama kurang lebih dua jam di sofa apartemen Taehyung. Dengan segera ia menuju dapur untuk mencari air minum. "Hah?" Serunya setelah melihat ke dalam kulkas yang ternyata tidak diisi apa pun. Terlihat seperti kulkas yang masih baru dan sangat bersih. Dan gadis itu baru sadar jika sang pemilik apartemen belum ada.

"Jangan-jangan anak itu selalu makan diluar dan minum hingga larut malam?" Kalimat itu keluar saja dari mulutnya tanpa ada yang mendengar. Dia berbicara seolah dirinya sedang terbelah menjadi dua bagian.

Seulgi memutuskan untuk keluar dan pergi ke minimarket terdekat membeli bahan makanan yang rencananya akan dimasaknya untuk makan malam.


Setelah kembali dari minimarket ia pun mulai mempersiapkan bahan untuk dimasak. Ya, dia memasak didalam apartemen Taehyung. Dirinya terlalu asik dengan kegiatannya kali ini tanpa sadar membiarkan ponsel tergeletak diatas sofa tempat ia tidur tadi.

Ceklek.

"S-Seulgi? Kang Seulgi?" Yang empunya nama langsung mencari dimana arah suara itu berasal. "Kau kah itu?"

"Taehyung?"

"Yak! Kenapa kau tidak mengangkat telponku?" Tanya pria itu dengan nada suara yang meninggi. Ekspresi wajah Taehyung membuat Seulgi bingung. "Kenapa kamu melihatku seperti sedang melihat hantu?" Gadis itu menyerngit heran melihat Taehyung yang ketakutan. "Kita tidak bertemu selama seminggu. Kau lupa dengan wajahku?"

Deg.

"Sudahlah. Ada baiknya tenangkan dan bersihkan dirimu sekarang. Banyak keringat diwajahmu." Tambah Seulgi lalu mengambil sebuah handuk bersih dan diberikannya pada pria itu. Dengan pikiran yang dipenuhi banyak pertanyaan mengenai kejadian yang baru saja dilihatnya, dirinya memaksakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan tertundanya didapur.

***

"Timing-mu sangat pas, Taehyung-ah! Lihat, semua makanan selesai dimasak bertepatan dengan dirimu keluar dari kamar mandi." Kata Seulgi bersemangat setelah selesai meletakkan piring di meja makan. "Makanlah." Lanjutnya lagi lalu pergi ke ruang tamu untuk mengambil ponsel.

"Kamu juga harus menemaniku makan, Seulgi-ah." Taehyung sudah duduk di meja makan, belum menyentuh makanan yang ada karena menunggu Seulgi. Padahal aroma makanan sudah menggelitik perut pria itu. Faktanya, ternyata dia melewatkan makan siangnya dikarenakan pekerjaan kantor.

Seulgi duduk berhadapan dengan Taehyung. "Makanlah yang banyak. Pasti banyak tenaga yang kau keluarkan hari ini. " Pria bermarga Kim itu menganggukkan kepalanya sambil mengunyah makanan. Makanan yang disajikan cukup sederhana, tapi dinikmatinya dengan lahap. Apalagi masakan itu disajikan khusus untuknya.


Deg.


Taehyung merasa ada yang aneh dengannya. Seulgi dalam diam menambahkan semangkuk nasi dan beberapa lauk untuknya membuat jantungnya berdegup kencang. Ada yang aneh dengan jantungnya. "Bukankah kita berdua terlihat seperti majikan dan tuannya? Kamu menyuruhku datang kemari, menunggu dan melayanimu." Gadis itu mulai angkat bicara. "Ah, ya. Aku juga minta maaf karena tidak mengangkat telponmu tadi. Aku terlalu sibuk memasak hehe.."

TwitterpatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang